"Kamu cukup dengerin dan patuhin omongan Papa aja, gausah tanya kenapa kenapa, semua itu demi kebaikan kamu" Ujar Donghae di telepon yang tersambung pada anak sulungnya, Minhyun yang kini ada di Surabaya.
"Tapi kan Pa, aku sama Vina udah dewasa, kita berhak tau apa aja yang terjadi di kehidupan masa lalu kita"
"Bisa gak sih gausah ngebantah omongan Papa, ha? Sekali ini aja tolong dengerin omongan Papa"
"Maaf Pa, bukannya Minhyun bantah omongan Papa, Minhyun gak mau jadi anak durhaka. Tapi kan-"
"Gak perlu tapi tapian, kalau kamu masih mau jadi anak Papa, turutin omongan Papa, jangan coba coba dekat dan berhubungan dengan perempuan itu," Donghae memutus panggilannya dengan Minhyun.
"Aku sayang banget sama Mama Papa," kata Vina yang kini ada di dalam rengkuhannya Sehun.
"Iya aku tau"
"Aku gak mau ninggalin mereka"
Sehun memilih diam sejenak.
"Aku gak nyangka ternyata selama ini-"
Vina gak mampu menahan air matanya untuk turun. Air yang menumpuk di pelupuk matanya akhirnya mengalir juga.
"Sst, tenang ya. Semuanya bakal baik - baik aja" ujar Sehun mencoba menenangkan Vina.
"Kamu nyangka gak sih Hun? Mama Yoona dan Papa Donghae, ngerawat aku sama Kak Minhyun dari kecil. Selalu ngasih apa apa yang aku sama Kak Minhyun mau, padahal kenyataannya-"
"Kenyataannya aku sama Kak Minhyun bukan anak kandung mereka"Vina kembali terisak. Kali ini isakannya bukan main. Terdengar sangat pilu dan menyedihkan.
Sehun jadi ikut sedih karena kejadian sore tadi di kediaman mereka.
"Sabar ya, jangan sedih. Aku pasti ada di samping kamu terus kok, jangan nangis dong" Sehun mengusap air mata yang mengalir di pipi Vina menggunakan jemarinya.
"Mereka, orang tua kandung kamu mungkin punya alasan kenapa dulu ninggalin kamu sama Bang Minhyun. Papa Donghae sama Mama Yoona mungkin juga punya alasan gak cerita yang sebenernya ke Kamu"
"Hun"
"Ya?"
"Aku pengen ketemu sama Papa kandung aku"
Sehun tercekat. Mempertemukan Vina dengan orang tua kandungnya di situasi yang seperti ini adalah keputusan yang kurang tepat.
Pertama, Sehun mengkhawatirkan kondisi Vina yang sedang hamil tua. Bisa aja dia shock dan itu bakal berdampak buruk pada kandungannya.
Kedua, Donghae tentu tidak akan pernah mengijinkan mereka untuk bertemu bahkan berkomunikasi dengan Orang Tua kandung Vina.
"Nanti aku pikirin gimana caranya supaya kamu bisa ketemu sama Orang Tua kamu, sekarang bobok ya udah malem" ujar Sehun. Berusaha menghilangkan sedikit beban pikiran Vina dengan berkata seperti itu.
"Hun"
"Ya?"
"Makasih ya"
"Buat?"
"Karena walaupun aku bukan anak kandung Mama Papa, tapi kamu tetap setia sama aku, makasih buat itu semua"
"Kamu ngomong apa sih, kan aku cintanya sama kamu bukan sama Mama Papa kamu, mau kamu anaknya siapa aku juga gak peduli, yang penting aku maunya kamu" kata Sehun membuat seulas senyuman kembali terbit di raut wajah Vina.
"Nah gitu dong senyum, jangan nangis dan murung terus. Jelek tau gak?" Sehun tertawa kecil.
Vina mencium bibir Sehun sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek - OSH (EXO WANNAONE)✔
FanfictionTinggal dalam satu lingkungan yang sengklek, Bergaul dengan orang-orang yang menurut gue sengklek, Sekolah bareng sama anak anak yang sengklek, Bisa bayangin gak hidup gue kek gimana? - Atjana Savina (20 Tahun) Atjana Savina, cewek cuek, judes seju...