"Siapa kau? Jangan macam-macam ya aku bisa menendangmu!" Ancam Lisa kepada seseorang yang telah menutup kedua matanya. Ia sangat merasakan ketakutan yang luar biasa saat ini. Ia tidak ingin jika kejadian yang menimpanya beberapa waktu lalu terulang kembali.
Saat tangan Lisa hendak menggapai tangan tersebut,orang itu telah memegang tangan Lisa terlebih dulu agar tidak bisa melukainya. Sementara tangan yang lainnya sibuk menutup kedua mata Lisa.
"Kau ini kuat juga ya. Padahal baru saja sembuh." Suara itu keluar dari mulut seorang yang tengah membekap Lisa saat ini.
Lisa hendak membalas ucapan pria itu,namun ia seperti mengenali suara tersebut. Suara pria tersebut cukup familiar ditelinganya.
Seperti suara........ suara pria yang ia tunggu sampai saat ini. Seseorang yang ia nantikan selama ia menjalani masa pemulihannya dirumah sakit. Berharap pria itu datang untuk menjenguknya sekali saja. Walau ia tahu itu tak akan mungkin terjadi.
"Kau...kau...J-jungkook?" Lisa mulai membalikkan badannya dan ia sangat kaget melihat kehadiran pria itu. Ia tidak menyangka akan bertemu dengannya disini.
"Yes,i'm here princess." Jawab Jungkook disertai senyuman lebarnya. Sudah lama pria itu menahan rindu nya selama beberapa waktu,dan inilah saatnya ia melampiaskan rindunya yang telah ia simpan selama ini.
"B-bagaimana bisa kau ada disini?" Jungkook belum menjawab pertanyaan gadis itu. Ia masih memperlihatkan gigi-giginya kepada Lisa.
Sepersekian detik,gadis itu memicingkan matanya menaruh rasa curiga kepada pria yang tengah berdiri dihadapannya ini.
"Mungkinkah---" Perkataan Lisa terjeda melihat semua orang yang ia kenal berada disekelilingnya. Lisa tidak percaya apa yang ia lihat saat ini,Jisoo,Jennie,Rose, bahkan kedua orang tua nya ikut menyaksikannya yang tengah berdiri bersama Jungkook.
Lisa menutup mulutnya tak percaya akan apa yang ia lihat "Jungkook,jangan bilang kau telah merencanakan ini semua?"
Jungkook menggaruk-garuk kepalanya yang tak terasa gatal itu. Ia bingung harus menjawab apa.
"Emm,bisa dibilang seperti itu."Lisa memukul pelan tubuh kekar itu. "Yak,bagaimana mungkin kau bisa bersekongkol dengan mereka semua? Apalagi dengan,astaga Jennie eonnie,jangan bilang kau sengaja memancing amarahku untuk melakukan hal ini?" Teriak Lisa kepada Jennie yang berada tak jauh darinya.
"Mianhe Lisa." Balas Jennie dengan gummy smile nya yang membuat orang disekitar sana tertawa kecil. Tak lama,sebuah suara teriakan memanggil namanya terdengar.
"Ya Lalisa,lain kali kalau kau melakukan sebuah kesalahan bertanggung jawablah,bukannya kabur dan menendang 'aset' berhargaku ini." Teriak seorang pria yang menggunakan jaket tebal beserta binnie hat berwarna biru muda. Rupanya pria itu adalah pria yang Lisa tendang tadi.
Lisa menyerukan permintaan maaf kepada pria bermarga Park tersebut "Maafkan aku Jimin sunbae."
"Jadi princess,bolehkah kita menyelesaikan permasalahan kita?" Tanya Jungkook yang mulai disertai raut wajah serius.
"Apa m-maksudmu Jung?"
Jungkook langsung mengeluarkan sebuah bucket bunga yang ia bawa.
"Lisa,mau kah kau menjadi gadisku? Aku tahu ini terlalu cepat dan mungkin kita harus melewati banyak rintangan,tetapi kalau kita melakukannya bersama-sama,aku yakin kita bisa melewatinya. Bagaimana Lisa?"Lisa tidak menyangka dirinya akan diperlakukan seperti ini oleh pria yang ia sukai,sejak jaman dirinya menjadi seorang trainee,ia tidak pernah merasakan menjadi seorang gadis yang mendapatkan pernyataan cinta dari pria yang disukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]1. ISSUES
FanfictionBerawal dari sebuah insiden kecil yang menumbuhkan benih-benih cinta diantara Jeon Jungkook dan Lalisa Manoban. Mampukah dua orang idol ini melewati rintangan-rintangan yang ada? Apakah penggemar mereka merestui hubungan keduanya? -by Vous Povez #12...