Nggak Penting Tapi Penting

49.8K 1.9K 123
                                    

Heyyo!

Apa kabar semua? Masih simpan cerita ini di library, kan? Kalau masih aku mau kasih info.

Sebuah info yang sangat mencengangkan. Bukan, Aku bukan mau bikin ekstra part, atau bikin part buat tanya-tanya sama pemeran yang ada di cerita ini. Karena aku sudah pernah bikin dan nggak ada yang tanya. Kalo mau tanya komen aja. Tulis nama siapa yang mau di tanya dan tulis pertanyaanya, kalau pertanyaan banyak bakal aku buat charter khusus buat jawab. Kalo enggak ya udah.

Jadi, cerita sudah lama ada, aku buat saat mentok di cerita ini, di part tiga lima dan selanjutnya aku stuck banget nggak ada ide sama sekali.

Dan setelah hampir setahun menulis cerita ini yang akhirnya selesai tanggal 22 Juli 2018 Aku mulai publish untuk pertamakali bulan sepetember, kalo awal nulis lupa. Karena aku langsung nulis kalo ada ide, keburu hilang idenya. Cerita ini Fix habis, nggak ada ekstra part karena aku malas nulis, dan bingung mau nulis ekstra part tentang apa. So... Simak yang di bawah ini baik-baik.

Jadi aku dapat ide setelah nonton sebuah film. Dan aku akhirnya menulis sebuah cerita baru.

Judulnya:

Anti-Fan.

Kenapa Anti-Fan?

Karena ada artis lah, awalnya mau kasih judul haters tapi nggak jadi. Lebih keren Anti-Fan. Kayak gimana gitu. Unch-unch gimana gitu.

Jadi Anti-Fan ini adalah triologi dari Story Of Troublemaker Girls, dan merupakan sequel dari Shackle Hearts.

Dan semua akan di ungkap.

Ingat adegan ini?

"Awas bohong kamu." Diano membalikan badan Aila agar menghadap padanya. "Aku pernah membayangkan kamu jadi model yang go internasional, dan aku jadi CEO. Aku bakal lamar kamu di tempat romantis, kamu bakal terima aku, kita menikah dan punya dua anak laki-laki."

"Aku mau perempuan." Aila menggeleng. "Sepasang." Aila mengangkat kedua jari telunjuknya lalu menyatukan ujung jarinya.

Diano menggeleng. "Anak laki-laki supaya bisa jadi penerusku."

"Perempuan juga bisa. Nanti dia akan jadi perempuan yang cantik, dan selalu jadi pedoman orang lain."

Diano menggesekan hidung mancungnya ke hidung Aila dengan gemas. "Tapi, aku harap dia bukan anak pertama."

"Kenapa?" Aila menjauhkan kepalanya.

Diano menyatukan dahi keduanya sebelum berbicara. "Tunggu kamu jadi istri aku dulu baru aku kasih tau."

Intinya yang di tebalkan, cuma biar panjang aja aku tambahi hehe.

Jawaban dari ucapan Diano itu akan di jawab di cerita baru.

Udah sih itu aja.

Sama bilang makasih sama yang mau baca tulisan panjang nggak guna yang hanya memiliki inti satu hal.

Cerita ini ada sequelnya. Judulnya Anti-Fan. Jangan lupa di baca, di vote di komen.

Itu aja sih, bye. Sampai jumpa di cerita selanjutnya dan cerita lain. Nanti akan ada cerita lain, tapi nggak tau kapan bakal di piblish karena baru sedikit partnya. Tunggu sampe selesai sekalian baru aku publish.

Aku udah terlalu banyak bacot. Intinya tetap baca cerita selanjutnya. Dan cerita-cerita aku yang lain.

Oke, seeee youu.

XD

Diano Dan AilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang