Hubungan kita terus berlanjut hingga hari ini. Meski kamu tak pernah memberitahuku soal kejelasan status kita.
Bagiku tidak masalah selagi kamu bersamaku. Tapi jika nanti kamu pergi dan tidak lagi bersama denganku, tolong jangan pernah kembali. Karena aku, bukanlah rumah kamu yang dulu.
Jika tanpa kepastian hari-hariku semakin berwarna. Aku rela jika dijalaninya bersamamu.
Jika dengan hubungan yang tidak jelas aku akan merasa sangat bahagia, aku tak apa. Yang penting, aku tetap bersamamu.
Sesimpel itu, hanya butuh denganmu.
Kalau kamu sudah bosan dengan status yang tak pernah jelas ini. Maka pergilah. Aku tak pernah mencegah apalagi melarang.
Bukankah aku tak mempunyai hak untuk melarangmu pergi selagi kita tak memiliki ikatan status lebih dari sekedar teman?
Tapi, ketahuilah kamu. Aku ini hanya manusia yang dilanda penuh kebimbangan.
Aku mempunyai perasaan yang bisa bertumbuh dan mati kapanpun diinginkan.
Jadi, jagalah rasa itu. Rawatlah rasa itu. Meski aku dan kamu hanya terjebak dalam ruang lingkup Friendzone.
Bekasi, 18 agustus 2016
Dimalam dingin penuh kehampaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hubungan Tanpa Status [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[NOVEL DIJUAL ONLINE. SUDAH BISA DIBELI DI SITUS BUKALAPAK, SHOPEE, BLIBLI, WEB GUEPEDIA.COM, TOKOPEDIA. SEMUA DENGAN USER NAME GUEPEDIA] Karena mereka tidak tahu bagaimana rasanya jadi aku. Bagaimana rasanya kala mencintai tetapi tak pernah diakui...