Author POV
"Diam di tempatmu laki-laki cabul !!"
"KALIAN SIAPA ?" teriak laki-laki asing itu mendapati 2 orang laki-laki asing --menurutnya-- berada di dalam rumahnya.
"KAU YANG SIAPA DAN SEDANG APA ?" balas Mamoru berteriak tak kalah kencang.
"AKU PEMILIK RUMAH INI LAH !!" teriak laki-laki itu sambil memajukan dirinya satu langkah.
"JANGAN BOHONG KAU !! RUMAH-RUMAH DISINI KAN TAK BERPEMILIK !" teriak Mamoru dan memajukan dirinya 2 langkah.
"KAU TAU APA DASAR PENGGANGGU !!" teriak laki-laki tadi dan maju lagi 2 langkah
"AHAA !! KAU SEDANG APA SEHINGGA MEMANGGILKU PENGGANGGU ??!!" teriak Mamoru dan maju lagi 4 langkah.
'Aish perkelahian macam apa ini' batin Hinoto di ambang pintu yang sedang menyaksikan adu mulut diantara dua pria yang seperti sedang memperebutkan sesuatu.
"Errrgh.." perempuan yang sedang berbaring disana sadarkan diri dan bangun sambil memegangi kepalanya karena merasa pusing.
"Dia sadar !" Hinoto mendekati perempuan itu.
"Sialan jangan lari kau !" ucap Mamoru sambil mengejar laki-laki tersebut mencoba kabur.
"Eh kenapa aku disini ?" Perempuan itu tersentak kaget mendapati posisinya yang berubah.
"Ah kau harus bertanya kepada laki-laki yang sedang bersamamu tadi" ucap Hinoto lalu melenggang pergi berniat menyusul Mamoru dan laki-laki tadi ke lantai bawah.
"Ap-- astaga hiks apa yg dia lakukan ? Hiks kenapa aku hiks ada di atas kasur ?" wanita itu mulai menangis karena merasa panik lalu ia pun memutuskan untuk menyusul tiga orang laki-laki yang dilihatnya tadi untuk meminta penjelasan atas apa yang terjadi pada dirinya saat ia tak sadarkan diri tadi.
.
.
"Kau gila !! Hadapi dulu aku jika kau mau menyentuhnya !" bentak Mamoru kepada laki-laki yang berada di cengkramannya itu.
"Aku akan dapatkan apa yang aku inginkan sebelum kau menggagalkannya !" bentak laki-laki itu tak kalah keras.
"Tidak akan ! Dasar kau ba- "
"Kenapa kau selalu merebut apa yang ku incar ? Dari dulu hingga sekarang.. Kenapa ? ...Mamoru ?" ucap laki-laki itu dengan nada sedikit lesu namun mimik wajahnya masih menunjukkan bahwa ia siap bertempur. (baca berkelahi)
"A-apa ? Si-siapa kau ?" Pegangan Mamoru sedikit melonggar pada leher pakaian laki-laki itu, tapi tangannya masih setia bertengger disana.
"Haha KAU SELALU MEREBUTNYA ! Hingga keadaan berbalik saat aku memacari adikmu itu lalu meninggalkannya hah" ucap laki-laki itu dengan nada meremehkan diujungnya.
"K-KAUUU !! takkan ku maafkan" Mamoru mulai mencekik laki-laki itu sangat keras. Ia tersulut emosi saat mengetahui siapa laki-laki yang berada dihadapannya itu.
"Hey hey Mamoru ! Jangan begini kita coba selesaikan dulu dengan kepala dingin" Hinoto datang mendekat lalu mencoba melerai kedua orang yang sedang bersi tegang itu.
"Tidak bisa !! Dia bukan orang yang bisa diajak kompromi !!" bentak Mamoru, pandangannya tak pernah lepas dari laki-laki itu.
"To-tolong aku ini hanya salah paham" ucap laki-laki itu dengan mimik wajah yang tiba-tiba memelas.
'Sial ! Dia memang pandai berakting dan selalu bisa membalikkan keadaan' batin Mamoru melihat perubahan dan gestur mencurigakan laki-laki yang sedang dicengkramnya. Jika Mamoru tak salah menebak, pasti laki-laki dihadapannya ini akan membohongi setiap orang demi menyelamatkan posisinya saat ini.

YOU ARE READING
We Found Love in Osaka
RomanceJika kau tidak mampu untuk tidak membuat seorang perempuan menunggu lama, maka suruh dia bersama yang lain . . . Warn : Alur sulit dimengerti !