"Perasaan demam kamu gak parah deh, kok sampai dirawat di rumah sakit?" Gadis tersebut menempelkan telapak tangannya di dahi Seungmin.
Seungmin yang awalnya sedang memainkan game di ponselnya langsung mengalihkan atensinya ke gadis yang berada di sebelahnya ini, lalu dia mengelus puncak kepala gadisnya, "Mama yang pengen. Jadi aku nurut aja."
"Beneran gak apa-apa? Cuman demam biasa kan??" Tanya gadis itu memastikan.
Seungmin terkekeh pelan, "Iya sayang. Cuma demam biasa kok."
Mendengar ucapan sayang yang Seungmin lontarkan tadi membuat Reira salah tingkah. Seungmin sebenarnya sudah gemas dari tadi, tapi rasa sakit di kepalanya tidak mengijinkannya untuk bangun dan membawa gadis tersebut ke dalam pelukannya.
"Btw, si lontong kemana yang?"
"Xinlong?" Seungmin menganggukkan kepalanya, "Katanya tadi mau ke kantin nyari jajan."
Seungmin menganggukkan kepalanya, sedetik kemudian pintu kamar tempat Seungmin di rawat terbuka dan muncullah rombongan ondel-ondel.
"YA GUA CARIIN KEMANA-MANA TERNYATA NGEBUCIN DISINI YA LO?!!!"
Felix yang berada di sebelah Hyunjin refleks menggeplak kepalanya dengan menggunakan kantong plastik yang isinya buah-buahan. "Diem monyet! Lo kira ni rumah sakit nenek lo apa??!!"
Hyunjin mendengus kemudian dengan langkah cepat dia duduk di sofa. Changbin dan Jisung cuma gelengin kepala melihat kelakuan Hyunjin yang udah mirip sama anak PAUD.
Akhirnya mereka bertiga nyusul Hyunjin buat duduk di sofa. Terus tiba-tiba pintu terbuka, Xinlong yang baru saja dari kantin rumah sakit serikit bingung karena kamar tempat Seungmin di rawat udah kayak pasar ikan gara-gara bacotan pasukan ondel-ondel.
Reira melambaikan tangannya sehingga membuat Xinlong duduk di pinggiran kasur Seungmin. "Nih kak gue beliin lo jajan."
"HEH BOCAH BUAT GUE MANA?"
Xinlong menatap malas ke arah Hyunjin.
Lalu dia berbisik ke Reira, "Kembaran lo kan kak? Sumpah pengen gue gampar bibir monyongnya."
Reira hanya tertawa mendengar keluhan Xinlong. Sedangkan Seungmin menggelengkan kepalanya. Tiba-tiba Reira berdiri membuat Seungmin menatapnya bingung, "Mau kemana?"
"Keluar sebentar."
Setelah menutup pintu, gadis itu langsung melangkahkan kakinya menyusuri lorong rumah sakit. Tiba-tiba sebuah bola menggelinding dan berhenti di depan kaki Reira. Alisnya mengkerut bingung, dengan heran dia memungut bola tersebut dan mencari pemiliknya.
Tiba-tiba anak perempuan berambut pendek sebahu entah datang dari arah mana, dia berhenti dihadapnnya dan meminta bolanya. Matanya menatap Reira seraya tersenyum. Tangan kanannya terulur, "Kakak cantik namanya siapa?"
•--•
"Adek gue kemana, Min?"
Seungmin menolehkan kepalanya ke Hyunjin yang kini berada di sampingnya. "Katanya nyari angin."
Alis Hyunjin terangkat sebelah, "Kok lama sih?" Dilihatnya jam dipergelangan tangannya, "Sebentar lagi gue sama anak-anak mau futsal nih."
Seungmin menatap Hyunjin dengan malas. "Ya sudah futsal sana. Ngapain lo kesini?"
Hyunjin nyengir. "Kalo gitu titip adek gue dulu ya. Ntar balik futsal baru gue jemput."
Seungmin nganggukin kepalanya males sedangkan Hyunjin udah ngajak Felix, Jisung sama Changbin pulang. Setelah mereka berempat pamit sisa Seungmin sendiri disini.
Xinlong tadi katanya ada latihan dance gitu jadinya hanya Seungmin sendiri disini. Karena merasa gadisnya tidak muncul, akhirnya Seungmin memilih untuk mencarinya.
Rasa sakit di kepalanya sudah berkurang sejak tadi sih. Makannya dia berani keluar kamar sendirian. Tangan kiri Seungmin memegang infus dia tersenyum ketika ada kakek sama nenek yang berjalan melewatinya.
Matanya mencari-cari keberadaan gadisnya. Setelah dipikir-pikir, gadisnya tadi ijin mencari angin sebentar. Akhirnya Seungmin melangkahkan kakinya berjalan menuju taman rumah sakit yang berada tak jauh dari posisinya saat ini.
Setelah sampai di taman rumah sakit, Seungmin pun mencoba menghubungi sang kekasih melalui ponselnya. Ketika gadis tersebut mengangkat telfonnya Seungmin bernafas lega.
Mata Seungmin masih mencari-cari dimana posisi Reira saat ini, "Dimana?"
Terdengar suara kekehan anak kecil dan suara yang familiar untuknya. "Di taman, jangan bilang kamu nyusul?"
"Iya aku nyusul."
Seungmin menemukannya. Tetapi tiba-tiba dia ingin menarik gadisnya ketika melihat seseorang yang kini sedang mengajak ngobrol sang kekasih.
____________
Kalau aku bikin book 2 tentang kisah perjalanan asmara babang Hyunjin ada yang mau baca gaaa tapi ceritanya saling berhubungan dengan cerita iniii???
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu | Kim Seungmin (✓)
FanfictionWhen your smile is always an opium for me. cute cover by ExacIm ©marklipss,2018