31. Saudara Pemburu Hantu?

107 8 0
                                    

"Sebagai orang yang menyelidiki spam tersebut, ada seseorang yang mencurigakan," kata Sidin. "Namanya macam senjata api, Niko Kalasnikov. Siapa dia? Rasanya tidak ada sopir dengan nama seperti itu,"

"Menarik," komentar Bang Oman. "Sampai sekarang, kita masih memperkirakan peluang Adi sebagai mata-mata pihak seberang. Jika Niko terbukti mata-mata pihak seberang atau Adi terbukti sebagai sopir carter, berarti Adi bersih dari tuduhan mata-mata pihak seberang. Mengerti, Rasid?"

Sidin mengangguk. "Sebelum memulai pekerjaan mata elang, fahami dulu kebiasaan sopir. Setiap sopir pasti harus berhenti di SPBU (stasiun pengisian bensin umum). Sepanjang trayek Cikupa-Panongan ada 2 SPBU, yaitu SPBU Cikupa dan SPBU Panongan. Kebanyakan sopir memilih SPBU Cikupa karena (saat itu) masih menjual bensin bersubsidi. Tapi lain lagi dengan sopir bernama Adi ini, dia pantang beli bensin bersubsidi. Jadi saya turun di SPBU Panongan,"

Pekerjaan mata elang baru saja dimulai. Sidin mengawasi setiap kendaraan yang melintas, namun sampai jam 4 sore tidak nampak juga target yang harus dia hadang, angkot INCU ABAH. Sidin merubah siasat, bertanya pada tukang ojek yang mangkal. Malu bertanya, sesat di jalan. "Pak, adakah kabar miring seputar dunia transportasi?"

"Kabar tidak masuk akal?" Tukang ojek mikir sebentar. "Banyak. Seringkali di tikungan jalan desa yang sempit, secara tiba-tiba muncul angkot entah dari mana dengan kilasan cahaya menyilaukan. Lalu hilang sebagaimana tadi muncul. Kejadian itu seringnya di tikungan jalan desa yang sepi, waktunya malam hari. Dan tidak pernah tertangkap kamera,"

"Misterius, ya?" gantian Sidin yang mikir.

"Saudara pemburu hantu, ya?" tanya tukang ojek.

"Kalau iya, maka saya memburu dengan mata elang," Sidin berjalan pergi.

Bukan main terkejutnya tukang ojek itu mendengar kata 'mata elang'. "Untung aku lolos dari anak SMA itu,"

Motornya masih kredit.

Dan beberapa minggu lalu, lampu depannya mati.

"Sekarang bagaimana caranya aku bisa sampai ke tempat yang dimaksud," Sidin garuk-garuk kepala. "Padahal jauh,"

Detektif Ichsan 4 : The Dimension Portal.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang