Selamat membaca🙇
"Terima kasih Jung,seharusnya kau tidak usah repot-repot untuk mengantarku. Padahal aku bisa pulang dengan berjalan kaki." Lisa mengucapkan terima kasih kepada pria itu,karena Jungkook telah mengantarnya meskipun hanya menggunakan taksi.
"Kau tidak usah sungkan begitu,aku tidak suka melihat gadis berjalan sendirian ditengah malam,bisa-bisa kejadian yang dulu akan terulang kembali kan?" Ucap Jungkook sembari terkekeh. Entah mengapa setiap berada disamping gadis itu,sikap dinginnya terhadap wanita selalu mencair.
Terlihat pipi gadis itu berwarna merah tomat saat ini. "Issh,jangan kau ingatkan aku lagi Jung,sudahlah aku ingin turun." Lisa telah memegang knop pintu taksi tersebut.
"Lalisa,hati-hati ya."
Lisa langsung menoleh kearahnya dengan wajah yang cukup sulit diartikan. Tiba-tiba gadis itu terkekeh sendiri "Kekekkk,seharusnya aku yang bilang seperti itu kepadamu Jung. Jungkook hati-hati dijalan ya Eheee."
Jungkook mengulum pipi dalam nya,entah mengapa ia tersipu malu saat ini.
"Aish Jungkook,kenapa kau malah tersipu malu olehnya. Seharusnya kan aku yang membuatnya seperti itu."
"Eh,iya t-terima kasih Lalisa. Sudah sana kau masuk,anak gadis tidak boleh diluar saat tengah malam." Jungkook mendorong pelan badan kurus milik Lisa.
"Ishh,kau tidak usah mendorongku juga Jungkook." Lisa mengerucutkan bibirnya.
Jungkook terkekeh. "Selamat malam Lalisa
"Selamat malam juga Jung." Balas Lisa. Perlahan gadis itu mulai turun dari taksi tersebut. Jungkook membuka kaca mobil itu dan melambaikan tangannya pada Lisa sebelum mobil itu telah melaju meninggalkan tempat tersebut.
Tanpa disadari,Lisa tersenyum tipis malam ini. Entah apa yang membuatnya seakan-akan dirinya tengah berbahagia saat ini. "Uh apa eonnie telah datang semua? Jam berapa sekarang?" Lisa melihat ponselnya yang tengah ia genggam. "Omo,sudah jam 1 dini hari."
---
Jungkook melepaskan sepatu snakers nya saat memasuki dorm dan ia meletakkan sepatu tersebut dirak yang telah disediakan. "Hei,Kookie,darimana saja kau baru pulang jam segini?" Tanya Hoseok yang tengah melintas dihadapannya.
"Aku hanya mencari udara segar saja hyung." Jawab Jungkook apa adanya.
Hoseok mengangguk-ngangguk paham. "Kau sudah makan malam? Jin hyung tadi memasak makanan yang cukup banyak." Jungkook memang tidak sempat makan malam bersama ke-6 hyung nya,itu dikarenaka ia tidak ingin untuk bertatap wajah terlebih dahulu kepada Jimin.
"Tadi aku sudah makan di kafe. Tapi kurasa,bolehlah aku mencicipi sedikit makanan Jin hyung."Jungkook menjawab disertai nada gurau.
"Kurasa pengartian kata sedikit antara dirimu dan aku berbeda Kook,sedikit bagimu itu sangat banyak menurutku." Hoseok berdecih.
Jungkook tertawa "Sudah ya hyung,aku ingin makan dulu. Lebih baik kau tidur saja sana,aku kasihan terhadap kantung matamu yang mulai menebal itu. Hahaha." Setelah mengatakan kalimat tersebut,Jungkook langsung berlari meninggalkan Hoseok yang tengah berdiri disana.
"Yak kelinci nakal,awas saja kau ya!" Maki Hoseok.
Pemuda itu telah menduduki kursi di meja makan. Ia hanya beralibi saja kepada Hoseok jika ia ingin mencicipi masakan Jin hyung nya. Ia telah kenyang meskipun hanya memakan sepiring croissant saja. Ya,ia yang telah menghabiskan croissant milik Lisa. Untung saja gadis itu tidak pelit.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]1. ISSUES
FanfictionBerawal dari sebuah insiden kecil yang menumbuhkan benih-benih cinta diantara Jeon Jungkook dan Lalisa Manoban. Mampukah dua orang idol ini melewati rintangan-rintangan yang ada? Apakah penggemar mereka merestui hubungan keduanya? -by Vous Povez #12...