pukul 7 kinan baru saja sampai dirumah. sekolah bubar jam 4 tadi sore.
Kinan diam bercampur takut. takut Nando memarahinya karena pulang sekolah terlat.
Juna yang melihat kinan diam akhirnya menarik tangan kinan dan berjalan kearah pintu rumah kinan.
"Jun junaa gak usah gue bilang sendiri" rengek kinan"gak! gue tau lo takut dimarahin nyokap bokap lo kan?"
"Karna gue yang udah buat lo pulang semalam ini" juna yang masih menatap kinan. kinan yang ditatap juna seperti itu langsung mengalihkan pandangannya. juna mendekat dan mengetuk pintu.
tok.. tok.. tok
Ceklek
keluar seorang wanita yang berusia kurang lebih 35 tahunan. Ya! dia Tata.
"Kinan! kamu darimana aja?! Mama khawatir sama kamu" suara tata yang sedikit mengeras.
"Maaf tante kenalin saya Juna. Maaf karena saya bawa kinan sampai selarut ini." kinan hanya menunduk tidak berani menatap tata."Dari mana aja nak juna?" Tanya tata dengan mimik wajah seperti mengintrogasi.
"Tadi kami mampir ke kedai es krim depan kompleks kok tan karena hujan jadi juna sama kinan nunggu dulu sampe hujan reda" juna berkata sesopan mungkin dengan tata.
"Oh. lain kali kalo mau mampir telvon mama dulu kinan" tata menatap anaknya yang sedari tadi hanya menunduk
"Iya mah"
"Saya pamit pulang tante. sekali maaf tante" pamit juna akhirnya kembali ke motornya.
Juna pov's
Pulang sekolah dia masih di kelas bersama ketiga sahabatnya.
"Lo ada latihan basket Mar?" tanya Faiz yang sedang memakai jaket parka hitam nya
"Iya. gue ada latihan."
"Gue sama Almer cabut dulu" Faiz dan Almer keluar kelas. tinggal Damar dan juna.
"Lo ada rapat Jun?" tanya Damar sambil mengambil kaos basketnya.
"Gak sih. Udah pusing gue sama proposal osis."
"Haha santai bro. nanti juga ilang noh pusingnya. gue duluan Jun" pamit Damar sambil menepuk pundak juna.
Juna berjalan keluar kelas dan koridor. ia hendak mengambil motornya namun melihat cewek yang saat ini sedang juna dekati. Ya! Kinanjuna melihat kinan yang sepertinya sedang gelisah. lalu ia berniat untuk mengageti Kinan.
1
2
3
"KINAAAN!!" teriak juna sambil mengedor kinan."MAMAAAA! " teriak kinan tak kalah keras.
juna tertawa puas.
"JUNAAAAA! KALO GUE JANTUNGAN GIMANA?!!"
"hehe sorry sorry abisnya lo tegang banget. Belom pulang?"
Diem
wah lo anak orang marah
"Marah ya?"
Masih diem. yaallah gue arus gimana?
"Kinan gue minta maaf"
Masih diem
"Kinanty. Juna yang ganteng ini minta maaf tadi udah ngagetin kinan. Sekarang ayo juna traktir es krim buat kinan" Bujuk juna
"gak mau!" Tolaknya
"Kenapa?"
"kalo gue gak mau gimana?"
Kok gemes banget sih lo kin. batin juna
Juna mendekatkan dirinya dan membisikan sesuatu "Kalo lo gak mau ikut gue. Es krim yang seharusnya gue jilat itu diganti sama bibir lo yang gue jilat" juna terkekeh dengan omongannya sendiri. kinan langsung melotot. juna langsung menarik tangan Kinan dan langsung menaiki motornya.
Sampai dikedai. Juna dan kinan masuk.
"Mau pesen apa?" tanya juna.
"Samain aja deh" jawab Kinan yang enggan menatap juna.
"Mba. es krim vanila nya 2" pinta juna pada pelayan kedai.
Hening.
"Mm. Kenapa lo pindah kesini kin?" tanya juna memecahkan keheningan.
"Karna Kerjaan papa. jadi kita pindah kesini" jelas kinan. Juna hanya mengangguk.
"Lo udah punya pacar?" to the point juna. kinan hanya menatap juna sekilas.
"Mmm....""Ini mas pesanannya"
Shit! ganggu aja
"Makasih mba" Senyum juna.
Kinan memakan es krimnya seolah olah melupakan pertanyaan yang tadi diucapkan juna.
Juna menatap ke jendela dan ya Hujan! Juna menatap kinan yang tengah tersenyum sembari menatap hujan.
Cantik
"Lo suka hujan?" tanya juna membuat kinan menoleh dan menatap juna.
Mata itu..
"Iya. gue suka hujan."
"Kenapa?" juna yang masih setia menatap kinan.
"Gak tau juga sih. tapi kalo ada hujan bawaannya tenang"
"Lo suka hujan?" tanya kinan. Juna menggelengkan kepalanya bertanda tidak.
"Kenapa?"
"Karena hujan membuat hidup gue buruk." juna menatap hujan dengan tatapan sendu.
"maksud lo?"
"gak kok. Pulang yuk? Hujan udah reda" juna bangkit dan mengulurkan tangannya ke kinan. kinan menatap tangan juna dan akhirnya meneriman uluran tangannya. juna tersenyum.
Mereka akhirnya sampai dirumah kinan. Juna melihat gelagat kinan yang gelisah langsung menarik tangan kinan dan langsung mengetuk pintu rumah kinan.
seorang paruh baya yang menurut juna itu adalah mama nya kinan.
Juna menyalami tangan mama kinan dengan sopan.
"Maaf tante kenalin saya Juna. Maaf karena saya bawa kinan sampai selarut ini." kinan hanya menunduk tidak berani menatap tata.
"Dari mana aja nak juna?" Tanya mama kinan dengan mimik wajah seperti mengintrogasi.
"Tadi kami mampir ke kedai es krim depan kompleks kok tan karena hujan jadi juna sama kinan nunggu hujan reda" juna berkata sesopan mungkin dengan tata.
"Oh. lain kali kalo mau mampir telvon mama dulu kinan" mama kinan sambil memandang kinan.
Cantik ya kalo lagi gitu
"Saya pamit pulang tante. sekali maaf tante" pamit juna akhirnya kembali ke motornya.
Kok gue pingin milikin dia ya? Pikir juna lalu melajukan motornya pulang.
--------
Haloo Readers❤
gimana gimana?? Aku buat cerita ini yang pertama itu juna. Gak tau nanti juna sama kinan pacaran atau gak. Ikut ae lah :vjangan lupa vote yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinanty [Completed]
Teen FictionKa-kamu sekolah disini? pindah kapan? anak baru?" tanya kinan bertubi tubi. "kamu yang anak baru" balasnya duduk dibangku taman, "Hah?" kinan tak paham. "aku udah sekolah disini satu tahun lalu" Kisah kinanty, Seorang gadis bernama kinanty yang s...