06. Cinta Firman

3.8K 157 0
                                    

" Menghadapi masalah memang sulit, tetapi kita harus ingat Allah selalu mempunyai jalan keluarnya. Berdo'a lah, mungkin saja ini perihal kedekatanmu kepada-Nya "

***

Firman yang mengetahui Aliya sudah kembali ke kota Bekasi, tampak bahagia. Ia mengatur schedule agar bisa cepat bertemu dengan Aliya. Siang ini ia membatalkan semua tamu dan meeting dengan cliennya demi menemui Aliya.

" Bagaiamana suasana di kampung halaman ? " tanya Firman pada Aliya saat mereka sedang bersama

Aliya masih tidak menjawab

" Al, kenapa sih ? "

" Engga ada yang indah, biasa saja " jawab Aliya

" Terus kenapa murung ? " tanya Firman kembali

" Yah seperti itu lah " jawaban tak nyambung dari Aliya

" Al kamu bisa cerita apa saja tentang kamu sama mas, mas akan menjadi pendengar setia yang akan selalu berada didekat kamu "

" Aliya patah hati mas " ucapan Aliya itu berhasil membuat mata Firman membulat

" Dengan siapa ? "

" Dengan calon imam, yang sudah Aliya harapkan dari kecil " ucap Aliya

" Dia menikah dengan sepupu Aliya sendiri mas " ujarnya lalu terdiam

15 menit berlalu Aliya dan Firmah sama-sama diam, pikiran mereka terpenuhi oleh urusan masing-masing, hingga Firman kembali membuka suara

" Saya mencintai kamu Al, saya ingin kita menikah dan melupakan masa lalu bersama " 

Aliya tersendak menatap Firman, apa maksudnya menyampaikan itu saat ia sedang patah hati seperti ini.

" Al tunggu, Aliya " tahan Firman ketika Aliya akan pergi

" Mas, Aliya sedang menyampaikan betapa sakitnya yang telah Aliya alami karena patah hati. Kenapa masih sempatnya mas menyatakan hal konyol seperti itu "

" Apa yang konyol Al, aku mencintai kamu sejak lama. Berhari-hari aku menahan rindu saat tidak bertemu dengan kamu. Saat ini aku berusaha memberi kau tahu, agar aku tidak menyesal dikemudian hari Al "

" Lalu mas Firman ingin Aliya harus apa mas, Aliya rasa semua telah mati ketika orang yang Aliya suka kemudian memilih orang lain "

" Masa lalu pahit itu bisa kita rubah menjadi indah Al. Kita di takdirkan kadang berada di atas dan kadang berada di bawah, ada kala sedih dan ada kala senang "

" Menikahlah dengan ku Al " ucap Firman yang berhasil membuat Aliya bergetar kembali

" Apa ini jawabannya, hanya mas Firman yang telah ku beritahu akan pahitnya luka ini. Dan Allah ingin aku menerimanya agar bisa melupakan semua ini " bathin Aliya

Firman menatap Aliya menunggu jawaban darinya

Aliya menganggukan kepalanya sebanyak dua kali

" Aliya mau mas, tapi mohon bimbing Aliya untuk melupakan semua ini "

" Benarkah? " tanya Firman memastikan

Aliya mengangguk kembali

" Alhamdulillah, Alhamdulillah " ujar Firman bersyukur.

" Mas, tapi jangan beri tahu papa dan mama dulu ya, bisa? "

" Loh kenapa Al? "

Aliya menunduk kembali " Biar Aliya yang bicara terlebih dahulu, setelah itu mas Firman boleh mengahadap mereka "

MAHLIGAI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang