.
.
"DOKTEER !! DOKTEER !!" seorang laki-laki memanggil-manggil dokter dengan histeris karena panik.
"Oh kau, ada apa kau teriak-teriak ? Ini rumah sakit nak" dokter mucul dari belokan lorong rumah sakit.
"Pasien di ruangan 88 ?! Dimana dia ?!!" tanya laki-laki itu memburu
"Oh kau teman Yami yang kemarin itu" ucap Dokter
"Ya ! Ya ! Mana gadis bandel itu ?! Dia tidak ada di kamarnya ?!" tanya Hinoto
"Hei tenang.. Yami sudah pulang dari pagi dini hari" jawab Dokter Brian kelewat santai
"APAAA ?!!?"
Flashback on
"Tapi Yami, kau harus beristirahat dulu. Ku akui daya tahan tubuhmu itu lumayan. Tapi kau juga harus menyayangi tubuhmu. Jangan terlalu dipaksakan" ucap Dokter Brian saat sedang memeriksa keadaan Yami di kamarnya.
"Sungguh aku sudah baik-baik saja" Yami meyakinkan
"Tolong ijinkan aku pulang" mohon Yami untuk yang kelima kalinya
"Bagaimana suster ?" tanya Dokter Brian kepada suster yang batu saja mengecek tensi darah Yami.
"Sudah kembali normal dok" jawab suster sambil menyerahkan kertas hasil pemeriksaan.
"Sudah ku bilang aku baik-baik saja" ucap Yami
"Baiklah aku beri ijin. Tapi kalau ada apa-apa segera hubungi suster Mimi. Dia kutugaskan untuk mengawasi kesehatanmu" jelas Dokter Brian
"Baiklah asal aku bisa pergi dari sini" gumam Yami
"Tsk dasar keras kepala" monolog Dokter Brian lalu pergi meninggalkan kamar pasien Yami.
"Aku pamit" seru Yami yang sudah membereskan barang-barangnya
"Baiklah hati-hati Yami" suster tersenyum pada Yami sambil merapikan kamar yang sudah tidak ditempati Yami.
"Haii' Arigatou shimai" balas senyum Yami lalu ia pun meninggalkan kamar tersebut.
Flashback off
"Haaah anak itu membuatku pusing" Hinoto membuang nafasnya kasar
Ini yang ke dua belas kalinya Yami menelepon Yami namun masih tidak mendapatkan jawaban.
"Ayo angkat" gumam Hinoto gemas
.
.
Sementara itu suasana Kantor Polisi setempat sedikit ricuh dengan segerombolan pemuda yang sedang di interogasi.
"Jangan main-main kami punya bukti rekamannya !! Cepat katakan kenapa kalian menganiaya seorang gadis ??!! Tidakkah kalian malu hah ??!!" ucap salah satu Polisi
"Hey nona mau kau apakan berandalan-berandalan ini ?" tanya polisi yang sedang duduk menghadap laptop
"Apa kalian ingin ku penjarakan ?" tanya Yami dingin kepada segerombolan pemuda didepannya
"Tidak, tidak, tolonglah kami, kami tidak ingin dipenjara. Tolong kita selesaikan secara damai" ucap pemuda mewakili yang lainnya
"Saat kalian mengeroyokku tidakkah kalian berpikir sampai kesini ? Tidakkah kalian berpikir jika kalian melakukan tindakan kriminal kalian akan berakhir dengan polisi ?" dingin Yami
"Ma-maafkan kami" pemuda itu menundukkan kepalanya malu
"Menurut hukum apa yang pantasmereka dapatkan pak ?" tanya Yami kepada polisi
YOU ARE READING
We Found Love in Osaka
Roman d'amourJika kau tidak mampu untuk tidak membuat seorang perempuan menunggu lama, maka suruh dia bersama yang lain . . . Warn : Alur sulit dimengerti !