🍁| Kebenaran Rangga |🍁

906 69 1
                                    

"Assalamuaikum!" ucap Aziza memasuki rumahnya, semua orang telah menyambutnya.

Adiknya Syafa dan Syifa memeluk Aziza erat karena perasaan rindu mereka.

"Mbak Ziza!!!" teriak Syafa

"Syafa, syifa!! " balas Aziza membalas pelukan adik-adiknya.

Arini dan Fahri menghampiri Aziza dan Rangga.

"Mas Rangga, hayo mana oleh olehnya? " tanya Syifa tersenyum girang.

Rangga hanya tersenyum mendengar pertanyaan calon adik iparnya itu.

"Syifa, suruh duduk dulu dong Rangganya! Ayo nak Rangga duduk dulu! " kata bunda Arini

Rangga lalu menyerahkan beberapa kantung plastik berisi oleh-oleh kepada Syafa dan Syifa, mereka langsung terlihat girang.

"umm, Rangga langsung pulang aja ya tan, om! " ucap Rangga ramah.
Nampaknya ia masih lelah dan memilih segera istirahat dirumah.

"Loh, nggak minum-minum dulu kamu Ga? " tanya Fahri

"nggak usah om, hehe" balas Rangga tersenyum ramah.

Aziza lalu mengantarkan Rangga ke depan rumahnya.

"Rangga!! " panggil Aziza ragu

Rangga akhirnya menoleh. Memosisikan tubuhnya mengahadap Aziza .

"Maaf ya! Maafin aku soal waktu itu! " Ucap Aziza lirih dengan sedikit tertunduk.

Rangga hanya diam. Mendengar baik baik perkataan Aziza sampai akhirnya ia berbicara memecah keheningan yang sempat terjadi.

"Udah lupain aja!" balas Rangga datar. Aziza tahu Rangga masih marah padanya,

Aziza mengangkat kepalanya menatap Rangga.

"Yaudah, Assalamuaikum! " ucap Rangga,

"Waallaikumsalam " balas Aziza, lalu Rangga berlalu pergi.

🍁🍁🍁


"Dan kamu mau nyerah gitu aja? " tanya Seunjo merasa tak percaya.

Yang ditanya hanya diam dengan menyenderkan kepalanya di atas meja, merasa sudah tak punya harapan.

"Nggak tau!! " Balas Chanhyun
Keduanya saat ini sedang ada di ruangan Chanhyun.

Awalnya niat Seunjo menemui Chanhyun untuk melakukan bisnis dan membicarakan pekerjaan.
Namun karena Seunjo memancing-mancing bertanya kepada Chanhyun soal Aziza akhirnya mereka justru malah saling curhat.

"heran deh sama kalian berdua. Saling suka tapi kenapa susah buat nyatu! " ucap Seunjo merasa heran.
Chanhyun mengangkat kepalanya, menatap ke arah Seunjo.

"Mungkin aku bukan jodoh Aziza!! " Ucapnya sendu

Seunjo mendorong bahu Chanhyun pelan.

"Hei, pikiranmu sempit sekali!! " Ucapnya jadi kesal mendengar ucapan Chanhyun.

"Kau harus berusaha lebih Chan!! Kau itu seorang laki-laki! Kalau kau benar-benar menyukai Aziza datangi orang tuanya, jadilah laki-laki sejati! Cara berjuangmu selama ini masih kurang" kata Seunjo dengan nada sedikit meninggi .

Blossom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang