Para member X-O-X berada di rumah Chanhyun. Mereka berkumpul seperti biasa, bahkan mereka berencana menginap dirumah Chanhyun.
Mereka sedang berkumpul diruang tengah. Baekjin dan Sohoon sedang asik bermain game. Sementara Do joon, lay, dan Hunsoo asik mengobrol. Chanhyun tiduran di sofa sambil mendengarkan sebuah lagu menenangkan melaui headset putih nya. Ada suatu perasaan tak tenang dalam hati Chanhyun. Ia merindukan seseorang namun ia tak mau mengakuianya. Ia selalu menyangkal perasaannya sendiri.
"sebenarnya, yang diucapkan Chanhyun waktu itu benaran atau hanya bercanda?" Ucap Hunsoo setelah melihat Chanhyun yang sedang tiduran.
Kini topik pembicaraan beralih membicarakan Chanhyun.
"aku baru kali ini melihat ucapan Chanhyun yang begitu serius di kamera..." Ucap Do joon.
"Benar sekali, aku benar benar meragukan anak ini!" Ucap Lay mengamati Chanhyun.
Dilain sisi Baekjin masih asik bermain game dengan Sohoon. Bahkan mereka saling dorong-dorongan untuk mengalahkan satu sama lain.
Waktu kian larut malam . Hunsoo, lay, dan Do Joon sudah tertidur dengan bentuk tak beraturan dikasur ruang tengah. Begitupun Sohoon yang tidur sambil masih memegangi stick PS sementara Baekjin juga tertidur dengan posisi yang sangat tak beraturan. Kakinya berada dikepala Lay tanpa lay sadari. Bahkan game PS nya masih menyala belum dimatikan. Ini adalah kebiasaan Baekjin dan Sohoon yang meninggalkannya tidur begitu saja.
Sudah 4 jam lebih Chanhyun mendengarkan lagunya sambil memejamkan mata. Jika dilihat orang pasti menyangkanya sedang tidur. Padahal sebenarnya Chanhyun tak tidur sama sekali.
Lagi-lagi hati dan pikirannya enggan untuk beristirahat. Ia kemudian Bangun dan melepas earphone nya, tubunya terasa pegal dan lelah . Ia mendapati teman-temannya yang sudah tertidur pulas.
"Sejak kapan anak-anak ini tidur?" ucap Chan mengamati sekeliling.
Chan kemudian melihat jam dinding."Huh? Jam 1 pagi?" ucap Chanhyun terkejut, tak menyangka sudah selarut ini. Jadi ia dari tadi tidak bisa tidur.
"Apa aku punya penyakit insomnia?" batinnya tak paham dengan dirinya sendiri.
Ia kemudian beranjak dari sofanya. Ia mematikan Tv dimana Baekjin dan Sohoon memainkan game. Chanhyun lalu mengambil sisa-sisa bungkus makanan ringan yang tersebar dimana mana.
"Aisshhh... Kalian ini benar-benar jorok!!" ucap Chanhyun kesal sambil memunguti sampah . Rumahnya jadi berantakan setiap ada teman-temannya ini.
"Aishhh... !!!" ucap Chanhyun semakin kesal saat Baekjin bergerak sembarangan dalam tidurnya. Kakinya menendang Chanhyun yang sedang memunguti sampah hingga Chan hampir jatuh tersungkur. Chanhyun lalu melemparkan bantal ke arah wajah Baekjin sementara Baekjin hanya bergumam tak jelas. Ia tak sadar jika Chanhyun melemparinya bantal, Baekjin kembali tidur.Chanhyun lalu meninggalkan teman temannya. Ia berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
Aku ingin bisa tidur. Aku akan mencoba metode Aziza. Pikir Chanhyun
Chanhyun merebahkan dan menelantangkan tubuhnya di kasur kamarnya. Ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya. Ia melakukannya beberapa kali sampai berhasil tidur, namun entah mengapa kali ini tak berhasil.
Chan lalu bangkit dan duduk diatas kasurnya dengan wajah kesal pada diri sendiri.
"Aisshhh..." Ucap Chan sambil mengobrak abrik rambutnya. Ia sungguh bingung dengan dirinya sendiri yang tak mau diajak berkompromi.
Chanhyun lalu melirik ponsel yang ia letakkan disampingnya.
