21. Detektif Terkenal dari Ibu Kota.

110 3 0
                                    

Elina.

"Kalau kau betulan mau ketemu Detektif Ichsan, dia seringkali berada di bawah jembatan," kata Sidin sosok bayangan Anton sebelum naik angkot yang menuju Terminal Distrik Cikupa.

Benar kata Sidin. Di bawah jembatan berdiri seorang siswa SMA berambut klimis. Penampilannya rapi dengan topi SMA terselip di tali gesper, tapi tidak ada logo SMA seragam putih abu abunya. Juga di topi SMA nya yang tampak usang karena terlalu sering dipakai.

Meskipun di seragam SMA siswa itu tidak ada name tag, dari rambut lurus klimisnya Elina sudah tahu siapa dia meskipun bukan identitas sebenarnya.

"Ichsan?" Elina menyapa lebih dahulu.

Murid SMA yang dikenali Elina sebagai Detektif Ichsan itu sebenarnya adalah Anton, anggota Serikat Jaringan.

"Kau... Elina temannya Sidin kan?" Ichsan tanya balik.

"Ya," Elina tidak mengatakan pada Ichsan, kalau ia tengah menunggu angkot yang menuju Distrik Adiyasa.

"Elina," Ichsan menyadari sesuatu. "Kau sepertinya ingin bertanya tentang beberapa masalah penting,"

"Kau sadar? Baguslah," Elina menanggapi lawan bicaranya yang sudah lama ia cari-cari. "Kenapa Sidin mengatakan kalau kau seringkali berada di bawah jembatan?"

"Jembatan," Ichsan menengadah ke langit-langit jembatan layang. "Mengingatkanku pada sebuah kasus di Distrik Tambora,"

"Kasus apa?"

"Pembunuhan di Jembatan Kali Angke, tahun 2015,"

Mendengar kata pembunuhan, nafas Elina tersekat. "Memangnya apa yang spesial dari kasus itu?"

"Kasus itu berhubungan dengan seorang anak perempuan. Dia mirip kau, Elina. Banyak bertanya. Namanya Dini Safitri," Ichsan menghela nafas. "Dia seringkali mengacau urusanku,"

"Kasus apa yang membuatmu datang ke Kabupaten Tangerang, Detektif Ichsan?" tanya Elina kesekian kalinya.

Elina persis seperti kata Ichsan.

"Menangkap pengacau di dunia transportasi Distrik Panongan," Ichsan melengos ke barat. "Kau tenang saja, distrikmu aman,"

Menangkap isyarat bosan, Elina bertanya ke intinya. "Kenal Husin Sodiki?"

Ichsan menggeleng. "Siapa dia?"

"Detektif terkenal dari ibu kota. Dia memecahkan kasus yang tadi kau sebut," Elina berpaling, tangannya menyambar pegangan pintu angkot Adiyasa.

Penuh.

Detektif Ichsan 4 : The Dimension Portal.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang