🍁| Kebenaran (2) |🍁

957 71 0
                                    

Ada perasaan sedih di hati Rangga. Bagaimanapun ia juga terluka. Bagaimana mungkin Aziza telah membohonginya, sementara dirinya? Dirinya telah jatuh cinta kepada Aziza.

Flashback End

Aziza meneteskan airmatanya mendengar cerita Rangga.
Ia merasa sangat bersalah saat ini. Berapa banyak orang yang telah ia sakiti. Chanhyun, papanya, dan juga Rangga. Bagaimana ia besa tega melakukan semua itu.

"Maafkan aku Rangga, Aku telah berbohong kepadamu!" sekali lagi Aziza meminta maaf.

Ia tak pernah menyadari bahwa Rangga benar-benar telah menyukainya, ia tak bisa membayangkan betapa terlukanya Rangga saat tahu Aziza telah mempermainkannya.

"Tidak Aziza kau tidak salah, jika aku diposisimu mungkin saja aku melakukan hal sama!" balas Rangga kembali menenangkan Aziza.

"Seoul Namsan Tower!" Rangga hendak melanjutkan bicaranya, ia menatap Aziza sembari tersenyum

Flashback on
Rangga hanya mengangguk, mengiyakan gadis disampingnya ini. Ia lalu menoleh ke kesamping kanannya, mengamati sekeliling.

"Dia sudah datang!" batin Rangga tersenyum melihat sosok laki-laki tepat disampingnya, yang baru saja menginjakkan kaki disana.

"Za, aku cari minuman dulu ya. Kamu tunggu dulu disini ya?" Ucap Rangga. Nampaknya Rangga mulai merasa haus.

Aziza hanya mengangguk setuju, lalu menoleh kembali kedepan. Menatap pemandangan dan menikmati setiap hembusan angin.

Rangga tahu, ini adalah waktu yang tepat untuk keduanya bertemu.

Rangga mencari alasan untuk bisa pergi saat itu juga. Ia tak pernah mencari minum, ia bersembunyi di balik dinding. Dimana di balik dinding itu juga ada orang lain selain dirinya, Seunjo.

"Bagaimana kau akhirnya bisa membawa Chanhyun kemari?" tanya Rangga merasa kagum pada Seunjo yang bisa mendatangkan Chanhyun.

Sebenarnya Rangga sedikit kesal karena Seunjo terlalu kepo, ikut-ikutan bersembunyi dengannya seperti ini.

"Aku hanya menyuruhnya jalan-jalan sebentar dari pada stress dengan pekerjaan kantor yang menumpuk, aku menyuruhnya ke Namsan karena udara sedang segar lalu dia menolak. Tapi lihat, dia benar-benar datang! Daebak!" kata Seunjo mengoceh

"Apa kau yakin ini cara yang tepat?" tanya Rangga sembari mengamati Aziza dan Chanhyun dari kejauhan.

"Ya, tapi aku yakin Aziza pasti keras kepala." Kata Seunjo yang juga mengamati Aziza dan Chanhyun dari kejauhan.

Rangga menolah,

"Dia pasti akan memilihmu Rangga!" kata Seunjo.

Flashback off

--

Aziza terdiam ditempatnya. Ia menatap Rangga tak percaya,

"Jadi, semua ini, kamu telah mengaturnya?" Tanya Aziza merasa tak percaya dengan cerita Rangga barusan.

"Ya, tepatnya aku dan Seunjo. Kami telah mengatur semuanya, salah satunya mengatur pertemuan kalian. Tidak, tepatnya kami hanya membantu takdir untuk mempertemukan kalian!" kata Rangga menjelaskan.

Blossom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang