Hari ini Hyunjin dan Reira jalan-jalan berdua. Kata Hyunjin quality time soalnya sejak kembarannya itu semenjak pacaran waktu buat mereka jalan berdua itu sudah susah banget.
Sekarang Reira tengah merengek ke Hyunjin buat beli baju couple-an. Hyunjinnya gak mau, tapi gadis itu terus-terusan merengek ke Hyunjin. Akhirnya dengan sangat terpaksa Hyunjin nurutin kemauan kembarannya itu.
Hyunjin menatap jijik ke arah cermin. Sedangkan Reira tersenyum senang karena berhasil mengabadikan momen ini. Jarang banget Hyunjin mau diajak couple-an kayak gini kalo lagi keluar rumah.
"Udah Rei, lo gak malu apa?"
Reira menghelengkan kepalanya seraya tersenyum puas. "Kan lucuuuuu."
Hyunjin mendengus, dia menyentil jidat kembarannya hingga membuat Reira meringis. "Lucu jidat lo lebar! Malu nih anying, dikira gue pacaran sama adek sendiri."
Reira memanyunkan bibirnya dan menatap kesal ke arah kembarannya itu, "Gue aduin ke papa mau?"
"Ee ee eeeee jangan dong. Ya sudah mau ke mana lagi ini?"
Pada akhirnya Hyunjin memilih untuk mengalah, dia dan Reira berkeliling mall. Reira yang mulai lapar menarik Hyunjin ke salah satu restoran cepat saji yang ada di sana.
Sembari menunggu makanan mereka, baik Hyunjin maupun Reira sama-sama diam. Hingga akhirnya makanan yang mereka pesan telah tersaji dihadapan mereka.
Hyunjin dengan mata berbinarnya sudah bersiap-siap menyendok makanannya, namun tangan Hyunjin langsung terhenti ketika melihat bagaimana adiknya itu menatapnya dengan wajah datar.
Paham akan situasi Hyunjin mendengus, dia langsung memperbaiki duduknya dan tersenyum manis ke arah Reira. Gadis itu pun ikut tersenyum puas dan mengarahkan kamera ponselnya ke arah Hyunjin.
Setelah sibuk berfoto-foto akhirnya Hyunjin bisa memakan makanannya dengan puas. Mereka sibuk mengunyah sampai masing-masing diantara mereka tidak sadar kalau seseorang tengah memperhatikan mereka dari jauh.
Laki-laki itu menghela nafasnya. Dia menutup kepalanya dengan hoodie lalu beranjak pergi meninggalkan tempat itu.
•--•
Di tempat lain Seungmin sedang mengobrol sama Papa Wonpil dan Mama Rose. Kali ini mereka membicarakan perihal pertunangan Seungmin dan Reira.
"Jadi gimana, Papa udah ngomong ke Minhyun sama Jennie. Mereka setuju kalau kalian tunangan, sekarang papa tanya sama kamu, siap apa enggak?"
Seungmin menggaruk tekuknya, sebenarnya dia sangat ingin menerima pertunangan ini. Tapi disisi lain dia merasa kalau ini terlalu cepat untuknya dan juga Reira, mereka masih SMA.
Tapi jika Seungmin tidak menerima tawaran dari papanya dia takut kalau kehilangan Reira sewaktu-waktu. Menurutnya kalimat pacaran akan kalah dengan kalimat tunangan.
Akhirnya Seungmin menganggukkan kepalanya yakin, dia mengiyakan kalau beberapa hari lagi Reira dan dirinya akan bertunangan.
"Oke kalau gitu papa mau menghubungi orang tuanya si kembar dulu. Kamu boleh keluar dari ruang kerja papa sekarang."
Seungmin nganggukin kepalanya, terus dia keluar dari ruang kerja papanya dan dia langsung kaget ketika melihat pemandangan salah satu diantara si kembar yang merangkap jadi pacarnya itu kini sedang duduk di ruang tamu rumahnya.
Reira yang menyadari kehadiran Seungmin melambaikan tangannya. Seungmin tersenyum kemudian dia duduk di samping gadis tersebut.
"Katanya tadi mau jalan-jalan sama Hyunjin, kok ke sini?"
Reira mengerucutkan bibirnya, wajahnya terlihat kesal. "Hyunjin tadi katanya ada urusan mendadak. Katanya aku disuruh ke rumah kamu, makanya langsung ke sini."
Seungmin yang mendengarkan ucapan gadisnya pun tersenyum. Tau gak sih senyuman Seungmin itu bikin suasana jadi adem.
Reira yang pengen ngamuk aja sampai gak jadi gara-gara disenyumin kayak gitu :(
Lelaki itu mengusap puncak kepala gadisnya. "Gak usah cemberut gitu dong," Kali ini Seungmin menekan kedua pipi Reira sehingga membuat wajah gadis tersebut sangat lucu. "Btw, kamu udah denger kabar pertunangan kita?"
Masih dalam pipi yang ditekan gadis tersebut menganggukkan kepalanya, "Udah tadi sebelum jalan sama Hyunjin dikasih tau kok."
"Kalau menurut kamu kecepetan gak papa ditunda acara pertunangannya. Aku gak maksa kok."
Gadis itu menggelengkan kepalanya. Dia tersenyum dan langsung memeluk Seungmin dari samping, "Gak papa kok ... Lagian aku seneng bisa tunangan sama kamu."
Seungmin tersenyum, dia mengusap puncak kepala gadis itu dan mencium pipinya sekilas. Dia sangat menyayangi gadisnya dan Seungmin bertekad untuk tidak membuat gadis yang kini dalam pelukannya itu merasa terluka.
Tbc.
Huhu aku mau tanya dong, jadi gini.. menurut kalian fanfiksi ini gimana?
Aku rasa yang suka semakin dikit, ya aku takut aja kalau misalnya ceritanya gak bagus makanya kalian gak mau lanjut baca lagi.
Huhuhu, btw kalau menurut kalian cerita ini bagus bantu promosiin ke teman2 atau bapak atau mama atau tante atau siapa kek yang suka sama seungmin yaa..
Wkwkwk biar semakin banyak yang suka seungmin ciaaaa💕
Sampai jumpa di chapter selanjutnya. Selamat tahun baru😊✨🎉
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu | Kim Seungmin (✓)
FanfictionWhen your smile is always an opium for me. cute cover by ExacIm ©marklipss,2018