BAB 19

21K 1.8K 139
                                    

Sebelumnya,untuk alur cerita ini dipart selanjutnya akan sedikit diubah. Alur untuk part selanjutnya terinspirasi dari cerita cinta penyanyi favorit aku,nanti di akhir cerita kalian bakalan tahu kisah cinta siapa itu. Wkwkwk.

Selamat membaca~





























Jimin yang sedari tadi memperhatikan Jungkook tengah mondar-mondir dihadapannya juga ikut bingung sendiri. Bagaimana tidak? Hampir setengah jam lebih pemuda itu berkelakuan tidak jelas,mulai dari mengecek ponselnya setiap saat dan berjalan tidak jelas seperti saat ini.

"Hei Jung,kau mulai tidak waras ya? Aku tidak ingin memiliki adik gila seperti mu."

Langkah Jungkook terhenti seketika saat mendengar ucapan Jimin.
"Aku juga tidak ingin memiliki hyung bodoh sepertimu." Balas Jungkook dengan sewot dan kembali melanjutkan aktivitasnya.

Untung saja didalam dorm itu hanya ada mereka berdua,jika tidak Jimin akan menjadi bahan ejekan member lainnya. Member Bangtan yang lain tengah memiliki kesibukkan masing-masing dimalam minggu ini. Hanya Jungkook dan Jimin lah yang bersedia menjadi penjaga tempat tersebut.

"Ishh,kau ini ya!" Jimin hendak melempari Jungkook dengan remote TV yang telah ia genggam saat itu,namun kegiatannya telah diterhenti oleh suara yang berasal dari ponsel milik Jungkook.

"AKHIRNYA DIA MEMBALAS PESANKU,HYUNG!"

Jimin mengernyitkan sebelah alisnya,bertanya-tanya siapa orang yang dimaksud pemuda kelahiran 1 September itu. Jimin langsung berdiri seketika dan mulai berjalan mendekati Jungkook untuk melihat isi pesan tersebut.

Belum sempat Jimin melihat isi pesan tersebut,ponsel yang berada digenggaman Jungkook jatuh seketika dan raut wajah pemuda itu seperti orang yang kehilangan akal.

"Jung,kenapa kau jatuhkan ponselmu ini?" Jimin segera mengambil kembali ponsel tersebut dan ia langsung membaca pesan yang Jungkook terima.

From : Lisa
To : Jungkook

'Tolong jangan menghubungiku lagi dan mari kita akhiri pertemanan kita. Anggap saja kita tidak pernah saling kenal. Terimakasih mau menjadi temanku.'

Dan pesan itu diakhiri dengan Jungkook yang telah diblock oleh gadis itu. Jungkook mulai tersadar dari lamunannya mencoba mengambil alih ponselnya kembali.

"Hyung,aku pinjam ponselmu sekarang!" Ucap Jungkook dengan nada yang tidak sabaran.

Jimin langsung memberikan ponselnya tanpa banyak bicara dan Jungkook mulai menghubungi seseorang melalui ponsel Jimin.

'Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif--'

"ARGHHH!"

PRANGGG

Jungkook melempar ponsel Jimin dengan cukup keras sehingga hal itu membuat mata Jimin membulat sempurna.

"YA! APA KAU GILA?! Kenapa ponselku kau hancurkan seperti ini?!" Jimin mencoba menahan emosinya kepada pemuda tersebut.
"Kalau kau sedang ada masalah tidak usah merusak benda milik orang lain bocah!"

"ARGHH! Kenapa semua orang menyebalkan? Tidak kau,tidak gadis itu membuatku mual saja!" Setelah mengatakan hal itu,Jungkook kembali memasuki kamarnya meninggalkan Jimin yang tengah menahan amarahnya.

"Hei,ada apa ini? Kenapa Jungkook sampai berteriak seperti itu?" Tanya Namjoon yang datang dari pintu utama sembari membawa barang bawaannya.

"Entahlah aku tidak mengerti terhadap bocah itu!"

[✔]1. ISSUES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang