BAB 40

14.6K 1.7K 181
                                    

"Apa yang kau lakukan disini?" Lisa memberikan tatapan tidak suka ketika melihat Jungkook tengah berada dihadapannya.

"Aku ingin menjelaskan tentang permasalahan kita. Ini sebuah kesalahpahaman belaka Lis."

Lisa tak menghiraukan ucapan Jungkook,gadis itu lebih memilih untuk meninggalkan orang-orang yang tengah menatapnya saat ini.

Dengan secepat mungkin Jungkook menyusul Lisa dan mulai mencekal lengan gadis itu.
"Hei dengarkan aku Lis."

"Shut up your mouth! Kau bisa pergi dari sini sekarang juga. Aku muak melihat wajahmu." Sembari berkata seperti itu,Lisa juga melirik ke arah Rose yang tengah berdiri disamping Jennie.

Jimin ikut melirik arah mata Lisa. Pria itu menatap Rose penuh penyesalan.

"Lis,tolong dengarkan aku. Aku dan Rose tidak memiliki hubungan apapun. Kami hanyalah----"

"Hanya apa? Hanya sepasang kekasih gelap iya?! Ah,aku sudah tahu akhirnya akan seperti ini." Desis Lisa.

Mungkin karena efek kelelahan akibat perjalanan jauh,Jungkook tidak bisa mengontrol emosinya. Emosi pria itu mulai tersulut mendengar perkataan Lisa.

"Kau pikir aku menjalin hubungan dengan Rose dibelakangmu?! Seperti itu iya?!!!"
"Baik,kalau keinginanmu seperti itu. Aku akan mengajak kencan wanita siapa pun,tapi tidak dengan Rose. Karena kau tahu? Rose dan Jimin hyung tengah melakukan tahap pendekatan!"
"Ponsel Jimin hyung dirampas oleh manager kami,maka dari itu ia menghubungi Rose melalui ponselku! Sejujurnya aku ingin memberitahumu tapi kau tidak ingin mendengarkanku!" Jungkook sudah kehilangan kesabarannya.

Lisa langsung terbeku setelah mendengar penjelasan Jungkook. Raut wajah itu sudah tidak bisa dijelaskan lagi.

"Kau tahu? Aku sengaja mengajak Jimin hyung kesini disela-sela kesibukkan kami menyiapkan konser,untuk apa? Tentunya untuk menjelaskan hal ini kepadamu!"
"Tapi apa balasanmu? Malah mengabaikan kami seolah-olah aku dan Jimin hyung hanyalah angin belaka."

Lisa menatap Jungkook dengan mata yang berkaca-kaca.

"Kekanakan sekali dirimu itu. Kau sungguh egois Lis." Decak Jungkook.

Jennie,Jisoo,Jimin dan Rose terpaku melihat emosi Jungkook yang memuncak. Tidak ada yang berani untuk menenangkan pria itu,hingga pada akhirnya Jimin mengeluarkan suaranya.

"L-lis,apa yang dikatakan Jungkook itu benar. Aku meminjam ponsel Jungkook untuk menghubungi Rose karena ponselku telah dirampas oleh hyung manager."
"Mungkin Jungkook dan Rose lupa mengatakan hal ini kepadamu,disini aku juga bersalah karena tidak mengingatkan mereka berdua."

"Sudahlah hyung,kau tidak perlu menjelaskan lagi kepadanya. Mungkin saja ia berpikir aku dan dirimu tengah membohonginya."
"Ia telah dibutakan oleh kecemburuan yang berlebihan." Balas Jungkook.

Entah apa yang dipikirkan Lisa saat ini,pikiran gadis itu sudah tak dapat dikondisikan lagi.

"Kau bodoh sekali Lis,seharusnya kau tidak perlu semarah ini kepada Chaeng dan Jungkook. Kau sangat bodoh." Batun Lisa.

Dengan penuh gemetar,Lisa mencoba untuk meraih lengan Jungkook,namun pria itu langsung menepisnya dengan kasar.

"J-jungkook..." Panggil Lisa.

"Hyung,kau bisa mengobrol dengan Rose terlebih dulu. Aku pergi." Dengan secepat mungkin Jungkook langsung mengambil coat hitam miliknya dan pergi meninggalkan semuanya.

"JUNGKOOK!!!!" Teriak Lisa disertai tangisannya. Gadis itu mengejar Jungkook yang perlahan mulai menjauh.

Jennie,Jisoo dan Rose mencoba menahan Lisa agar tidak pergi mengejar Jungkook. Mereka pikir Jungkook masih membutuhkan waktu untuk menenangkan pikirannya.

[✔]1. ISSUES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang