30. Tidak Mau Jawab.

103 6 0
                                    

Sidin menyeberang jalan, mengecek jam di hp nya. Pukul 2.39.

Dengan perkiraan satu rit trayek Cikupa-Panongan adalah satu setengah jam, berarti Sidin sakit kepala kedua kalinya pada jam 1.09.

Dan itu artinya, jika mengikuti pola berulang, Sidin akan sakit kepala seperti itu lagi ketika jam 7.09 malam. Tapi masa iya?

Jam 3 sore, Bang Oman menjemput Sidin di tempat yang sudah disepakati. Angkot penuh, sisa bangku depan yang kosong. Sidin langsung masuk.

"Terminal kacau, Rasid," kata Bang Oman.

"Sesuai dugaanku," kata Rasid. "Masalah sms carteran itu, sama sopir joki NETRAL kan?"

"Benar," Bang Oman menjawab datar. "Tapi sejak kapan kau belajar nyari masalah di terminal?"

"Sejak datang detektif SMA berambut lurus klimis itu," Sidin sedang malas bicara.

"Yang disebut-sebut namanya Husin itu?" Bang Oman tanya balik.

"Coba ceritakan apa yang tadi terjadi di terminal," sudah pasti Sidin tidak tahu.

"Yang pasti supaya masalah sopir joki NETRAL cepat selesai Bang Oman harus bayar ongkos kau Rp. 3000," Bang Oman menghela nafas, kesal. "Tidak usah diganti sekarang, bayaranmu saja yang nanti kupotong,"

Nafas Sidin tersekat. "Padahal saya tidak naik angkot joki NETRAL. Lalu siapa?"

"Entah," Bang Oman angkat bahu. "Katanya kau naik angkot itu lalu sebelum sampai terminal menghilang jadi asap. Tiba-tiba kau sudah berada di luar angkot, dikejar tiga sopir yang terlibat spam,"

"Jangan bilang si rambut klimis disuruh memecahkan masalah ini," Sidin tahu, biang semua masalah di terminal itu sebenarnya adalah Anton.

Artinya Sidin harus ekstra hati-hati, Serikat Jaringan telah memasuki dunia transportasi Distrik Panongan.

"Ya, aku heran saja, detektif sehebat Husin tidak bisa memecahkan masalah cemen macam ini," Bang Oman ngetem sebentar. "Katanya, kalau tidak mau jadi masalah hapus saja sms itu. Tapi mereka juga butuh sms itu karena carteran bisa menambah pendapatan sopir. Anehnya, ketika ditanya sumber sms spam itu mereka tidak mau jawab,"

Detektif Ichsan 4 : The Dimension Portal.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang