Juna dan yang lainnya sedang berada di rooftop. Juna terus melamuni kinan. Kinan tidak tau alasan yang membuat juna seperti ini.
"Iz. Gue nginep dirumah lo yah" Faiz menoleh dan mengerutkan kedua alisnya.
"Lo diusir?" Tanya nya."Kagak. Cuman gue males dirumah."
"Kenapa? Lo bisa cerita sama kita kita" Damar yang tadinya sedang merokok langsung mematikan ujung rokoknya dan menghadap ke juna. Sama dengan Almer namun dia tidak merokok melainkan sedang bermain gitar.
"Gue gakpapa" ketus juna berbaring disofa.
"Apa gunanya sahabat kalo lo masih nutupin masalah dari kita? Gue tau kalo lo belum anggep kita sahabat lo. disini kita cuman temen main lo gak lebih. yakan jun?" Pancing Damar
"Bukan gitu. Oke gue bakal cerita." Juna bangkit lalu duduk
"Keluarga gue ancur! Nyokap bokap gue yang katanya mau cerai gara gara bokap gue selingkuh" Sendu juna enggan menatap ketiga sahabatnya itu.
"Lo sabar ya. gue yakin bonyok lo cuman lagi emosi jadi gak sadar dengan apa yang mereka omongin" Faiz menepuk pundak juna.
"Kalo mereka beneran pisah,gue gimana?"
"Didunia ini gak ada yang gak mungkin jun. Mungkin aja nanti bonyok lo baikan lagi. Dan lo jangan pesimis gitu jadi orang" Damar yang sedang bijak.
"Tumben lo bijak" ledek Almer masih fokus dengan game diponselnya.
"Udah anggep aja Kamer gak ada" sewot damar lalu menatap juna.
"Kita disini sahabat lo. Kalo lo lagi ada masalah,kita siap jadi temen curhat lo" Ucap Faiz.
"Thanks ya. Kalian udah mau jadi sahabat gue"
"Sans aja"
"Mer! siniin gitar nya" pinta juna pada Almer
"Ambil sendiri!" balas almer tanpa menoleh ke arah juna.
"Gue buang ponsel lo baru tau rasa!" sewot juna lalu mengambil gitarnya.Mereka mulai bernyanyi nyanyi melupakan masalahnya sejenak.
.
.
.Kinan sedang bersiap siap merapihkan buku bukunya. bel pulang sudah 5 menit yang lalu tapi kinan belum juga pulang. Mely feby dan lainnya sudah pulang.
Kinan berjalan keluar sambil memasang earphone ketelinganya. menyalahkan lagu kesukaannya. Jam 16.05 kinan masih disekolah. sekolah sudah sepi hanya beberapa siswa osis yang disana termasuk Juna
Kinan menatap juna dari jarak jauh. masih ada perasaan sakit saat ia memutuskan hubungannya dengan juna tapi bagaimana lagi? Sikap juna toh yang bikin kinan seperti ini.
Gue yakin suatu hari nanti lo bakal dapet yang lebih dari gue. dan lo juga bisa ubah sifat dan sikap lo.
Kinan memasang kembali earphone nya dan berjalan kegerbang untuk menunggu taksi. kinan duduk dihalte menunggu taksi yang lewat namun nihil. tak ada satupun taksi.
Kinan duduk,sudah 30 menit dia menunggu.
"Ck! Taksi mana sih!" gerutu kinan sambil menengok ke kanan dan kekiri. Kinan berniat untuk berjalan kaki sambil menunggu taksi yang lewat. Kinan berjalan menjauh dari sekolah. Langkah kinan berhenti ketika melihat 5 laki laki berbadan kekar tengah melihatnya.Shit! keadaan sepi
Puter balik puter balik! Gerutu kinan lalu putar balik berharap para gerombol tadi tidak mengikutinya namun Sial! Seseorang telah mencekal tangan kinan. kinan menoleh dan ya! laki laki tadi sudah mengelilingi kinan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kinanty [Completed]
JugendliteraturKa-kamu sekolah disini? pindah kapan? anak baru?" tanya kinan bertubi tubi. "kamu yang anak baru" balasnya duduk dibangku taman, "Hah?" kinan tak paham. "aku udah sekolah disini satu tahun lalu" Kisah kinanty, Seorang gadis bernama kinanty yang s...