26

3.1K 123 1
                                    

Apakah ini mimpi? Begitu nyatakah mimpi ini tuhan?

•Kinanty•

"Kinan" ucapnya

Kinan menutup mulutnya dengan satu tangan lalu perlahan ia mulai mundur, tidak percaya apa yang ia lihat.

Almer pov

"Gue balik" pamit almer pada kedua sahabatnya.

"tumben lo betah pulang. biasanya tengah malem lo baru balik" juna sambil memakai jaket parka nya.

"Ada urusan" almer berjalan cepat dan mengambil motornya.

ia berjalan dengan kecepatan diatas rata rata. sampai ia berhenti disebuah pemakaman umum. Almer menghentikan motornya dan berjalan hendak mengunjungi makam sahabatnya. dengan seikat bunga.

Saat almer hendak mendekat ke makam faiz. Almer terkejut dengan adanya seorang perempuan yang tengah berada dimakam faiz,menangis sambil bercerita.

Almer sedikit mendekat kearahnya. begitu jelas ucapan gadis itu

"Mmm.. kayaknya kinan banyak omong deh. Tapi kinan seneng kok bisa dateng kesini dan obrolin tentang sekolah kinan. kinan juga bisa temenin faiz disini. faiz seneng kan?"

Kinan??

"Mmm.. Kamu tau hari ini hari apa iz? tanggal berapa? Ya ini adalah hari anniversari kita ke satu bulan. dimana semua pasangan merayakan hal ini bersama sama. tapi kinan gak. kinan sama faiz udah beda alam. jadi kinan hanya bisa berangan ya iz"

Pacar faiz?

Ia meletakan bunga dikeramik makam faiz.

"Kinan udah lama ngomongnya. Capek. Oh iya ini kinan bawa bunga buat faiz. Kinan pulang ya, mendung soalnya"

Dia bangkit dan berbalik. betapa terkejutnya almer. Terkejut bercampur bahagia

"Kinan" ucap almer.

Almer pov off

"Almer" lirih kinan, air mata yang sudah menggenang. Kinan belum siap posisi nya.

jarak mereka hanya satu langkah kaki saja. Tatapan mereka saling bertemu.
mata itu yang selalu menjadi candu bagi kinan.

Almer menatap sendu manik mata kinan lalu melangkah maju dan

Brug Almer memeluk kinan. Kinan menangis haru sambil meremas punggung almer.

perasaan rindu yang selama ini menggebu.

bertaburan tak tau arah,

Sampai terkadang terbawa angin.

Sampai akhirnya kepingan kepingan itu muncul kembali.

Kinan menangis sampai jaket levis almer basah. Almer bahkan tidak melepaskan pelukannya pada gadis yang selama ini ia harapkan. Ya kinan.

bukan kinan tak tau diri. Dia tidak munafik. jujur ia rindu dengan sosok almer sejak dulu. sejak awal almer pergi hingga kemunculannya sekarang.

Bahkan setelah ia bertemu juna dan faiz, kinan belum sepenuhnya melupakan almer. lalu bagaimana dengan faiz? jujur saja. kinan memang sayang pada faiz. hampir saja faiz membuatnya melupakan almer. namun tuhan berkata lain, ia mengambil faiz terlebih dulu. saat ia mulai bisa merasakan cintanya kembali. namun sekarang?

Kinanty [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang