LISA
Aku menatap ponselku terus menerus sejak tadi. Mungkin kuhitung sudah sebanyak 10 kali aku tidak bosan-bosan menatap layar pipih itu. Tanpa aku sadari,air mata ku menetes tanpa sebab hanya karena membaca komentar-komentar mereka.
"Bagaimana bisa mereka berpikir kalau Jungkook tengah menggoda Chaeng karena postingannya? Atau mungkin Jungkook memang memiliki rasa terhadap Chaeng?"
Kekhawatirakanku sejak beberapa hari ini adalah Jungkook semakin berteman dekat dengan Chaeyoung. Padahal sebelum-sebelumnya mereka tidak sedekat ini. Bahkan aku sempat memergoki Chaeyoung tengah bertukar pesan dengan pria itu dan lebih menjengkelkannya lagi Jungkook malah mengabaikan pesanku.
BUK BUK BUK
Aku memukul-memukul bantal milik hotel yang saat ini menjadi tempat penginapan kami.
"Dasar kelinci kurang ajar! Kau pikir hanya dirimu saja hah yang bisa bermain api?!!!!" Aku membayangkan jika bantal ini adalah wajah Jungkook.
"Aku juga bisa berselingkuh dengan pria lain uh?!!! Nappeun neo!!! (Sialan kau)"
"Lisa,ayo kita pergi makan." Wah,sepertinya itu suara Chaeng. Aku harus bersikap biasa saja didepannya.
"Eoh,sebentar aku tengah berganti pakaian." Aku memilih pakaian santai untuk pergi keluar dari hotel ini. Kami tengah melakukan konser di Kota Hamilton.
"Chaeng,bolehkah aku meminjam ponselmu? Ponselku tertinggal dikamar hotel." Sejujurnya aku tidak benar-benar meninggalkan ponselku,aku hanya beralibi saja agar dapat melihat-lihat isi ponsel Chaeng.
"Oh ini,pakailah. Aku ingin ke toilet sebentar." Kami berempat tengah makan disebuah restoran yang tak jauh dari hotel tempat kami menginap.
"Thank you Chaeng." Setelah Chaeyoung benar-benar pergi dari hadapanku,tanpa diselingi rasa gugup aku mulai membuka isi pesan-pesannya,namun sial. Chaeyoung mengunci aplikasi tersebut. Tumben sekali gadis itu mengunci aplikasi ini.
"Sialan." Desisku yang hanya bisa didengar oleh diriku saja.
Karena aku sudah putus asa terhadap kode sandi ponsel milik Rose,aku langsung meletakkannya. Tetapi,sebelum itu aku melihat satu notifikasi pesan masuk yang berasal dari kontak bernama 'Jeon Jungkook'.
Jantungku mulai berdebar melihat nama tersebut. Tanganku gatal ingin membaca isi pesan itu. Namun,niatku harus tertahan karena Chaeyoung telah kembali.
"Apa kau sudah menggunakan ponselku Lis?" Tanya Chaeng kepadaku.
"Tentu,ini aku kembalikan,terima kasih ya." Ujar ku disertai senyuman manisku. Rasanya canggung sekali ketika aku menyimpan pertanyaan besar ini kepada Chaeng.
Chaeyoung mengangguk-ngangguk saja dan langsung membuka ponselnya. Aku berpura-pura tengah fokus untuk menyantap makananku. Yang aku tahu,Chaeng sempat melirikku ketika ia melihat ke arah ponselnya. Mungkin ia tengah berpikir bahwa aku melihat pesan yang dikirimkan oleh Jungkook.
"Chaeng,kenapa kau masih sibuk berkutik dengan ponselmu? Cepat habiskan makananmu itu!" Jennie eonnie menegur Chaeyoung.
"Ugh? Iya maafkan aku eonnie."
Ah,rasanya perutku telah terisi penuh. Ugh,tapi aku masih memikirkan pesan yang dikirimi Jungkook. Bocah itu minta kutinju rupanya.
Aku telah memberi Jungkook pelajaran dengan tidak membalas pesan-pesannya sedari tadi sore. Entah sudah berapa banyak pesan masuk yang kuterima darinya.
"Lebih baik aku membuka instagram saja."
Aku tengah mengscroll foto-foto apa saja yang berada di beranda akunku. For your information, aku tengah menggunakan akun palsu. Jika aku menggunakan akunku yang @lalalalisa_m pasti aku tidak sengaja menekan like bahkan memfollow seseorang. Ckckck aku tahu aku ini sangat ceroboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]1. ISSUES
FanficBerawal dari sebuah insiden kecil yang menumbuhkan benih-benih cinta diantara Jeon Jungkook dan Lalisa Manoban. Mampukah dua orang idol ini melewati rintangan-rintangan yang ada? Apakah penggemar mereka merestui hubungan keduanya? -by Vous Povez #12...