Gue rasa perlakuan Seungmin sedikit berubah dengan gue. Entahlah, apa cuma perasaan gue aja apa gimana. Soalnya Seungmin sama sekali gak nampakin dirinya sejak pagi, mana gue berangkat bareng Hyunjin tadi pagi.
"Tumben pacar lo gak ke sini." Hwall duduk di sebelah gue, terus dia natep gue heran.
Gue cuma menggedikkan bahu acuh kemudian kembali fokus pada permainan anak-anak kelas yang lagi main volly di lapangan.
Hwall mengalihkan pandangannya ke depan dan meminum susu kotaknya. "Berantem apa gimana?"
"Gak ada kabar." Gue menatap Hwall dengan kesal. "Emang gue abis ngapain ya, gue takut dia marah sama gue huhuhu."
Mendengar rengekan gue, membuat Hwall terkekeh. Ia melemparkan susu kotaknya yang sudah habis ke tong sampah kemudian dia menatap dan mengacak puncak kepala gue. "Sabar, lagi sibuk mungkin."
Gue merengut, lalu memperbaiki poni gue yang acak-acakan. "Tapi gak biasanya dia sok sibuk gini. Mana tadi malam dia gak ngabarin gue."
Tiba-tiba kepala gue ada yang dorong ke depan, gue mendelik, pas gue liat ke belakang ternyata Yedam menatap gue jijik. "Gila sejak kapan lo sebucin ini?"
"APAAN SIH??!!"
Hwall yang melihat Yedam kayak gitu terkekeh. "Udah-udah, dia kan dari masih pacaran sama si anak IPS itu tuh inisialnya Jeno kan bucin banget dulu."
Gue menatap Hwall dengan muka melas, "Hwall kok dibela siihhhhh Yedamnya ."
Entah kenapa mendengar rengekan gue membuat Sunwoo yang baru bergabung meraup wajah gue."Sudah seyeng, kamu itu alay aku gak suka."
INI KENAPA JADI GUE DIKEROYOKIN GINI SIHHH??!!!
Nancy juga kemana?:(
"Kenapa sih malah gue yang dikeroyok?!!"
Terus mereka bertiga ketawa ngakak sampai bikin gue tambah kesel.
•--•
Jisung menatap Seungmin dengan datar, "lagian kenapa sih itu cewek bisa muncul lagi dikehidupan lo?"
Seungmin menggelengkan kepalanya pusing, "mana gue tau."
Siang ini mereka berdua bolos dari pelajaran fisika dan memilih untuk menghabiskan waktunya di rooftop sekolah.
"Hyunjin tau?"
"......hmm gak tau sih. Btw, gue rasa Syiren bakal melakukan hal nekat lagi setelah ini."
Jisung menganggukkan kepalanya. Ia ikut menyenderkan punggungnya di sofa yang juga diduduki oleh Seungmin.
"Kata Nancy, lo dicariin sama Reira nih. Lo gak barengan sama dia apa berangkat sekolahnya?" Tanya Jisung yang sedang mengotak-atik ponselnya.
Seungmin menghela nafas berat, membuat atensi Jisung beralih kepadanya. "Gue lagi...akhh---gak tau, pikiran gue dari kemaren gak enak mulu. Makanya gue gak bareng dia, kasian kalo dia sampai kepikiran."
"Emang lo mikirin apa?"
Seungmin menggedikkan bahunya, "entahlah... Mungkin hanya sebuah firasat. Guenya aja yang alay, terlalu ambil pusing."
Jisung yang menjadi pendengar hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian tak lama setelah itu pintu rooftop terbuka, munculah sosok Hyunjin yabg terengah-engah.
Sepertinya ia berlari saat menaiki tangga.
"Hhhh, gila ya lo berdua bolos ga ngajak-ngajak."
Jisung berdecih, "ck... Kemarin kembaran lo dimarahin gara-gara ngebolos. Ini apaan coba, lo sendirinya malah hobi bolos."
Hyunjin hanya menunjukkan cengirannya, kemudian dia duduk di samping Seungmin yang terlihat memikirkan sesuatu.
"Heh, kembaran gue nyariin lo dari tadi. Pusing kepala gue dengerinnya." Ujar Hyunjin seraya menyenggol bahu Seungmin.
Seungmin yang disenggol bahunya hanya menatap Hyunjin dengan pandangan yang, hmm entahlah Hyunjin juga tidak dapat menebaknya.
"Kenapa dia?"
"Biasa kepikiran sama kelakuan Syiren."
Mendengar nama Syiren disebutkan, membuat Hyunjin tanpa sadar tersenyum kecut. Untungnya Seungmin dan Jisung yang berada di sebelahnya tidak melihatnya.
"Dia kenapa?"
"Dia ngancem bakal melakukan sesuatu yang bakal mengancam keselamatan Reira."
Sontak apa yang dikatakan oleh Jisung membuat dunia Hyunjin seakan berhenti.
Syirennya tidak seperti itu kan?
Tbc
Hallo, setelah sekian lama aku comeback
Hehehe masihkah ada yang membaca cerita ini?????Kedepannya, cerita ini akan update rutin
Semoga pembacaku tidak hilang karena aku yang lama tidak menyentuh book Candu yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu | Kim Seungmin (✓)
FanfictionWhen your smile is always an opium for me. cute cover by ExacIm ©marklipss,2018