WFLO Part 35

6 0 0
                                    

Bukan hanya kehadirannya yang begitu tiba-tiba. Hal lain yang membuatnya lebih tercengang saat menolehkan pandangannya ialah..

Wajahnya..

Dia kenal wajahnya..

Dan lidah Hinoto pun, tiba-tiba menjadi kelu.

"Y-yaami ?" Hinoto masih membelalak

"Kalau begitu saya saja yang pindah, permisi pak" Yami mengambil piring sarapannya lalu ketika akan pergi meninggalkan meja Hinoto memanggilnya

"Yami !" panggil Hinoto memberanikan diri

Yami berhenti saat baru melangkahkan kakinya. Dia memejamkan mata lalu menghembuskan nafasnya kasar mengontrol emosi.

"Anggap saja kita tidak kenal, seperti yang sedang kau lakukan kan (?)" entah pertanyaan atau pernyataan, tapi Yami tak menbalikkan tubuhnya untuk sekedar melihat ekspresi Hinoto

"Bu-bukan begitu" jawab Hinoto. Namun sayang, Yami sudah melangkahkan kakinya kembali meninggalkan Hinoto dengan segudang rasa bersalahnya

.

.

.

"Bagaimana ini Mamoru ?"

Pagi-pagi sekali Hinoto sudah merusuh di penginapan Mamoru. Darimana dia tahu ? Dia sendiri yang memaksa meminta alamat kepada Mamoru. Semenjak bertemu dipantai, hanya Mamoru yang mengetahui lokasi penginapan Hinoto. Itupun karena sama lokasinya dengan penginapan Yami.

Mamoru hanya bisa memandangi Hinoto yang sedah gelisah didepannya. "Kan sudah ku bilang, kau tidak akan bisa terus bermain petak umpet dengan anak itu. Yami sudah dewasa" lelah Mamoru yang entah sudah berapa kali menasihati sahabatnya itu

"Aku sedang serius bung" respon Hinoto keningnya berkerut

"Kau kira aku tidak ?! Apa kau tidak mengerti kata konotasi ?" jawab Mamoru mulai kesal

Sebenarnya bisa dimaklumi kenapa Hinoto menjadi sedikit sensitif. Pikirannya sedang berkecamuk. Tapi jangan sampai tempramental Mamoru juga menguasai akal logisnya. Hinoto tetap sahabatnya. Hinoto masih membutuhkannya.

"Aarrgh bagaimana ini aku sangat bingung" frustasi Hinoto membenturkan punggungnya ke sofa

"Mamoruu ! Mamoruu !" Rosa berlari dari kamarmya memburu kehadapan sang suami

"Ada apa Beibi ?" tanya Mamoru tak tertular kepanikan sang istri

"Yami ! Itu.. Mm ano.." Rosa bingung harus memulai darimana untuk memberitahu Mamoru kabar yang baru ia dapat

"Tenang dulu, sini duduk.. Katakan pelan-pelan" Mamoru menepuk ruang kosong disampingnya sebagai tanda

"Ah aku tidak enak mengatakannya. Disini ada Hinoto" ucap Rosa setengah berbisik kepada Mamoru

Hinoto masih memandang lekat Rosa menuntut penjelasan atas kepanikannya itu "Ada apa dengan Yami ??"

Mamoru memandangi Rosa lalu menutup kedua matanya sebentar sebagai sinyal bahwa tak apa jika Rosa mengatakannya.

"Yami pergi entah kemana" cicit Rosa

"APAA ?!!/ APAAA ?!!?" uucap Mamoru dan Hinoto berbarengan

"Apa maksudmu Beibi ?" Mamoru meminta penjelasan yang diiringi anggukan dari Hinoto tanda setuju

"Tadi Yami mengabariku, ia pergi dari Indonesia untuk sementara waktu. Tapi ia tak bilang akan kemana. Aku mencoba menghubungi Wati untuk memastikan. Dan Wati juga bilang bahwa Yami menitipkan Yaro.id kepadanya untuk sementara waktu... Aku sangat khawatir, bagaimana ini ?" Rosa gelisah di tempat duduknya

We Found Love in OsakaWhere stories live. Discover now