"Aslinya mata elang adalah nama keren tukang kredit jalanan. Mereka mencegat kendaraan dengan nomor plat tertentu karena cicilannya macet, lantas menagih utang di tempat," jelas Bang Oman. "Dalam hal ini, kau cari Adi sekaligus mobil yang dibawanya, INCU ABAH. Bayaranmu sepuluh persen di awal, sisanya setelah tugasmu selesai. Jadi begini Rasid, hari ini kau tidak usah bayar ongkos, itu bayaran awalmu,"
Sidin menghela nafas, ia terlanjur setuju. Selebihnya Sidin hanya mendapat Rp. 27.000, seperempat uang sakunya dalam seminggu. Lumayan, daripada tidak sama sekali.
"Kenapa? Keberatan?" tanya Bang Oman. "Itu pekerjaan mudah untuk pelajar macam kau, Rasid. Mata elang tidak harus pandai ilmu segitiga, ilmu beladiri silat pukulan depan sudah cukup sebagai modal,"
Sidin mikir-mikir sejenak, Ichsan tidak terlalu pandai beladiri silat. Benar kata Bang Oman, ini pekerjaan mudah meskipun bayarannya murah macam tukang pukul.
"Masalahnya bang," jeda Sidin. "Saya sudah lama tidak bergabung di dunia transportasi,"
"Merasa nggak cocok jika kerjasama dengan saya?" Sidin menangkap intonasi tidak senang dari Bang Oman.
"Sebaliknya, Bang Oman adalah bos angkot terbaik di jurusan Cikupa-Panongan. Bang Oman bersedia memberi saya dan Adi peluang untuk bergabung di dunia transportasi meskipun belum punya SIM. Jadi begini, pertama kali saya diserahi kunci mobil INCU ABAH sama Bang Oman, kunci itu sepaket sama STNK, tapi saya nggak baca-baca STNK nya. Saya hanya tahu mobil INCU ABAH Suzuki Carry mesin 1000 cc," jelas Sidin, pil pahit salut gula.
"Jadi kau tidak ingat nomor plat mobil INCU ABAH?" tebak Bang Oman. "Itu tidak masalah. Sebagian besar sopir angkot tidak mikirin nomor plat mobilnya, melainkan berapa banyak penumpangnya. Apalagi Bang Oman, bos angkot yang punya tiga mobil. Masalahnya, STNK mobil INCU ABAH bulan ini mati, dan harus diperpanjang, Sedangkan STNK itu ada di Adi! Makanya aku takut Adi kena tilang, dan maaf, tidak ada petunjuk soal nomor plat,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif Ichsan 4 : The Dimension Portal.
Mystery / ThrillerSerikat Jaringan sudah tahu kelemahan Sidin. Sidin terpisah dari Elina dan Detektif Ichsan. Anton memasuki dunia transportasi Distrik Panongan. Bagaimana Sidin memanggil mereka dari dimensi lain?