BAB 22

19.8K 1.9K 139
                                    

Hayo yang kemaren-kemaren nebak orang yg masuk ke kamar Lisa itu Jennie siapa? Wkwkwk jangan seudzon gitu dulu atuh,bisa ajakan itu pekerja rumah sakit,perawat,Jisoo atau mungkin hantu👻 hihihi
~
Okedeh,selamat membaca ya jangan lupa VOTE dan KOMENT kalian ya sayang💜




















"Permisi,saya ingin memeriksa tensi nona Lisa terlebih dulu." Ujar seorang suster sembari membawa peralatan medisnya. Akhirnya pemuda itu bisa bernafas lega saat mengetahui siapa orang yang memasuki ruangan gadisnya.

"Bagaimana keadaannya sust? Kira-kira kapan ia akan sadar?" Tanya Jungkook sekadar basa-basi. Sepertinya perawat tersebut tidak mengetahui jika ia merupakan seorang idol.

"Keadaan nona Lisa sudah membaik. Jika kepastian kapan nona Lisa sadar,saya tidak bisa mengetahuinya,karena yang akan memberitahu pihak keluarganya adalah dokter."
"Baik kalau begitu saya permisi dulu." Pamit perawat tersebut.

Jungkook kembali menduduki kursi yang berada disamping ranjang Lisa. Sesaat kemudian,pemuda itu melihat kearah jam dinding yang menunjuk angka 6 sore. Jungkook harus bergegas kembali ke dormnya,ia masih ingat jika dirinya dan ke-enam hyung nya memiliki jadwal pemotretan.

"Princess,aku harus kembali ke dormku karena aku memiliki jadwal sebentar lagi. Aku harap setelah aku keluar dari ruangan,kau langsung sadar princess." Jungkook mulai mengecup pelan kening gadis itu. Ia mulai melangkahkan tungkai panjangnya pergi meninggalkan ruangan tersebut. Tak lupa Jungkook memasang kembali tudung hoodienya agar tidak ada yang mengenalinya.

Disaat bersamaan pula,Jennie,Jisoo dan ayah Lisa telah kembali dan pergi menuju ruangan Lisa.

"Jisoo eonnie,tadi aku sempat bertemu dengan perawat katanya ada seorang pria yang datang menjenguk Lisa. Siapa dia?" Tanya Jennie sembari menaikkan sebelah alisnya.

Jisoo mengerjap-ngerjapkan kedua kelopak matanya. "Ah,a-aku juga tidak tahu. Tadi aku harus mengangkat panggilan dari eomma-ku. Uh,tapi mungkin saja itu manager oppa."

"Aku harap sih begitu. Jangan sampai seorang sasaeng mencoba untuk menganggu kita." Ujar Jennie sembari berlalu dari hadapan Jisoo.

"Aish,seharusnya aku menjaga didepan ruangan agar tidak ada yang melihat Jungkook. Semoga saja perawat itu tidak mengenali Jungkook,tapi-tapi itu sungguh mustahil." Sesal Jisoo. Gadis itu merasa menyesal meninggalkan Jungkook tadi,ia terpaksa meninggalkan pemuda itu karena tidak bisa menahan laparnya untuk tidak pergi ke kantin rumah sakit tersebut.

"Jisoo,what are you doing?" Tanya Papa Lisa.

"Uh? Um,nothing dad." Untung saja Jisoo masih bisa menguasai dasar-dasar Bahasa Inggris.

"Dad,Jisoo eonnie. Lisa telah sadar." Teriak Jennie dari dalam kamar Lisa. Papa Lisa beserta Jisoo menghampiri Jennie dengan tergesa-gesa.

"Oh my god,Lisa. Kau sudah sadar sayang." Tak kuasa menahan rindunya,Papa Lisa langsung memeluk Lisa tentunya dengan perlahan karena ia tahu putri semata wayangnya itu masih merasakan kesakitan.

"Papa,papa ada disini?" Tanya Lisa.

Papa Lisa menjawab pertanyaan Lisa hanya dengan anggukan kepala saja. Ia masih tidak bisa berkata apa-apa ketika melihat putrinya telah tersadar dari tidur panjangnya.

[✔]1. ISSUES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang