Kini, kinan sudah didepan menerangkan sebuah anggaran perusahaan ayahnya, Nando.Tepukan tangan riuh didalam ruangan. sapaan selamat dari nando dan rekan rekannya. kinan keluar dengan senyum menawannya, menyapa orang demi orang disana.
Sekarang, kinan sudah berada di salah salah satu rumah makan yang berada di dekat bandara. Ya kinan keluar dari kantor langsung ke bandara. bukan kinan akan pergi tapi akan mengantar mely dan pian ke Paris. untuk berbulan madu.
ya mereka sudah menikah, baru 2 hari mereka menikah. Karena pian yang ngebet katanya setelah lulus mely harus jadi istrinya dan ya sekarang ia sudah menjadi suami mely. jangan tanya pekerjaan mely. ia tidak bekerja. sofian tidak mengizinkam mely untuk bekerja.
sendiri, itulah yang dirasakan kinan. ia duduk dimeja dekat kaca seorang diri, menunggu adalah kebiasaan kinan. namun ia sedang menunggu teman temannya. termasuk mely dan sofian.
topeng bahagia serta senyuman ramah ia copot berganti dengan sosok kinan yang sedang memikirkan sesuatu. gelisah, sedih. itulah perasaan kinan saat ini.
ceklek! pintu cafe terbuka menampakan dua orang berpakaian jas putih. berprofesi sebagai perantara orang yang menyembuhkan. Dokter itulah mereka
Feby dan Damar!
Siapa kira seorang damar, sekarang menjadi dokter.
kinan menoleh,olif melambaikan tangan dan berjalan kearah kinan. senyum menawan yang kinan gunakan.
"Halo kinan" ucap feby dengan pelukan. dilanjut damar yang ingin memeluk kinan lalu telinga damar dijewer keras oleh feby membuat kinan terkekeh "Gak usah pake peluk peluk. peluk aku aja sini" kekeh feby. damar yang tadinya ngrengek sakit sekarang matanya melebar dan merentangkan tangan.
"Aku bawa jarum suntik lo. mau aku suntik sayang?" ledek feby.
"Katanya tadi suruh peluk kamu." damar mengerutkan bibirnya lalu terkekeh. mereka duduk.
"yang lainnya jadi kesini?" tanya damar.
"Gak tau liat aja nanti. Mereka ada waktu atau gak" balas kinan dengan senyum paksanya.
ceklek pintu terbuka nampak sosok pria dengan seragam khas pilot dan pramugarinya.
Pita dan Faiz!
tak heran mereka kesini, toh ini masih diarea bandara. mungkin sedang jam istirahat.
"Hai, gue kangen banget sama kalian" seru pita akhirnya memeluk kinan dan akhirnya feby. mereka duduk kembali.
"Akhirnya bisa ketemu kalian juga" sambung pita. Memang dari mereka wisuda,mereka jarang sekali bertemu karena pekerjaan masing masing.
Pintu terbuka, mereka menoleh ya! orang yang sedari tadi mereka tunggu tunggu!
sofian dan mely!
"Yeee akhirnya datang lo berdua" seru damar memeluk sofian. begitu juga faiz.
"Sorry sorry macet tadi" sofian duduk diikuti Mereka.
"Pengantin baru eak" goda feby
"Mau ke paris acara apaan dah tu?" lanjut damar.
"Bikin dedek emes kayaknya" sambung faiz. mereka terkekeh. mely hanya menahan tawanya.
"Mau berapa ronde dah yan!" goda faiz.
"udah! kasian bini gue. liat tuh pipi nya udah kaya kepiting rebus aja" sofian menjawel pipi mely membuat mely mencibir.
"huss udah sih! kasian gue. kalian mah enak ada pasangan. kerja ada yang nemenin. nah gue?" cibir kinan.
"Nah olif sama juna mana nih" tanya faiz membuat semuanya mengedikkan bahu.
![](https://img.wattpad.com/cover/152821389-288-k851917.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinanty [Completed]
Teen FictionKa-kamu sekolah disini? pindah kapan? anak baru?" tanya kinan bertubi tubi. "kamu yang anak baru" balasnya duduk dibangku taman, "Hah?" kinan tak paham. "aku udah sekolah disini satu tahun lalu" Kisah kinanty, Seorang gadis bernama kinanty yang s...