Sabtu pagi, 7.09.
Sidin tiba di sekolah yang masih sepi dengan kedua mata sedikit merah, tapi tidak lagi sakit kepala, portal dimensi sudah sirna. Dalam tas ranselnya ada buku tulis dan pena. Seperempat bagian Kota Lingkaran Hening baru saja ditulisnya larut malam tadi, jam 1.09.
"Hayo ngaku, semalam kau habis begadang ya, Sidin!" Akhirnya sapaan yang tidak begitu akrab itu singgah di telinga Sidin.
Elina. Sidin tidak punya alasan untuk mengelak, menjawab iya.
"Aku tahu," lanjut Sidin, dengan nada datar. "Kau masih kecewa seperti beberapa hari yang lalu. Nyatanya, hari ini aku berhasil menamatkan satu cerita dengan keadaan utuh kendati luka itu belum sepenuhnya sembuh,"
"Kau menghendaki aku berubah pikiran?" Elina bertanya tanpa pikir panjang.
"Tidak," jawab Sidin terang-terangan. "Itu terserah kau. Asal kau tahu saja, kenapa aku beritahu kau bahwa Detektif Ichsan akan datang? Karena jika tidak ada kau, tidak akan jadi cerita Detektif Ichsan. Kaulah alasanku menulis cerita Detektif Ichsan, Elina. Kau juga salah satu orang yang sadar tidak sadar, paling banyak memberiku ide dalam menulis cerita. Elina, kau orang paling berharga bagiku. Baik di dalam cerita, maupun di hati yang ragu ini..."
Kalimat Sidin mengambang.
Seketika suasana hening.
"Sidin... Serius kau..." kalimat Elina tersekat seperti tidak percaya.
"Entah, jalanku masih panjang, cerita ini masih panjang. Tapi akan kuikuti maumu. Cerita setelah ini tidak akan ada tokoh kau, Elina," sempurna kalimat Sidin.
Elina menghela nafas lega. "Kalau begitu, karena kemarin selepas waktu jumatan kau izin latihan drama, hari ini kau ikut aku membuat perlengkapan drama,"
"Baiklah,"
Sementara itu di dunia transportasi tersebar kabar gembira, pengacau sudah ditangkap. Mata-mata pihak seberang sudah diketahui. Semua pemain dunia transportasi sepakat untuk bersatu, memerangi spam dan hoax.
"Tapi ada catatan khusus," kata Bang Oman pada Adi. "Kau dan Rasid dikeluarkan dari dunia transportasi,"
Bersambung.
Detektif Ichsan 5.
The Runaway Prisoner.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif Ichsan 4 : The Dimension Portal.
Mystery / ThrillerSerikat Jaringan sudah tahu kelemahan Sidin. Sidin terpisah dari Elina dan Detektif Ichsan. Anton memasuki dunia transportasi Distrik Panongan. Bagaimana Sidin memanggil mereka dari dimensi lain?