🍂| See You Again (2) |🍂

813 71 1
                                    

Hari ini adalah hari ke dua Rangga dan Aziza di Korea

"Selamat pagi nek!!" sapa Rangga sumringah lalu menyalami nenek Mayoung dan mencium kedua tangannya.

Nenek Mayoung membalas dengan senyuman manisnya.

"Eh nak Rangga, pagi!! Cari Aziza ya?" balas nek Mayoung

"Iya, nek. Aziza ada?" tanya Rangga masih tersenyum ramah

"Ada, Sebentar ya nenek panggilkan!" ucap Nenek lalu ke lantai atas memanggil Aziza

"Baik nek!" balas Rangga. Rangga duduk disofa ruang tamu, menunggu Aziza. Ia mengamati sekeliling.

Beberapa saat kemudian Aziza datang, ditemani nenek Mayoung. Aziza nampak cantik, nampaknya ia mempersiapkan diri sebaik mungkin karena hari ini ia akan jalan-jalan bersama Rangga ke beberapa tempat wisata.

Rangga bergegas bangkit dari duduknya, memberikan senyuman manis kepada Aziza

"Hai!" sapa Rangga

"Hai Ga!" balas Aziza tersenyum

"Nek, Rangga dan Aziza pergi dulu ya!" ucap Rangga berpamitan dengan Nenek.

"Iya nak Rangga. Hati-hati ya kalian!!" balas nenek tersenyum yang dibalas anggukan Aziza dan Rangga.

Di mobil suasana cukup hening, sampai akhirnya Aziza bicara memecah keheningan

"Kita mau kemana Ga?" tanya Aziza
Memang benar.

Mereka belum memutuskan tujuan tempat wisata

"Namsan!" Balas Rangga cepat sembari tersenyum

Aziza sedikit terkejut. Bagaimana tidak! Namsan adalah salah satu tempat saksi bisu kenangan Aziza tentang Chanhyun, malam itu.
Namsan tower! Aziza ingin menjauh dari hal-hal yang mengingatkannya pada Chanhyun, namun jika ia menolak Rangga pasti akan curiga dan bertanya padanya.

Aziza hanya diam.
Sementara Rangga menambah kecepatan mobil agar cepat sampai ka tempat tujuannya

Seoul Namsan Tower

Hari ini musim semi, suasana tak terlalu panas.

Hembusan angin menemani langkah Aziza, membantu Aziza menenangkan dadanya yang tiba-tiba berdetak kencang.

Entah mengapa detak jantungnya tak seperti biasanya, ia hanya merasakan hal berbeda setelah menginjakkan kaki di Namsan tower. Apalagi ketika ia hendak melangkah menuju bagian namsan terpuncak, dimana gembok-gembok tergantung.

"Za! Bagus ya pemandangannya!" Ucap Rangga sumringah menikmati pemandangan di depannya, dan udara segar yang berhembus.

Yup, kini Aziza dan rangga tepat berdiri di pinggir pagar.

Titik ini, Aziza berdiri tepat di titik terakhir kali ia mengobrol dengan Chanhyun saat musim dingin malam itu.

Mendadak semua memori terputar. Aziza mengabaikan Rangga, dirinya mendadak kaku berdiri di tempat ini.

Blossom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang