Reira menatap gadis kecil yang kini sedang bercerita panjang lebar tentang bosannya dia dirawat di rumah sakit.
"Jadi gitu kak, Nina tuh capek di rumah sakit terus. Orang tua Nina juga sibuk terus gak mau nemenin di sini."
Reira terkekeh pelan. "Kamu umurnya berapa tahun sih, Nin?"
Nina menolehkan kepalanya, senyum manisnya terukir di bibir tipisnya. "Bulan depan 7 tahun kak."
Reira menganggukkan kepalanya. Tiba-tiba seorang gadis seusianya datang menghampiri mereka berdua di taman tersebut. Gadis itu berdiri tepat di depan Nina seraya berkacak pinggang.
"Nin, kamu kok pergi dari kamar inap. Kan kakak jadi nyariin kamu." Seru gadis tersebut dengan wajah kesal. Lalu dia menolehkan kepalanya ke arah Reira, alisnya mengkerut bingung. "Btw, lo siapa ya?"
Reira menggaruk tekuknya, "Ah ... gue Reira, hehe."
Gadis itu ikut tersenyum kemudian dia duduk di samping Nina. "Nama gue Syiren."
Reira menganggukkan kepalanya paham. Syiren menyipitkan matanya ketika menatap Reira, sepertinya wajahnya sangat familiar. Tapi siapa ya. "Lo kembarannya Hyunjin bukan sih?" Tanya Syiren tersebut memastikan.
Reira sedikit terkejut ketika gadis di samping Nina ini tahu kalau dia kembaran Hyunjin, tapi dia langsung menganggukkan kepalanya.
Ditatapnya Syiren, "Lo satu sekolahan sama gue?"
Syiren menganggukkan kepalanya. Jelas dia sangat tahu gadis ini. Dia adalah kekasih Kim Seungmin, seseorang yang dulu pernah singgah di hatinya.
Seungmin dan Syiren dulu sangat dekat. Tiada hari tanpa Seungmin di hidupnya. Dulu Seungmin selalu ada untuknya dan selalu menjadikan Syiren sebagai prioritas. Tapi semua berakhir ketika Syiren mengatakan kalau dia berpacaran dengan kakak kelasnya, Jungwoo.
Secara perlahan Seungmin menjauhinya, dia pergi meninggalkan Syiren. Iya Syiren tahu ini salahnya karena tidak memberi tahu ke Seungmin sebelumnya. Salahnya juga karena terlalu banyak memberikan Seungmin harapan.
Padahal waktu itu dia hanya menganggap hubungan mereka hanya sebatas persahabatan. Namun siapa sangka. Salah satu diantara mereka berdua terjebak dalam ikatan cinta.
Obrolan mereka pun berlanjut sampai tiba-tiba tangan Reira di tarik oleh seseorang sehingga membuat gadis tersebut kaget.
"Ayo pergi dari sini."
Syiren hanya bisa menghembuskan nafasnya ketika mendengar suara datar Seungmin yang menatapnya tajam dan menarik tangan gadisnya. Pergi dari taman tersebut.
"Min, kamu kenapa?"
Reira jelas bingung dengan perubahan sikap Seungmin. Seungmin yang dia lihat sekarang bukan seperti Seungmin yang sebelum-sebelumnya.
Lelaki itu menghentikan langkahnya, lalu dia mengusap kasar rambutnya karena dia sangat kesal.
"Seungmin..."
Sentuhan dari tangan Reira yang memeluk lengannya membuat Seungmin menghembuskan nafasnya pelan, lalu tersenyum ke arah gadis tersebut. Tidak ingin membuat gadisnya merasa khawatir.
"Aku cuma takut."
•--•
"Gimana, badannya udah agak mendingan belum?"
Seungmin tersenyum ketika telapak tangan halus milik kekasihnya itu menempel di keningnya.
"Ah, udah mendingan kayaknya."
Ditariknya kursi yang berada di samping tempat tidur Seungmin. Lalu gadis tersebut diam seraya memainkan jari-jari tangan Seungmin.
Gadis itu dan segala pemikirannya membuat Seungmin gemas melihatnya.
"Kalo kepo langsung tanya aja. Gak usah sok-sok an malu." Ucapnya seraya terkekeh pelan.
Reira berdecak. "Gak kepo tau. Cuma penasaran aja. Hehe."
Seungmin tersenyum, kemudian digenggamnya tangan gadis tersebut yang sebelumnya memainkan jari-jari tangannya.
"Menurut kamu cinta pertama itu kayak gimana?"
Dahi gadis tersebut mengkerut bingung, dia bingung ingin memberikan jawaban apa. Cinta pertamanya dengan Jeno saja gagal.
Dengan asal dia menjawab, "Cinta pertama itu adalah sebuah pembelajaran. Di mana kita benar-benar berusaha melihat dan menyesuaikan diri dengan pasangan kita.
"Berusaha menjadi yang terbaik. Banyak orang yang bilang kalau cinta pertama itu selalu berakhir dengan patah hati. Dan kamu juga tau kan Jeno itu cinta pertama aku? Dan cinta pertamaku gagal saat itu juga."
Seungmin tersenyum tipis. Kemudian ibu jarinya mengusap pelan punggung tangan Reira, "Dia. Syiren cinta pertama aku."
Reira cukup terkejut mendengar ucapan Seungmin tadi. Yang jadi pertanyaannya adalah, Kenapa mereka berpisah?
"Kamu mau denger gak kalau gak mau gak papa, aku tau kok kamu cemburuan," Seungmin nyengir membuat Reira mendengus kesal.
"Ceritain, aku mau denger semuanya."
MANA ISTRINYA?!! TOLONG SUAMINYA DI KARUNGIN
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu | Kim Seungmin (✓)
FanfictionWhen your smile is always an opium for me. cute cover by ExacIm ©marklipss,2018