28. Suah-Jinyoung

1.7K 176 4
                                    

"A for asparagus." Jinyoung menunjuk layar tabletnya pada Suah yang berbaring di sampingnya.

Kening gadis kecil itu berkerut menatap gambar asparagus di layar tablet Jinyoung seraya mengeja dengan pelan. "Apasalagus," serunya bangga.

Jinyoung mendengus kesal seraya melirik Suah. "Asparagus," koreksinya.

"Asaplalagus."

Nayoung yang sedang membereskan baju kotor itu tertawa kecil. Usai berenang di pantai tadi, sore ini Suah sangat bersemangat belajar dengan Jinyoung. Tentu saja dengan paksaan.

Dan di sinilah Jinyoung dan Suah. Yang tentu saja Jinyoung terlihat kesal seperti biasanya.

"As."

"As." Suah begitu bersemangat mengikuti arahan Jinyoung.

"Pa."

"Pa."

"Ra."

"La."

Jinyoung menghela napas kasar. Ia lupa jika Suah masih kesulitan mengucapkan huruf r. Tuhan, tolong beri dia kesabaran. Suah hanya anak kecil.

"Gus."

"Gus."

Perlahan Jinyoung tersenyum. Mengharapkan ajarannya dapat diikuti oleh Suah yang begitu bersemangat itu. "Asparagus."

"Apsalalalalalalagus." Suah tertawa keras saat Jinyoung menepuk keningnya seraya mengatur napas. Semakin senang ketika Nayoung ikut tertawa bersamanya.

Kepala Jinyoung begitu berat sekarang dan sepertinya ia mulai membenci asparagus. Dengan gerakan kasar, ia menggeser layar tabletnya hingga menampilkan huruf selanjutnya. "B for balloon," ujarnya berusaha menjaga nada suaranya tetap lembut.

"Balloon."

Ia mengangguk kecil. Sedikit lega karena huruf kedua terlihat lebih mudah daripada mengajarkan asparagus.

"C for cotton."

Suah menaikkan posisi tidurnya sejajar dengan kepala Jinyoung agar ia dapat menunjuk layar tablet. "Paman, tapi di sini tertulis coton," protesnya.

Untuk kesekian kalinya pada hari ini ia menghela napas panjang. Alisnya terangkat dan kedua sudut bibirnya tertarik ke atas demi meredakan kepalanya yang mendidih. "Ya, tetapi kau harus membacanya cotton. 'Ka-teun'." Nadanya terdengar penuh tekanan.

Suah menoleh ke arah Jinyoung. "Ka-teun?" ejanya sedikit ragu.

Nayoung telah selesai memisahkan baju basah milik mereka masing-masing ke kantung plastik yang berbeda setelah itu memasukkannya ke dalam tas. Ia menoleh ke arah dua orang yang tengah sibuk dengan aktifitasnya. Membuatnya menggeleng seraya tersenyum kecil.

Mereka layak disebut ayah dan anak.

Tak ingin mengganggu proses belajar bahasa inggris Suah, Nayoung memutuskan untuk mandi. Lagipula sudah pukul 6 sore.

Jinyoung menggeser kembali layar tabletnya. Sepertinya Suah suka dengan lumba-lumba. Terbukti ketika tiba di huruf keempat, gadis kecil di sampingnya itu menjerit kecil. "D for dolphin," ucapnya.

"Dol–pfffph." Wajah sumringah Suah berubah muram. "Susah, Paman. Yang lain saja," keluhnya dengan bibir yang mengerucut.

Jinyoung menahan tawanya. "Fin. Posisikan gigimu di atas bibir bawahmu. Fff." Ia mencontohkannya seraya melirik ke arah Suah yang mengikuti instruksinya.

Suah terdiam sesaat. "Dol–vvvin?"

Tawa Jinyoung lantas pecah mendengar ucapan terbata itu. "Benar begitu." Tangannya menepuk pelan pipi gembul Suah yang seketika tertawa bersama Jinyoung.

FOR GOOD - Park Jinyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang