Lisa merasakan jika siku kanannya tergores oleh sesuatu. Ia mulai bangkit dan membersihkan pakaiannya yang kotor karena terkena debu.
[Ceritanya,didalam kedai Lisa itu ngebuka hoodie tebalnya ya. Jadi sekarang dia cuman makai kaos biasa doang]
"Maaf aku tidak sengaja menabrakmu." Ucap pria yang menabrak Lisa sembari membantu gadis itu untuk berdiri.
"Tidak apa,aku baik-baik saja." Meskipun siku Lisa terluka,namun ia tidak mau mengatakannya kepada pria itu. Ia tidak ingin menyusahkan orang lain.
Tanpa sengaja,mata pria yang tengah mengenakan jaket berwarna abu-abu itu melihat siku Lisa yang terluka. Dengan lembut,pria itu mencoba meraih lengan Lisa untuk memeriksa keadaannya.
"Astaga,ini pasti karena ulahku? Sebentar..." Terlihat pria itu merogoh sesuatu yang berada didalam saku jaketnya.
Yang pria tersebut ambil adalah sebuah plester. Dengan perlahan,ia mulai menaruh benda kecil itu diatas luka yang dimiliki oleh Lisa. "Maaf ya,aku menyentuhmu. Aku tidak bermaksud macam-macam,aku hanya ingin menebus kesalahanku."
Lisa sempat tercengang sebentar namun beberapa detik kemudian ia mulai tersadar.
"Ah,seharusnya anda tidak usah repot-repot melakukan hal semacam ini. Ini juga kesalahanku yang tidak berhati-hati."Lisa sungguh merasa tidak enak. Ia telah menyusahkan seorang pria yang tidak ia kenal.
Sempat ada keheningan diantara kedua insan tersebut."Em,kalau begitu aku harus pergi. Terima kasih atas plester anda." Lisa membungkukkan badannya. Ia merasa,jika pria dihadapannya ini memiliki umur yang lebih tua dibandingkan dirinya.
"Lisa,namaku Jeon Junghyun. Kuharap kau mengingatku." Balas pria tersebut sembari berteriak kecil ketika Lisa mulai menjauh dari hadapannya.
Tentu saja Lisa mendengarkan ucapan pria tersebut. Ia akan mengingat namanya meskipun marga yang dimiliki pria itu tidak asing ditelinganya,mungkin suatu hari nanti pria tersebut tengah mengalami kesusahan dan Lisa harus berbalas budi kepadanya.
"Kenapa kau lama sekali? Jisoo eonnie telah menelfon kita."
"Kau tahukan Chaeng,ini tempat umum. Jadi aku mengantri ditoilet." Dengan terpaksa Lisa harus berbohong kepada Rose.
"Hhh... ya sudahlah. Ayo kita pulang. Pasti mereka telah menunggu kita."
----
Jungkook
Akhirnya,selesai juga latihan kali ini. Aku menolehkan kepalaku ke arah jam dinding yang berada dibelakang. Jarum jam telah menunjukkan angka 1 dini hari. Sepertinya bermain ponsel sebentar tidak masalah.
Aku membuka sebuah aplikasi yang tentunya sangat tengah digemari pada saat ini. Ya,aku membuka instagram. Tentu saja aku memilikinya,maksudku menggunakan akun palsu. Awalnya hanya iseng-iseng saja membuat akun palsu dengan nama @starlight_wz. Akun itu kubuat agar dapat melihat aktivitas para penggemarku Army,namun semakin kesini aku menggunakan akun itu untuk memantau beberapa akun yang kusukai. Selain akun IU noona,@lalalalisa_m juga terpantau olehku.
Bohong rasanya jika aku tidak merindukan gadis Thailand itu. Sudah berbulan-bulan lamanya aku tidak melihat wajahnya secara langsung. Aku hanya bisa melihat dirinya dari postingan foto diakunnya.
"Sangat cantik." Kalimat pertama yang keluar dari mulutku saat melihat foto gadis itu.
Aku meletakkan kembali ponselku setelah memberi like terhadap postingannya. Demi apapun aku merindukannya. Apa yang ia lakukan saat ini? Apa ia masih menyimpan beberapa benda yang kuberikan?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]1. ISSUES
Hayran KurguBerawal dari sebuah insiden kecil yang menumbuhkan benih-benih cinta diantara Jeon Jungkook dan Lalisa Manoban. Mampukah dua orang idol ini melewati rintangan-rintangan yang ada? Apakah penggemar mereka merestui hubungan keduanya? -by Vous Povez #12...