Don't Leave Me - 17

3K 275 29
                                    

IM YOONA POV

Aku berlari pulang ke apartement Siwon oppa, aku ingin menuntut jawaban darinya. Mengapa ia menyembunyikan kenyataan Sehun telah mengkhianatiku? mengapa ia hanya diam atas kejahatan yang Sehun lakukan dan membuat dirinya menjadi orang jahat di mataku.

Aku membenci diriku sendiri karena mengira Siwon oppa penyebab kehancuran hubunganku dan Sehun, aku membencinya karena menganggapnya dia begitu jahat menyebabkan aku kehilangan Sehun. Tapi nyatanya sebelum Siwon oppa muncul, Sehun sudah bukan milikku lagi. Dia telah mengkhianatiku.

Aku memasukan kombinasi password pintu, aku tidak menemukan siapa pun saat masuk. Biasanya jam begini ahjumma sedang membersihkan kamar. Aku juga tidak melihat Sejeong yang sudah beberapa hari ini berkeliaran di apartement. Aku berjalan menuju ke ruang kerja Siwon oppa, tempat favouritenya jika sedang berada di dalam rumah. Pintu ruangannya tidak tertutup rapat, saat aku akan melihat ke dalam, suara Sejeong membuatku terkejut.

"Oppa sedang ada tamu" ujarnya, melihat wajahnya aku bertambah kesal. Dia sama seperti Sehun pengkhianat.

"Kenapa aku tidak boleh masuk?" tanyaku dan ia hanya diam "Aku berharap tidak pernah melihatmu berkeliaran disini lagi, kamu pikir kamu itu siapa"

"Eonni,,"

"Jangan memanggilku, aku bukan eonnimu. Pergilah dari tempatku, kembali pada suamimu"

"Siwon oppa dan aku sudah setuju membiarkan kalian kembali bersama. Mengapa saat ini kamu berbicara seolah kamu tidak akan pernah kembali pada Sehun" ujarnya "Atau kamu hanya takut aku bersama Siwon oppa?"

"Jika aku menginginkan mereka berdua, kamu mau apa?" aku begitu kesal padanya, sudah jelas-jelas dia penyebab aku menjadi seperti ini saat ini "Aku ingin kamu kembali pada Sehun saat ini dan jika sudah saatnya aku akan menendangmu dari sisinya lagi"

"Pertama kali aku melihatmu, aku begitu kagum padamu. Aku selalu bersalah padamu karena menyebabkan hubunganmu dan Sehun berakhir. Tapi hari ini aku tau aku salah menilaimu, kamu adalah wanita jahat," teriaknya dan aku menamparnya, dia terkejut dengan tamparanku bukan hanya dia tapi aku juga terkejut.

"Berhenti menyakiti orang" itu suara Siwon oppa, dia keluar dari ruang kerjanya bersama Kyuhyun seorang wanita di belakangnya. "Kyu, antarkan Sejeong ke tempat yang sudah kamu siapkan"

"Ne hyung, aku akan kembali lagi setelah mengantarnya"

"Aku bisa menggantimu untuk menjelaskannya pada sajangnim, oppa" ujar wanita yang baru pertama kali aku lihat ini.

"Apakah tidak mengapa hyung?" tanya Kyuhyun, pria itu paling mengerti Siwon oppa. Satu hal yang baru aku ketahui akhir-akhir ini jika Siwon oppa tidak pernah menginginkan seorang wanita menjadi sekretarisnya.

"Ne, aku akan membahasnya dengan Tifanny saja" ujar Siwon oppa dan setelahnya ia pun kembali masuk ke ruang kerjanya tanpa menghiraukanku.

"Oppa," aku memanggilnya

"Aku sedang sibuk, jika kamu menginginkan sesuatu mintalah pada ahjumma" ia berjalan masuk tanpa menoleh padaku. Aku menangis setelah pintunya tertutup, Mengapa aku menangis, aku bahkan tidak pernah menginginkannya.

***

AUTHOR POV

Setelah mendengar suara pintu kamar yang dibanting, Siwon menutup kembali dokumen yang sedang ia perhatikan tadi.

"Kita lanjutkan besok saja" ujarnya dan Tifanny, sekretaris barunya menatapnya bingung. "Hari ini hari libur tidak seharusnya kita menghabiskannya dengan bekerja"

"Aku tidak mengapa,"

"Tapi kamu lihat istriku mengamuk? Aku melupakan janjiku untuk mengajaknya berkencan" Siwon berusaha mencari alasan untuk mengakhiri pembicaraan mereka. Alasannya adalah ia tidak nyaman berada satu ruangan dengan seorang wanita, dan itu membuat perasaannya tampak seperti seseorang yang berselingkuh.

"Ah, baiklah" Tifanny meninggalkan Siwon

***

Siwon masuk ke kamar dan melihat Yoona sedang duduk menonton TV dengan memasang wajah cemberutnya.

"Aku mengira kamu akan pulang nanti malam. Jadi aku meminta Kyuhyun untuk bekerja lebih dulu sebelum mengantar Sejeong" ujar Siwon

"Mengapa kamu tidak pindah tinggal dengannya saja?" ujar Yoona

"Yoong, aku minta kamu jangan melukai orang lain hanya karena kamu membenciku"

"Ternyata kamu sadar diri juga kalau aku membencimu, aku membencimu sampai aku ingin membuang anakmu ini"

"Jangan mengatakan hal begini di hadapannya, jika kamu tidak menginginkannya setidaknya jangan biarkan dia tahu" ujar Siwon

"Keluarlah, lanjutkan pekerjaanmu dengan sekretaris barumu itu" ujar Yoona "Dia lebih pantas bekerja di club dari pada di kantor dengan pakaian seperti itu. Atau memang itu peraturanmu?"

"Aku tidak bisa melarang orang lain ingin berbuat apa, bagaimana aku bisa mengatur orang lain disaat istriku juga tidak bisa mendengarkanku"

"Aku bukan istrimu, pernikahan kita hanya terpaksa"

"Walaupun begitu, bagiku kamu adalah istriku, ibu dari anakku" ujar Siwon "Lupakan masalah kita, setidaknya kamu sudah berjanji akan memberiku waktu sampai kamu melahirkan. Mari kita jalani beberapa bulan ini seperti suami istri pada umumnya. Jika pada akhirnya kamu tetap membenciku, aku tidak akan memaksamu bertahan"

Yoona mengangguk

"Ayo kita habiskan hari ini dengan berkencan. Cuaca diluar sedang begitu cerah"

***

IM YOONA POV

Aku tidak tahu terbuat dari apa hati pria ini, ia bahkan tidak tersinggung sama sekali mendengar ucapanku yang sering menyakitinya. Berapa kali pun aku menyakitinya, berapa kali itu juga dia akan memaafkanku dan memperlakukanku dengan baik.

Aku melupakan tujuanku berlari pulang tadi siang. Setelah berteriak marah padanya tadi, dengan tanpa tahu malunya aku mengangguk menyetujui ajakannya untuk kencan. Aku akan menjadi istrinya yang penurut beberapa bulan ini, jika pada akhirnya aku tidak bisa mencintainya, dia akan melepaskan aku. Jadi tidak ada salahnya aku memperlakukannya dengan baik juga seperti yang ia lakukan untukku setahun terakhir ini.

Aku ingin menikmati hari tanpa ada kebencian di hatiku, semoga Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita. Ia mengenggam tanganku dan mengajakku keluar, aku menatapnya dan ia tersenyum padaku. Senyum yang begitu tulus. Mengapa aku tidak pernah menyadari jika aku memiliki suami yang begitu tampan.





TBC

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang