AUTHOR POV
Siwon kembali ke kantor setelah menjenguk putrinya, dokter mengatakan mungkin dua minggu lagi putrinya sudah boleh keluar dari inkubator.
Setibanya di ruangannya, ia melihat amplop bertuliskan surat pengunduran diri.
"Panggil Cho Kyuhyun ke ruanganku" ujar Siwon melalui interkom
Beberapa saat kemudian, bukan Kyuhyun yang masuk tapi Tifanny.
"Sajangnim, ada apa? Jika butuh sesuatu aku yang akan melakukannya"
"Aku butuh cho kyuhyun" teriak Siwon dan membuat nyali Tifanny menciut, ia tidak pernah melihat Siwon semarah itu padanya.
"Ne, baiklah"
Beberapa saat kemudian, Kyuhyun masuk.
"Ada apa hyung?" tanya kyuhyun, bagaimana pun hubungan mereka, kyuhyun tetap memanggilnya hyung. Karena sebelum mereka terlibat sebagai atasan dan bawahan, keduanya adalah sahabat akrab. Kyuhyun berharap walaupun dia tidak bekerja lagi nanti, ia tetap berhubungan baik dengan Siwon.
Siwon mengoyak surat pengunduran diri itu.
"Jika kamu tidak senang karena aku mengembalikanmu ke posisimu yang dulu. Kamu bisa tetap menjadi asistenku, kamu tidak perlu mengundurkan diri" ujar Siwon
Kyuhyun hanya diam
"Kamu marah padaku karena omonganku pagi ini?" tanya Siwon lagi
"Hyung yang memulainya, sudah memarahiku dan tidak ingin aku membacakan jadwalmu. Itu kan pekerjaanku, kenapa hyung berikan pada orang lain?" ujar Kyuhyun
"Mianhae"
"Sudahlah hyung"
"Kembalilah ke mejamu, kamu tetap menjadi asistenku"
"Aku tidak mau,,"
"Wae?"
"Hyung sudah menggantikanku dengannya, aku tidak mau lagi" ujar Kyuhyun
"Baiklah, pindahkan dia ke bagian lain" ujar Siwon
***
Siwon pulang setelah jam kerja selesai, disana ia melihat Yoona sedang berkeliaran di dapur dengan ampron mengikat tubuhnya.
"Apa yang kamu lakukan yoong?" tanya Siwon
"Aku sedang memasak,"
"Ahjumma sedang libur?"
Yoona hanya mengangguk, yoona mengambilkan segelas jus untuk Siwon.
"Oppa mandilah dulu. Setelah makan malam ada hal yang ingin aku bicarakan" ujar Yoona
"Ne"
***
Siwon tidak menikmati makanan yang disiapkan istrinya, ia memikirkan hal apa yang akan diomongkan istrinya.
"Oppa, apa masakanku tidak enak?" tanya Yoona
Siwon hanya menggeleng
"Yoong, bisa kamu katakan dulu apa yang ingin kamu bicarakan? Nanti aku baru makan" ujar Siwon
Yoona menatap kecemasan di wajah suaminya itu.
"Makanlah dulu oppa. Aku pastikan kita tidak bicara tentang perpisahan"
"Benar?"
"Ne, cepat habiskan makananmu jika penasaran"
"Baik"
Dalam sekejap makanan di piring Siwon telah habis. Yoona tersenyum melihat kelakuan Siwon,
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me
Fanfiction"Bisakah kamu tetap tinggal disini?" tanyanya "Setidaknya tetaplah disini sampai kita benar-benar berakhir" aku hanya diam "Sebegitu bencikah kamu padaku? Sehingga kamu begitu menderita jika bersamaku?" tanyanya lagi Aku tidak tau mengapa aku susah...