🎸| X-OX |🎸

1.2K 95 1
                                    

🎹

"Chan bisa dihubungi tidak. Rumahnya sepi sekali " ucap Do joon.

"Aku sudah menghubungi nya beberapa kali tapi tidak diangkat. Menyebalkan!!, sebenarnya dia ini pergi kemana.. " Ucap Baekjin kesal

"Mungkin dia ada urusan" sambung Hunsoo.

"hei, hei, itu sepertinya hyung Chan" ucap Sohoon ketika melihat Chanyun
Chanhyun memakirkan mobilnya, lalu ia berjalan masuk.

Chanhyun berjalan sambil mengamati ponsel yang ia pegang. Ia terlihat tersenyum-senyum sendiri. Memang, ia berhasil mencuri foto Aziza. Chanhyun berjalan menuju rumahnya tanpa menyadari seseorang telah menunggunya diluar. Sampai-sampai Chanhyun hampir menabrak Baekjin yang tengah berdiri menatapnya kesal.

"Uhh? ... Han baekjin? " Ucap Chanhyun dengan raut terkejut.

"hmm... Dari mana saja kau? " Ucap Baekjin ketus. Ia berusaha melihat ponsel Chanhyn, ingin mengetahui sebenarnya apa yang dilihat Chanhyun dari ponselnya hingga ia tak fokus berjalan. Chan buru buru mematikan ponselnya.

"Hei... Kenapa kau sembunyikan ponselmu!" Ucap Baekjin semakin kesal

"Ti-Tidak! Bukan apa apa! " bantah Chanhyun lalu berusaha mengalihkan topik.

"kalian semua sudah lama?, bukankah kalian bilang akan datang jam 8, ini kan baru jam setengah tujuh" Ucap Chanhyun sambil melirik jam tangan hitamnya.

"Heu... Hyung, bukankah kau yang meminta kami datang lebih awal ! " ucap Sohoon.

"Be-begitukah? Aku lupa." ucap Chan. Chan mendadak terlihat seperti orang linglung.

Teman temannya menjadi curiga.

"Aish... Cepat buka pintu rumahmu, kami lelah menunggumu! " Ucap Baekjin lalu menarik Chan kedepan pintu.

Chanhyun lalu mengeluarkan kunci rumah dari sakunya. Lalu mereka semua masuk kedalam.

"aku kekamarku dulu!, aku akan segera turun !" Ucap Chan lalu berlalu pergi menaiki tangga menuju kamarnya.

Sohoon lalu memanggil Baekjin, Do joon, dan Hunsoo . Yang di panggil pun merapat.

"Hyung.. Hyung.. Hyung. Kalian merasa aneh tidak dengan Hyung Chan? " ucap Sohoon berbisik bisik agar Chanhyun tidak mendengar.

"aku juga merasa begitu, kalian tahu tidak. Tadi aku ingin melihat ponselnya namun tiba tiba dimatikan begitu saja, aneh bukan! " ucap Baekjin.

"Jangan jangan... " ucap sohoon tidak meneruskan kalimatnya karena masih menduga duga.
Baekjin, Hunsoo sudah tak sabar mendengar lanjutan kalimat Sohoon.
Sementara Do joon juga menunggu.

"jangan jangan apa?" ucap hunsoo mulai kesal.

"jangan jangan hyung Chan telah berkencan dengan seorang gadis? " Ucap Sohoon

"hyaaa... Aku juga berpikir seperti itu! " balas Baekjin menjadi girang.

"jika benar, siapa wanita itu? " tanya Hunsoo sambil berpikir kira-Kira siapa wanita yang belakangan ini dekat dengan Chan.

Chanhyun berada di lantai atas hendak turun. Ia berhenti sejenak. Dari atas ia bisa melihat teman temannya sedang berkerumun seperti sedang membicarakan sesuatu. Memang Chan hanya bisa mendengar samar-samar percakapan mereka. Namun ia dapat memastikan pasti dirinyalah yang sedang dibicarakan. Karena kesal, Chan melempar sebuah bantal yang dibawanya dari lantai atas.

"Aisssshhhh..... " Ucap Baekjin sangat terkejut. Bantal itu tepat mengenai kepala Baekjin. Sementara Sohoon, Do joon, dan Hunsoo hanya bisa saling tatap-tatapan karena ketahuan Chan. Mereka mendongakkan kepala ke atas dan mendapati Chan tengah memandangnya kesal.
Sohoon berusaha mengalihkan pembicaraan.

Chan datang dengan membawa kantung plastik berisi botol minuman yang ia ambil dari kulkasnya. Ia meletakkannya begitu saja di atas meja. Semuanya hanya diam saat Chan datang. Chan masih terlihat kesal, ia merebahkan tubuhnya disofa lalu meraung.

"Arghhhhhhh.... " teriak Chan membuat yang lain terkejut.
Chan memejamkan matanya lalu munculah bayang-bayang wajah Aziza.

"Apa aku benar benar gila! " batin Chan.

Ia lalu memegangi dada dimana jantungnya berada.
Sohoon, Baekjin, Do Joon, dan Hunsoo semakin bingung dengan sikap Chanhyun. Mereka pikir Chanhyun sedang marah kepada mereka.

Sohoon mendekati chan dan menyentuh bahu Chanhyun dengan jari telunjuknya. Ia menjaga jarak jika suwaktu-waktu chan akan marah.

"H-Hyung? " ucap Sohoon.

Chan terbangun dan membuka matanya. Lalu ia melihat jari telunjuk Sohoon.

"Apa? " ucap Chanhyun ketus.

"kau baik baik saja? " tanya Do joon

"aku baik! " balas Chan singkat.

"ini, teks lagunya.! " ucap Chan menyidorkan kertas berisi lirik lagu yang ia tulis.

"Woaa.. Cepat sekali! " Ucap Hunsoo. Ia meraih kertas itu dan membacanya.

"Beautiful? " tanya Hunsoo ke arah Chan.
Mendengar beautiful kekesalan Chan yang tanpa alasan mulai hilang.

"Ya. Bagus tidak?" tanya Chan mulai tersenyum.

"Hmmm.... Ok juga! Baekjin, kau harus mencoba berlatih menyanyikannya" ucap Hunsoo.

"Be-beautiful? Kau terinspirasi dari mana Chan? " ucap Baekjin yang meraih kertas dari tangan Hunsoo.

Chan seketika teringat, ia bisa menuliskan lagu beautiful karena melihat Aziza yang terlelap dihadapanya saat mereka ada di sebuah tempat wisata, ia melihat wajah Aziza yang sangat cantik.

"Hya.. Aku ini penulis hebat. Tidak penting aku terinspirasi dari mana! " ucap Chan menyanggah dan menyombongkan diri.

Baekjin sebenarnya tidak percaya dengan ucapan Chan barusan. Namun ia malas menyanggah. Ia sedang malas berdebat dengan Chanhyun.

***

Aziza merebahkan tubuhnya di kasur kamarnya . Ia lalu memejamkan kedua matanya. Ia mulai berpikir sesuatu.

"ini keberuntungan atau masalah. Ya Allah, engkau takdirkan aku mengenal Chanhyun, seorang bintang terkenal , aku takut... Jujur aku sangat takut. Bukankan menjadi teman Chan berarti aku mulai masuk kedunia Chan, sedangkan.. Aku dan Chan itu sangat berbeda. "
Ucap Aziza dalam hatinya.
Ia pun mulai terlelap


******
-SA-

🎵🎵🎵

Blossom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang