Hening. Kira-kira seperti itu suasana yang dapat digambarkan Gia dalam mobil Barra saat ini.
Setelah kedatangan Barra - kakak sepupu Kiran - serta pemaksaan yang dilakukan Kiran agar Barra berangkat ke acara reunian sebagai partner Gia, maka berakhirlah ia terjebak berdua dalam mobil dengan kakak sepupu Kiran yang luar biasa kaku seperti kanebo kering itu.Ganteng sih! Tapi kalau super dingin gini mah lama-lama gue bisa beku!
Tak tahan dengan suasana yang super awkward, Gia pun mencoba memecah keheningan dengan berbicara pada Barra.
"Aku nyalain radionya ya mas Bar.."
"Oh iya.."
Buset dah, irit banget ngomongnya. Untung cakep!
"Hmmm.. mas Barra berarti ini meliburkan diri?" Tanpa sadar, Gia menahan napas menunggu jawaban Barra.
Biarin deh dibilang kepo. Lagian kan gue nggak tahan diem-dieman gini. Berasa kayak suami istri lagi berantem.. ehhhhh..
"Iya. Niatnya sih demi Kiran. Tapi dia malah pergi sama Dev. Udah saya bela-belain izin padahal.." jawab Barra datar.
"Kalau mas Barra emang nggak bisa ke acara itu harusnya mas bilang dari awal. Saya juga bisa kok berangkat sendiri.."
Entah kenapa kekesalan Gia langsung meningkat begitu mendengar penuturan Barra. Ia bahkan mengganti sebutan "aku" menjadi "saya".
Sisa perjalanan itu kemudian berakhir dengan keterdiaman, baik dari Gia maupun Barra.Barra Adhyaksa bener-bener moodbreaker gue!!
*
Di area parkir SMA Cita Bangsa..
"Kak Dev, Gia sama mas Barra mana ya? Masa belum nyampe juga sih?" Kiran sedari tadi mengecek smartphonenya. Beberapa chat yang ia kirim pada Gia juga tak kunjung mendapat balasan.
"Hmmm..."
Kiran menolehkan kepalanya ke arah Dev yang berdiri di sampingnya. Badannya menyender di mobil, dengan tatapan yang tertuju pada layar smartphonenya.
"Kok hmm sih? Kak Dev dari tadi ngeliatin apaan sih? Jangan-jangan ngeliatin foto cewek ya?!" Kiran berkacak pinggang kesal, bibirnya yang mengerucut malah membuat Dev yang meliriknya tertawa gemas.
"Haha.. kamu tuh ya. Gemes banget akunya.." Dev mencubit pipi Kiran pelan.
"Ih.. make up nya rusak nanti! Lagian kamu fokus banget ngeliatin hp.."
"Ini aku lagi bales chat dari mama, nanyain kamu ini si mama.." jelas Dev pada Kiran yang kini tengah memasang wajah melongo.
"Mama kamu?"
"Mama aku. Soon to be mama kamu.." jawab Dev ringan, membuat Kiran bersemu dibuatnya.
"Ih apaan coba. Nggak jelas deh.." timpal Kiran seadanya.
"Gampang. Nanti aku perjelas ya.."
"Apanya?"
"Hubungan kita. Biar sampe ke pelaminan.." ucap Dev lagi, membuat Kiran megap-megap di tempatnya.
"Kak Dev!" Pekik Kiran sebal sekaligus malu dengan perkataan sang kekasih.
Mereka kembali dalam mode diam. Kiran masih menunggu kedatangan Gia dan Barra sembari sesekali menyapa teman lama yang menegurnya di area parkiran, sedang Dev masih berkutat pada smartphonenya.
"Sayang...."
"Iya?" Panggilan dari Dev membuat Kiran mengalihkan perhatiannya pada lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REUNI(TE) - [Completed]
ChickLitBagi Kiran Kalandra, seorang Tantra Airlangga hanya masa lalu yang tidak boleh mengusik perasaan yang sudah mati-matian ia tata. Namun semua berubah saat undangan reuni SMA warna merah marun sampai di tangannya - membuat Kiran sekali lagi harus ber...