5.30 waktu Panongan.
"Anak bernama Rasid itu kapan datangnya?" Bang Oman bertanya tidak pada siapapun.
Bang Oman duduk di bangku panjang dekat penjual bensin eceran bersama Masboy, Iwan sopir pelek oranye, dan Iwan sopir pelek hitam. Dua-duanya berambut lurus klimis, sementara Masboy berambut lurus rapi karena pakai tanco hijau.
"Kalian bertiga kan biasa nongkrong di sini," kata Bang Oman.
"Betul tuh bos," jawab Masboy.
"Jadi jangan kira saya tidak tahu, saya tahu. Iwan sopir pelek hitam punya sambilan jual pulsa," kata Bang Oman.
Kenapa dia bisa tahu? Iwan sopir pelek oranye bertanya dalam hati. "Kenapa bang?"
"Saya mau beli pulsa," kata Bang Oman. "10 ribu saja,"
Iwan sopir pelek hitam menghela nafas lega. "Nomornya bang,"
Uang berpindah tangan.
"Jadi yang dimaksud menguasai teknik bayangan adalah kalian, ya?" Bang Oman menunjuk Iwan sopir pelek oranye dan Iwan sopir pelek hitam.
"Siapa bilang?" mereka seperti tidak tahu apa maksud Bang Oman.
"Oh, iya. Tadi siang Rasid nemu alat penyadap di laci dashboard angkot saya," Bang Oman membuka hp. "Yang naruh di situ Masboy kan?"
"Untung Rasid tahu. Kalau tidak, rahasia dunia transportasi bisa bocor," tujuan Masboy menjawab demikian, supaya Bang Oman merasa kalau pelakunya bukan Masboy. "Entah, saya sih tidak tahu,"
"Iya sih, tapi saya tahu," kata Bang Oman. "Kok bisa, lihat saja nanti,"
"Bang, pulsanya sudah terkirim belum?" tanya Iwan sopir pelek hitam.
"Sudah, tapi memang bukan ke nomor saya," kata Bang Oman.
"Lalu siapa?" tanya Masboy.
"Rasid," jawaban Bang Oman di luar perkiraan siapapun di bangku panjang.
"Tahu nomornya dari siapa?" Masboy tambah penasaran.
"Pemilik suara ini," Bang Oman membuka sebuah rekaman di hp nya.
"Tidak, di internet banyak mata-mata, intelijen, dan hacker. Bisa-bisa pesan rahasia ini ketahuan mereka lalu kita ditangkap. Makanya aku pakai sms, soalnya sambungan telefon kita mudah disadap. Kalian punya alatnya kan?"
"Adi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif Ichsan 4 : The Dimension Portal.
Mystery / ThrillerSerikat Jaringan sudah tahu kelemahan Sidin. Sidin terpisah dari Elina dan Detektif Ichsan. Anton memasuki dunia transportasi Distrik Panongan. Bagaimana Sidin memanggil mereka dari dimensi lain?