"Za! udah 5 hari lo kamu dapat teror terus kaya gini! Keterlaluan banget!"Ucap Hanum geram saat Aziza menerima paket yang isinya tikus mati.
Aziza sebenarnya juga sedih, namun ia berusaha untuk tetap tegar.
"kamu juga terus nerima pesan-pesan ini?" Ucap Hanum makin geram ketika membuka ponsel Aziza dan membaca pesan-pesan yang masuk.
Aziza cuek. Dia lebih memilih untuk menyibukkan dirinya dengan menulis. Dia duduk di meja belajarnya sibuk menatap layar laptop. Aziza mendengar ucapan Hanum namun ia enggan menanggapi. Memang berita dirinya dan Chahyun mulai sirna semenjak manajer X-OX mengklarifikasi bahwa mereka hanya teman. Namun tetap saja fans fans Chanhyun tak mau berhenti mengganggunya.
Justru kian hari aneh-aneh saja, sperti mengirim tikus mati, makanan busuk, dll hal yang sangat tak menyenangkan dan membuat Aziza sedih. Aziza tetap sabar, yang ada dipikirannya adalah Chanhyun harus tetap konsen pada konsernya dan memberikan yang terbaik seperti ucapannya saat di Namsan Tower.
Hanum mendengus kesal melihat sahabatnya yang tak acuh, bahkan pada hanum yang sedari tadi bicara terus karena mencemaskannya.
"Za! Kamu harus bilang Chanhyun, cuma dia yang bisa minta para fans nya berhenti kaya gini!" Hanum berusaha bicara lagi
"Engga Num! Aku udah pernah bilangkan!" Kali ini Aziza membalas karena Hanum mulai membawa bawa Chanhyun dalam masalahnya.
Hanum sudah emosi,"Za, udah deh jangan pikirin orang lain. Emang dia disana mikirin kamu hah? Coba deh kamu pikirin diri kamu sendiri disini!"
"Udahlah Num!" balas Aziza santai
"Apanya yang udah Za, dia emang nggak peduli. Coba selama 5 hari ini dia udah hubungi kamu belum? Minimal pesan deh!". Hanum seakan melupakan bahwa ia mengidolakan Chanhyun, baginya sahabtnya lebih penting saat ini.
Aziza hanya diam. Namun ia mulai angkat bicara untuk memberi Chanhyun pembelaan.
"Chan sibuk Num! itu lebik baik buat Chan nggak tau!!" balas Aziza lagi.
Hanum ingin sekali menjambaki rambutnya sendiri. Ia kesal pada Aziza karena terus saja membela Chanhyun yang sama sekali tak merasa berdosa."Susah ya kalau ngomong sama orang yang jatuh cinta!!elo kalau udah sayang aja dirilo sama sekali nggak lo pikirin!!" Ucap Hanum geleng-geleng kepala.
Aziza sedikit terkejut Hanum bicara demikian, bicara soal dirinya yang menyukai Chanhyun diam diam selama ini. Padahal selama ini Aziza tak pernah bercerita soal hatinya pada siapapun, termasuk Hanum.
"Kok ngomong gitu?" kali ini Aziza menoleh kebelakang, menatap Hanum dengan penuh tanya kenapa ia bisa bicara seperti itu.
Hanum justru tersenyum."kelihatan kali Za, dari awal. Sejak lo mulai cerita cerita soal Chanhyun!!"
Aziza hanya diam, ternyata Hanum mudah sekali mengetahui perasaannya."Gue tau kok. Chanhyun itu tampan, keren. imut, lucu, asik, seorang bintang. Mada ada sih cewe yang nggak suka secara dia terlihat sempurna!, termasuk kamu yang akhirnya imanmu goyah kan?"
Aziza diam. Memang yang dikatakan Hanum tersebut ada pada diri Chanhyun, namun bukan hal itu yang membuat Aziza mulai menyukai Chanhyun. Aziza bahkan mulai menyukainya semenjak ia tak tahu siapa Chanhyun sebenarnya, namun selama itu juga ia terus menyangkal perasaannya hingga tak mampu lagi ia sangkal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blossom ✔
Teen FictionSalsabila Aziza, seorang muslimah cantik dari Indonesia . Park Chanhyun, bintang tampan dari korea. MainCast : ?????? :)))))))) * * Cerita ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan muter muter. Harap maklumi saja ya! Kalau gak suka ga usah di ba...