Gue menghembuskan nafas berat kemudian memilih untuk menempelkan kepala gue diatas meja dan mengabaikan Bapak Suho yang sedang menjelaskan di depan.
Yedam yang berada disebelah bangku gue pun menolehkan kepalanya ke arah gue, "Kenapa lo?"
Gue mengangkat wajah sedikit kemudian menatap Yedam, "Capek hidup gue."
Kemudian Yedam ngeroll matanya males terus menggumamkan kata 'goblok' pas denger jawaban yang gue berikan.
Karena gue males ada dikelas dan denger bacotan dari Bapak Suho yang lagi pidato didepan kelas gue pun memilih bolos dengan alasan ijin ke toilet.
Bodo amat soal Hyunjin yang bakal ngomelin gue nantinya. Orang dia juga sering bolos kok kata temen-temennya.
Setelah mendapatkan ijin dari Pak Suho gue pun keluar kelas. Selama menyusuri koridor gue bingung mau bolos kemana.
Akhirnya kaki gue membawa gue melangkah ke rooftop. Pas gue membuka pintu rooftop, hal pertama yang gue lihat adalah punggung seseorang yang akhir-akhir ini sering banget muncul dihadapan gue.
"Bisa bolos juga ya lo?" Tanya gue pas mendekatkan diri ke arah Seungmin yang berdiri dipinggiran pembatas rooftop.
Seungmin kaget karena tiba-tiba gue ada disebelahnya. "Udah kayak hantu aja lo muncul tiba-tiba kayak gini."
Gue mengabaikan ucapan Seungmin dan lebih milih bersandar dipembatas rooftop. Kepala gue mendongak melihat langit yang berawan.
"Gue bosen." Ucap gue seraya menolehkan kepala ke arah Seungmin yang tengah menatap gue heran.
"Tapi gue gak bosen sama lo gimana dong?" Balas Seungmin.
Gue menghembuskan nafas jengah mendengar apa yang barusan Seungmin katakan.
"Gue serius Min. Bolos keluar aja yuk?"
Seungmin menggelengkan kepalanya tegas. "Gak. Masa nanti calon ibu dari anak gue masa SMAnya sering bolos sih."
Gue pun melangkahkan kaki meninggalkan Seungmin, "Ya udah kalo lo gak mau ikut, gue bisa bolos sendiri."
Pas gue mau nutup pintu rooftop tiba-tiba Seungmin menahannya dan ikut keluar. "Berubah pikiran nih ceritanya?" Sindir gue.
Seungmin menatap gue sebentar terus jalan mendahului gue, "gue gak mau lo kenapa-napa jadi gue ikut."
Tanpa gue sadari kedua ujung bibir gue terangkat membentuk senyuman. Gue pun menyusul Seungmin yang udah jalan duluan didepan gue.
***
"Lo mau kemana emangnya??" Tanya Seungmin yang lagi masangin helm dikepala gue.
Gue cuma bisa mengerjapkan mata menatap wajah Seungmin yang berjarak hanya beberapa senti dari wajah gue.
Merasa gue perhatikan Seungmin menjauhkan wajahnya dan menepuk pelan puncak kepala gue yang tertutup helm.
"Gak usah bikin gue salting bisa gak sih." Ucap Seungmin sebelum dia menaiki motornya.
Gue cuma bisa terkekeh mendengar apa yang barusan dia katakan kemudian gue naik ke atas motornya.
"Lo mau bolos kemana?" Seungmin mengulangi pertanyaannya pas kita berhasil pergi dari parkiran sekolah.
Gue sedikit majuin badan gue biar omongan gue kedengeran sama Seungmin, belum juga ngomong tiba-tiba Seungmin ngerem mendadak bikin badan gue maju nempel ke punggung Seungmin.
Ah shit, "Lo kenapa sih?!" Seru gue pas Seungmin tiba-tiba berhenti.
Seungmin cuma bisa cengengesan terus dia nunjuk bebek-bebek yang lagi nyebrang jalan.
"Enak banget ya, sekalian bisa modus ke gue." Ucap gue mendorong pelan kepala Seungmin dari belakang.
Seungmin cuma naikin bahu terus ngomong, "modusin calon pacarkan gak papa."
"Dih emang gue mau sama lo??"
"Harus maulah. Kalo gak mau berarti lo nolak rezeki."
"Bodo amat Min. Kelamaan main sama abang gue jadi ikutan gesrekkan lo?!"
Seungmin gak ngegubris ucapan gue, dia malah menarik kedua tangan gue kemudian melingkarkan dipinggangnya.
"Eh apaan ini?!" Pas gue mau ngelepasinnya Seungmin langsung ngomong, "jangan dilepas gue mau ngebut."
"Dih apaan sok-sok nge-ANJENG KIM SEUNGMIN LO MAU BIKIN GUE MATI APA HA??!!!"
TBC
-
Gue yang ngetik gue yang baper sendiri, hasem:((Next?
-©Marklipss,2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu | Kim Seungmin (✓)
FanfictionWhen your smile is always an opium for me. cute cover by ExacIm ©marklipss,2018