Kinan menuju kekelasnya dengan kesal. Seringkali dia mengeluarkan umpatan untuk orang yang sudah memasang fotonya di madding.
Kinan duduk disambing nindy dengan wajah musam.
"Muka lo kenapa? oh gue tau lo udah liat foto dimading ya?" tanya nindy berhati hati. Takutnya kinan marah dengannya.
"Iya, kurang kerjaan banget sialan," geram kinan.
"Ya siapa lagi kalo bukan fans nya juna." nindy mengubah posisi duduknya menghadap kinan.
"lo suka gak sih sama juna." lanjut nindy. kinan menatap nindy dengan mengerutkan kedua alisnya.
"Apaan." jawab kinan lalu mengalihkan pandangannya."Juna itu suka tau sama lo kin."
"Yah gue gak tau kalo dia beneran suka sama gue atau gak. orang dia gak bilang sama gue. gimana gue bisa tau kalo dia suka gue apa gak." nindy menjitak kinan agak keras.
"Aww.. sakit nin." kinan memegang keningnya.
"Lagian lo bego atau gimana sih." sewot nindy."Lo liat aja gak lama lagi pasti juna nembak lo." nindy dengan yakinnya.
"terserah lo deh.." Kinan sambil membuka novelnya.
"Gue yakin cewek cantik kayak lo pasti mantan lo banyak." ucap nindy membuat kinan tertawa cukup keras.
"ngada ngada lo. Punya mantan aja enggak gue." jawab kinan mulai fokus pada buku nya.
"Gak percaya gue."
"Haha, mantan gue satu nin. Itu aja yang lo perlu tau." nindy akhirnya diam dan mulai mengambil ponselnya.
Juna pov
Dia memasuki kelasnya dan duduk disamping Faiz,damar, dan almer.
"Pulang sekolah ke warkop." ucap faiz pada juna. warkop ya warung kopi yang biasa faiz juna damar dan almer kunjungi. bahkan setiap mereka berkumpul dengan teman temannya.Juna hanya mengangguk sambil menatap ponselnya.
"Muka lo kok ditekuk gitu sih. banyak utang lo'" cletuk faiz."Tau nih dari masuk tadi sampe kursi muka ditekuk mulukk aya mak mak kurang duit aja." sambung Damar.
"Diem lo pada!" balas juna.
"Lah si juna mau nyaingin babang kamer nih. Ketus plus cuek bebek. Ya gak bang." ledek damar hanya dibalas tatapan sinis almer. Almer langsung fokus dengan ponselnya lagi.
"Noh noh ditatap gitu aja sama kamer,Damar langsung klakep" tawa faiz.
"Diem lo nyet!" damar melempar pulpen kearah faiz.
"Bantu gue buat nyatain perasaan dong." akhirnya juna mengeluarkan suara.
"Lo suka cewek??" tanya Damar.
"Wih gue gira lo homo jun." ledek faiz.
"Kampret lo pada!" sinis juna.
"Kalo masalah cewek lo tanya aja saja kamer. Dia kan ganteng cewek juga banyak yang ngantri." Damar yang sedang makan kuaci disambut horor dengan tatapan almer.
"kamer! jangan tatap gue gitu! cukup cewek aja yang lo tatap gitu. takutnya gue suka sama lo kan bahaya," Damar dengan sok dramanya.
"Ayo lah bantuin gue Al." rengek juna.
"Lo semua tau kan kalo gue gak pernah nembak cewek. yang ada cewek yang nembak gue." sombong juna.
"Songong." Ketus Damar.
"Ayo lah Al. ajarin gue." rengek juna
"Gue gak bisa." ketus Almer.
"Cewek lo kan banyak Al. lo pasti pengalaman lah kalo masalah gini. sama kaya Paiz." Juna yang masih setia menatap almer.
"Yaudah lo tanya faiz." ketus Almer lalu keluar kelas. Ya! dia bolos
"punya temen kok ngirit ngomong," cibir juna menatap punggung almer.
"Gitu juga temen lo nyet! dari Smp juga gitu," sambung faiz.
"Gimana iz. gue ajarin dong," rengek juna.
"cewek lo siapa sih? emang ada yah yang mau sama cowok kayak lo." ledek Damar.
"Anying!" juna melempar kulit kuaci kosong pada Damar.
"Serius bego!" lanjut juna"Cewek nya siapa dulu." tanya Faiz.
"Ada lah."
"Wuiih. chika gimana broo?" siapa lagi kalo bukan damar.
"Gue gak suka sama chika. Risih gue." jelas juna sinis.
"Widih. sok lo." tawa damar dan faiz keras.
"Setan lo" cibir juna.
akhirnya mereka keluar kelas meninggalkan kulit kuaci yang berserakan.
siap siap masuk Bk aja batin semua.
mereka pergi ke rooftop menyusul almer yang sedang menghisap benda beracunnya.
"Udah disini aja lo." damar yang duduk disamping Almer lalu mengambil benda racun itu dan menyalahkan korek api.
begitu juga Faiz dan Juna.
Juna berfikiran untuk menyatakan perasaannya pada kinan istirahat ini.
--------
menurut kalian kinan terima? atau engga?
penasaran ga??
jangan lupa vote yaa
![](https://img.wattpad.com/cover/152821389-288-k851917.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinanty [Completed]
Teen FictionKa-kamu sekolah disini? pindah kapan? anak baru?" tanya kinan bertubi tubi. "kamu yang anak baru" balasnya duduk dibangku taman, "Hah?" kinan tak paham. "aku udah sekolah disini satu tahun lalu" Kisah kinanty, Seorang gadis bernama kinanty yang s...