"Apa kau semakin gila? Manamungkin ia masih terjaga pagi buta seperti ini!" ucap Chan mengomel pada ponselnya. Yang ia maksut adalah Aziza.
Chanhyun ingin bicara dengan Aziza. Bukankah ia rindu? Tapi ia tak mau mengakui.
Chanhyun meraih ponselnya karena tak tahu lagi harus berbuat apa. Ia tak ingin menelfon takut mengganggu tidur Aziza. Ia lalu menulis sebuah pesan. Jika memang Aziza masih terjaga pasti Aziza akan membaca pesannya dan dirinya berarti sedang beruntung. Jika Aziza tak membalas berarti Aziza benar-benar tidur.
Chan mulai mengetik sesuatu,"Aziza, kau tidur? Aku tidak bisa tidur, aku sudah mencoba metode darimu waktu itu tapi entah mengapa kali ini tak berhasil! Menurutmu aku harus bagaimana?" tulis Chan melalui pesannya.
Satu detik...
Dua detik....
Tiga detik....
Empat detik....
Lima detik....Tak ada balasan. Chanyun lalu melempar ponselnya jauh-jauh dikasurnya. Ia lalu membaringkan tubunnya. Ia meraih bantal dan menutupkan pada wajahnya.
"Aghhh...." teriak Chan namun suaranya teredam bantal.
"Apa aku sungguh-sungguh gila" gumam Chan.
Beberapa detik kemudian,
Tanda sebuah pesan masuk.Chanhyun menjadi girang, bantalnya dilempar jauh-jauh agar tak menghalangi dirinya. Ia segera meraih ponselnya dan membuka pesan yang masuk.
"dari Aziza? Ia sungguh tak tidur?" ucap Chanhyun tak percaya. Sebuah senyum terlukis di wajahnya tanpa ia minta.
"kau tidak bisa tidur lagi Chan?" - Aziza
"ya, kau sendiri kenapa tak tidur?" - Chanhyun Oppa
"aku bangun malam, barusaja aku selesai shalat tahajud"- Aziza
"Shalat tahajud? Apa itu?"-Chanhyun Oppa
"itu ibadah Chan! Lain kali pasti akan aku jelaskan jika kita bertemu. Karena terlalu panjang jika kutulis disini "- Aziza
"baiklah, lalu aku sekarang harus bagaimana?"- Chanhyun Oppa
Aziza menelfon Chanhyun. Lalu dengan cepat Chanhyun mengangkatnya."Kau coba ini ya, aku akan mengaji yaitu membaca ayatayat Al-Quran kitab agama Islam, coba dengarkan. InsyaAllah lama-lama kau bisa tidur!"
"Oke" Balas Chanhyun setuju saja sembari tersenyum. Ia juga penasaran dengan Al-Quran seperti yang dikatakan Aziza barusan.
Chan lalu menempelkan ponselnya di telinganya.
Sebuah alunan merdu mulai terdengar , Aziza melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran. Chanhyun sungguh kagum dengan suara Aziza. Suaranya melantunkan Al-Quran sangat merdu,lembut,dan menenangkan jiwa.Chanhyun memejamkan matanya, ia merasakan kedamaian di hatinya. Beberapa saat kemudian ia tak sadar lagi karena telah tertidur
"sodakallahhiladzim"Ucap Aziza lalu menutup lembar mushaf Al-Quran yang dibacanya.
Aziza lalu meraih ponselnya.
"Chan?" ucap Aziza memastikan apakah Chanhyun sudah tidur atau belum.
Chanhyun tidak kunjung membalas suaranya. Aziza bisa memastikan bahwa Chan telah tidur lalu ia tersenyum karena dengan mudahnya Chanhyun tidur.
"Selamat malam Chan! Semoga bermimpi indah" ucap Aziza lalu menutup telfonnya.
*******
Obat kerinduan adalah bertemu, jika tak mampu bertemu maka melihat, jika tak mampu melihat maka mendengar. Jika tidak ketiganya maka berdoalah untuknya!
-Rainone--SA-
💊💊💊
KAMU SEDANG MEMBACA
Blossom ✔
Teen FictionSalsabila Aziza, seorang muslimah cantik dari Indonesia . Park Chanhyun, bintang tampan dari korea. MainCast : ?????? :)))))))) * * Cerita ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan muter muter. Harap maklumi saja ya! Kalau gak suka ga usah di ba...