Dukkk
"Ahhh..." Ucap Chanhyun merasa lengannya sakit.
Chanhyun terjatuh dari sofa ke lantai begitu saja, sampai akhirnya dirinya terbangun. Ia lalu berdiri dan kembali duduk ke sofa lalu memegangi kepalanya yang terasa pening. Tangan kiri Chanhyun menyentuh kain tebal, ia meraihnya dan mulai berpikir.
"Selimut?" Gumam Chanhyun bingung. Lalu ia mngamati sekitarnya, suasana tak seperti di rumahnya. Memang benar rumah ini berbeda dengan rumahnya.
Chanhyun masih kacau, dirinya urakan. Rambutnya sudah acak-acakan dan pakaiannya kusut. Ia berusaha mengingat-ngingat kejadian sebelumnya sampai ia bisa ada di rumah ini, rumah yang tak familiar untuknya.
Chanhyun lalu ingat tadi malam ia bertemu dengan Aziza, lalu perutnya sakit dan setelahnya, ia taktahu lagi kejadian selanjutnya. Chanhyun memastikan pasti dirinya ada dirumah Aziza, ia jadi tak enak hati karena merepotkan Aziza.
Terdengar suara samar orang tertawa dari dapur, Chanhyun hendak mencari sumber suara itu. Ia berharap bertemu Aziza untuk berterimakasih karena menolongnya.
"Ahhh" guman Chan. Belum ia beranjak sakit perutnya mulai lagi, sepertinya ini karena dirinya yang kelaparan karena sejak kemarin belum makan.
Chanhyun berjalan ke dapur dengan tangannya yang memegangi perutnya. Ia melihat Aziza, nenek Mayoung dan bi Soonah yang sedang menyiapkan sarapan. Sesekali mereka bercanda. Senyum Chanhyun mengambang begitu saja melihat senyum bahagia Aziza.
"Chanhyun?" ucap Aziza menyadari keberadaan Chanhyun di dapur. Nenek Mayoung tersenyum lalu menghampiri Chanhyun dan membawanya ke meja makan.
"Kau sudah baikan nak?, lihat nenek sudah buatkan sup panas untukmu!" Ucap nenek Mayoung girang.
"Ahh, saya sudak baik, terimakasih nek." Balas Chanhyun yang saat ini sudah duduk dimeja makan. Hidangannya cukup banyak dan terlihat lezat-lezat. Perut Chanhyun terus berbunyi, ia menelan ludahnya tak sabaran untuk makan, namun ia tetap menghormati pemilik rumah.
Aziza hanya tersenyum melihat ekspresi Chanhyun yang kelaparan. Akhirnya mereka sarapan bersama. Chanhyun menyantap makanannya sangat lahab, bahkan ia menambah lagi , sudah seperti orang tak makan berhari hari. Aziza, nenek mayoung hanya tersenyum menyaksikan Chanhyun yang lahab makan."Kamu sudah sehat?" tanya Aziza di sela-sela makan
"Iya, kemarin sepertinya perutku sakit karena aku belum makan seharian hehehe" ucap Chanhyun lalu tertawa kecil merasa malu
"Jadi kamu pingsan gara-gara tak makan seharian?" Ucap Aziza terkejut
Chanhyun hanya mengangguk mengiyakan. Sementara nenek hanya tersenyum merasa lucu, ada -ada saja.
"Makanya nak Chanhyun, kamu itu masih muda jangan mikir berat-berat, sampai lupa makan. " ucap Nenek Mayoung menasihati
"Iya nek, hehe" balas Chanhyun ramah.
Chanhyun lalu berterimakasih pada Aziza dan nenek Mayoung, karena merasa sudah baikan Chanhyun lalu berpamitan untuk pulang."Aziza, terimakasih ya. Maaf aku terus merepotkanmu!" ucap Chanhyun pada Aziza dengan kepala sedikit tertunduk
"Tak apa Chan, yang penting kau sudah baikan dan jangan lagi seperti kemarin malam ok!" Ucap Aziza dengan tersenyum manis.
Chanhyun ikut tersenyum,
"Kau adalah malaikat untukku Aziza!" batin Chanhyun, wajahnya melukiskan senyuman manisnya, dadanya ikut berdebar.
Chanhyun lalu berpamitan pada Aziza dan pulang ke dorm.
Setibanya di dorm ia mendapati teman-temannya sedang menunggunya diluar. Pagi-pagi seperti ini, Melihat para member X-OX membuat Chanhyun kembali merasa sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blossom ✔
Teen FictionSalsabila Aziza, seorang muslimah cantik dari Indonesia . Park Chanhyun, bintang tampan dari korea. MainCast : ?????? :)))))))) * * Cerita ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan muter muter. Harap maklumi saja ya! Kalau gak suka ga usah di ba...