WFLO Part 14

8 1 0
                                    

"Berapa lama kalian sudah saling mengenal ?" tanya Mamoru sarkas kepada dua orang lawan bicaranya yang tengah duduk bersama di Kedai Ramen.

"Mmm, satu tahun ?" ucap Rosa dengan nada meminta pembenaran dari Hinoto yang juga menjadi sasaran pertanyaan Mamoru.

"Hmm" jawab singkat Hinoto

"Dan aku tidak tahu ? Hinoto !" ucap Mamoru lalu memukul pelan lengan sahabatnya itu.

"Kami kenal karena projek di Indonesia saat itu, kau ini kenapa kau jadi seperti kekasihku ??!!" Hinoto kesal melihat tingkat sahabatnya. Dia hampir tidak bisa membedakan apakah Mamoru itu sedang cemburu padanya atau pada Rosa. Tapi tentu Hinoto berharap kalau Mamoru cemburu padanya. Itu berarti Mamoru terlihat seperti memiliki rasa respect pada Rosa, bukan padanya. Hell Hinoto sangat amat normal men ! ia menyukai seorang wanita.

"Haha Mamoru kau ini lucu sekali" Rosa terkikik didepannya karena merasa gemas melihat tingkah kedua sahabat itu.

"Lalu bagaimana bisa kau kenal dengan orang seperti dia Rosa ? Apa kau tidak risih ?" tanya Hinoto sambil menunjuk Mamoru yang duduk disampingnya.

"Mulutmu !!!" marah Mamoru memelototi Hinoto

"Aku bertemu dengannya di bandara saat aku baru landing. Dia menghampiriku karena aku benar-benar terlihat seperti orang linglung saat itu haha. Dia menawarkan bantuan kepadaku, tapi saat belum melakukannya dia malah menghilang entah kemana. Untung ada orang lain yang menolongku menunjukkan jalan wkwk" terang Rosa mengingat kejadian saat ia baru saja sampai di tanah Osaka.

"Waktu itu aku sedang mengantar temanku tapi aku lupa malah meninggalkannya sendirian saat ia sedang check in wkwk. Saat aku bertemu Rosa dan sedang mengobrol dengannya saat itu juga aku lupa meninggalkan temanku. Karena merasa belum pamitan jadi aku terburu-buru langsung pergi untuk menyusulnya. Tapi aku malah lupa menyuruh Rosa untuk menunggu dan pergi begitu saja. Maaf" Mamoru memberi penjelasan lalu membungkuk meminta maaf atas kelakuannya saat itu kepada Rosa.

"Maafkan temanku yang labil ini Rosa" ucap Hinoto sambil menepuk punggung Mamoru sedikit keras.

"Tidak apa-apa. Dia sangat lucu haha" ucap Rosa lalu mengalihkan pandangannya kepada Mamoru dan membuat sang empu salah tingkah dan malu.

"Bagaimana hubunganmu dengan Yami ?" tanya Rosa yang sudah mengalihkan pandangannya kepada Hinoto.

"Tidak begitu buruk" balas Hinoto lemah

"Semua belum kembali ke keadaan semula sesudah Hinoto meminta maaf pada Yami" terang Mamoru

"Tenang saja. Ia hanya sedang membutuhkan waktu sendiri" jawab Rosa berharap bisa sedikit menenangkan Hinoto dengan jawabannya itu.

"Dia tak mungkin tega menjauhimu hanya karena masalah ini" Mamoru pun mencoba ikut menenangkan Hinoto yang terlihat mulai gusar.

"Kalian tak tahu betapa kecewanya Yami kepadaku. Bahkan saat aku ke Indonesia mengerjakan projek yang bekerja sama dengan perusahaan Yami dan Rosa, Yami menyadari kalau aku adalah Hinoto, teman masa kecilnya di Jepang. Tapi saat itu aku.. " Hinoto tidak melanjutkan perkataannya. Hinoto merasa berat dan hanya ingin merutuki kebodohannya saat ini.

"Kau tidak menyadarinya dan bersikap biasa saja" tebak Mamoru

"Aku belum ingat" Hinoto menunduk menahan emosinya yang sangat terasa pedih.

"Aku tak banyak membantu. Padahal aku tau sosok teman kecil Yami itu karena memang ia pernah menceritakannya padaku" Rosa merasa bersalah melihat kesedihan Hinoto saat ini.

Saat sedang asik mengobrol, seorang gadis yang baru masuk ke kedai menarik perhatian ketiga orang itu. Bagaimana tidak, jika yang datang itu adalah orang yang mereka kenal.

We Found Love in OsakaWhere stories live. Discover now