Yoona dan Siwon menghabiskan waktu seharian untuk pergi berkencan. Yoona mengajak Siwon untuk pergi nonton. Setelahnya mereka mendatangi café favourite Yoona untuk menikmati ice cream stawberry kesukaan Yoona.
"Aku mau lagi oppa" ujar Yoona dan Siwon memesan satu mangkok besar untuk istrinya itu. Sedangkan ia hanya menikmati secangkir kopi hitam tanpa gula.
"Setelah ini kita kemana lagi oppa?" tanya Yoona
"Bagaimana kalau kita membeli perlengkapan baby?" tanya Siwon dan Yoona kehilangan senyumannya. Siwon sadar bagaimana pun hubungan mereka saat ini tidak akan pernah bisa membuat Yoona menyayangi anaknya. "Atau kamu punya saran lain?"
"Aku lelah" ujarnya
"Baiklah, kita pulang saja" ujar Siwon, ia selalu mengalah untuk Yoona. Ia sendiri selalu bertanya-tanya sampai kapan ia akan sanggup terus begini.
"Mianhae"
"Gwenchana" ujar Siwon
***
Siwon mengantar Yoona ke mansion Im, saat arah perjalanan bukan menuju ke apartemen tapi ke rumah appanya membuat Yoona heran.
"Kita akan ke rumah appa?" tanya Yoona
"Oh ne, aku memiliki perjalanan ke China selama 3 hari. Sebaiknya kamu tinggal di rumah aboeji beberapa hari. Aku akan meminta ahjumma kesini juga"
"Kenapa aku tidak boleh tinggal di apartement?" tanya Yoona
"Aku akan khawatir jika kamu sendirian" ujar Siwon,
"Aku tau semua ini hanya alasanmu" ujar Yoona, ia melepaskan safety beltnya dan akan membuka pintu
"Aku mohon yoong, berhenti memberiku harapan jika pada akhirnya kita akan berpisah. Setidaknya jika kamu hanya bersikap dingin dan kita harus berpisah nantinya, aku tidak akan lebih terluka lagi. Karena aku yang berharap terlalu banyak, semua itu akan menjadi kesalahanku bukan salahmu" ujar Siwon
"Oppa, bukankah tadi kamu yang katakan jika kita akan mencobanya untuk dua bulan ke depan? Mengapa kamu tidak memberikanku kesempatan untuk baik padamu?"
"Aku takut,,"
"Aku tidak akan kembali kesini sebelum dua bulan kita berakhir" kali ini Yoona tidak ingin memperpanjang keributan mereka, ia harus bersikap lebih baik jika ingin menyelamatkan pernikahan mereka.
"Kamu yakin?"
Yoona mengangguk dengan pasti
***
Sehun menemui Sejeong,
"Apa yang membuatmu datang kesini?" tanya Sejeong saat melihat pria itu berada di hadapannya
"Kamu kira aku akan melepaskanmu begitu saja setelah apa yang sudah kamu lakukan padaku? Kamu mengacaukan hidupku"
"Maka jangan mendekatiku lagi, aku hanya seorang pengacau"
"Kamu membuat aku kehilangan hyung terbaikku. Kamu membuatku menjadi seorang pengkhianat, kamu membuatku kehilangan wanita yang aku cintai" teriak Sehun
"Sekarang aku sudah pergi darimu, kamu hanya perlu menanda tangani surat cerai yang aku kirimkan untukmu. Bukankah kamu mengatakan tidak menginginkan bayi ini lagi. Jadi kita tidak perlu menunggu kelahirannya untuk perpisahan kita"
"Apakah kamu seseorang yang tidak bertanggung jawab seperti ini? Setelah kamu mengacaukan semuanya, kamu mau pergi begitu saja?"
"Bukankah kamu yang mendorongku untuk pergi tanpa memberiku pilihan?" Sejeong meneteskan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me
Fanfiction"Bisakah kamu tetap tinggal disini?" tanyanya "Setidaknya tetaplah disini sampai kita benar-benar berakhir" aku hanya diam "Sebegitu bencikah kamu padaku? Sehingga kamu begitu menderita jika bersamaku?" tanyanya lagi Aku tidak tau mengapa aku susah...