🕵| Baek Seunjo |🕵

1.1K 91 0
                                    

Hari ini Aziza cukup sibuk dengan kegiatan yang ada di kampusnya. Pulang dari kampus ia harus mengerjakan beberapa tugas hingga malam. Aziza yang merasa telah lelah merebahkan tubuhnya untuk beristirahat.

Ia terbangun ketika mendengar ponselnya berbunyi. Suara dering tanda telepon masuk.

"nomor tak dikenal? " gumam Aziza melihat nomor tanpa nama tertera di layar kaca handphonenya

Aziza lalu mengangkat teleponnya.

"Hallo, Aziza? " Ucap seseorang. Suaranya laki-laki, namun Aziza tak mengenalnya

"ya saya Aziza. Siapa ya? " tanya Aziza bertanya tanya siapa laki-laki yang saat ini bicara padanya

"ini aku, Baek Seunjo"

"Baek seunjo?, maaf saya tidak kenal! " balas Aziza karena memang merasa asing.

"heii... Aku seunjo teman masa kecilmu, tetanggamu dulu. Apa kau benar benar lupa? " laki-laki itu berusaha memberitahu siapa dirinya kepada Aziza.

"ohhh... Seunjo? Ya ya aku ingat. Seunjo gendut kan? " Ucap Aziza. Wajahnya menjadi sumingrah mengingat siapa Seunjo

"Heii.. Aku tidak lagi gendut ya. Jika kau bertemu aku pasti kau akan terkesima dengan ketampananku !" Ucap Seunjo justru membuat Aziza merasa lucu

"haha, tapi.. Bagaimana kau bisa mendapatkan nomorku! " tanya Aziza heran karena Seunjo bisa menghubunginya

"tadi sore aku sempat mampir ke rumah nenek Mayoung, dan nenek bilang sekarang kau tinggal di Korea untuk melanjutkan kuliah. Kau tahu, aku sangat senang bisa berjumpa dengan teman lamaku. Hingga akhirnya aku meminta nomormu dari nenek Mayoung karena aku sudah tak sabaran ingin menghubungimu. Aku berusaha meyakinkan nenek dan akhirnya aku dapat nomormu, hehe" ucap Seunjo panjang kali lebar.

"Ahaha kau ini, jika ada mau apapun dilakukan" ucap Aziza tertawa mendengar cerita Seunjo.
Seunjo ikut tertawa mendengar tawa Aziza.

"Ziza, kau besok ada waktu tidak? Aku ingin sekali bertemu denganmu. Aku akan memberikanmu kejutan" ucao seunjo

"Hei.. Baek seunjo. Dimana-mana jika ingin memberi kejutan tidak memberi tahu, kau malah menceritakannya!" balas Aziza masih tertawa

"haha iya ya, bagaimana? Ada waktu? " tanya Seunjo

"Emm... Oke! Besok kuberitahu tempatnya. Jangan telat, awas saja" ucap Aziza.

"Wokee... Siap" balas Seunjo.

Sahabat lamaku akan menemuiku. Bagaimana ya bentuknya sekarang, dulukan ia kan gendut. Pikir Aziza tersenyum sendiri.

Hampir 1 jam lebih Aziza bertelfonan dengan Seunjo. Mereka berasik ria saling bercerita hingga malam kian larut.

"hei, Seunjo. Apa pulsamu tidak habis! Cepat tidurlah! Kita lanjutkan besok! " ucap Aziza mulai mengantuk.

"Baiklah, aku terlalu senang. Dan jangan lupa ya" ucap Seunjo mengingatkan

"iya iya" balas Aziza sambil beberapa kali menguap.

Tutt... Akhirnya sambungan telephone terputus

Aziza berbalik badan. Ia merasa dingin di balkon dan hendak kembali ke kamar karena sudah sangat mengantuk. Namun belum ia melangkah, ponselnya berdering lagi tanda panggilan masuk.

"nomor tak dikenal? Pasti ini Seunjo lagi" Ucap Aziza sambil mengucek matanya. Ia memang belum menyimpan nomor Seunjo.

"Seunjo tidurlah! Apa kau tidak mengantuk hah? " Ucap Aziza kesal.
"siapa Seunjo? aku tidak mengantuk!" Ucap seseorang .

Blossom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang