Kinan mengerjapkan matanya, remang remang.Kinan memegang kepalanya yang masih pusing.
Kinan hendak bangkit, "Lo tiduran aja kin." suara pita."Lo udah gak papa kin?" tanya mely duduk di samping kinan.
"Masih ada yang sakit?" lanjut anindy.
kinan tersenyum melihat kekhawatiran sahabatnya
"Jawab tai! malah senyam senyum?" sambar olif."Kayaknya dia gila deh. gara gara tuh bola kinan jadi agak geser" lanjut pita.
"Gue gak papa" balas kinan.
"Syukurlah" lega semuanya.
"kalian tau? kalau----"
"Almer sekolah disini?" lanjut feby memotong pembicaraan kinan
"Lo tau?" feby dan semuanya mengangguk.
"dari anindy" lanjut mely.
"Sekarang al dimana?" tanya kinan.
"di ruang Bk sama juna" lanjut olif.
"Gue harus kesana!" kinan bangkit dan berlari.
"KINAAN!" Teriak semua.kinan berlari keruang Bk. kinan melihat almer dan juna disidang oleh guru guru.
"Kamu juna! kamu itu ketua osis sekarang! Tapi kelakuan kamu itu seperti bukan osis yang bener! dan kamu Kamir!"
"Almer bu" sambung almer tak terima.
"itu maksud ibu, dan kamu almer! kamu itu anak pemilik sekolah disini! Jangan karena kamu anak pemilik sekolah kamu bisa seenaknya!" bentak bu sus.anak pemilik sekolah? batin kinan
"Dia yang mukul saya kok" almer menatap juna sinis.
"Kok lo nuduh gue sih! harusnya itu lo. lempar bola basket kencengan!" juna tidak terima.
"Kalo gue pelan nanti dikira gue cowok jadi jadian. jadi gue gak terima." almer masih menanggapi dengan tenang.
"Sudah sudah! sekarang kalian minta maaf!" suruh bu sus,almer dan juna hanya saling tatap. tanpa meminta maaf.
"Kalian budek atau tuli?" lanjut bu sus.
"Sama aja" guman juna."Cepet kalian maafan atau----"
"GUE MINTA MAAF!" ucap almer dan juna barengan.
Mereka tau kalau bu sus mengancam. ia akan dapat masalah besar.
"Nah gitu dong daritadi. sekarang kalian pelukan" suruh bu sus."Ih kagak bu. nanti saya rabies" ucap juna.
"Yee emang gue mau!" balas almer.
sungguh kinan ingin tertawa melihat pertingkaian mereka berdua.
"saya masih waras bu. gak homo" lanjut almer.
"Saya juga bukan tinki wingki, dipsi, lala ataupun poo bu. jadi saya gak mau pelukan. mending saja peluk lucinta luna sekseeh itu bu" lawak juna.
"Setres! demen kok sama cewek jadi jadian." sinis almer lalu keluar.
"Bilang aja lo iri kampret!" juna akhirnya keluar.
Juna dan almer menatap kinan. begitu juga kinan. Damar yang disitu hanya jadi penonton. seperti film film cinta segitiga gituh. antara almer kinan dan juna.
"selesaiin masalah ini sekarang juga" suruh kinan.
"Masalah apa?" balas juna dan almer."Aku mau kalian sahabatan lagi" pinta kinan. juna dan almer hanya saling memandang kemudian mengalihkan pandangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kinanty [Completed]
Teen FictionKa-kamu sekolah disini? pindah kapan? anak baru?" tanya kinan bertubi tubi. "kamu yang anak baru" balasnya duduk dibangku taman, "Hah?" kinan tak paham. "aku udah sekolah disini satu tahun lalu" Kisah kinanty, Seorang gadis bernama kinanty yang s...