Setelah beberapa hari Yoona menginap di rumah appanya, ia tidak lagi mengurung diri di dalam kamar, ia menemani Siwon sarapan di meja makan setiap pagi. Siwon tampak bahagia, setidaknya Yoona tampak lebih baik saat ini.
"Nanti sore aku akan menjemputmu. Aku temani kamu ke dokter" ujar Siwon
"Aku bisa pergi dengan ahjumma" ujarnya
"Aku ingin melihatnya,"
"Tapi,," ia melihat Siwon menundukkan kepala karena penolakannya. "Baiklah" ujarnya
"Gomawo" Siwon akan menyentuh tangannya dan detik itu juga ia menjauhkan tangannya dari jangkauan Siwon "Mianhae" walaupun kecewa, ia tidak ingin memaksakan kehendaknya pada Yoona
"Aku berangkat dulu" ujar Siwon dan Yoona hanya mengangguk
***
Siwon menemani Yoona untuk mengecek kandungannya, kehamilan Yoona sudah berjalan bulan kelima. Saat melakukan USG, tampak sesosok makhluk kecil bergerak dalam perut Yoona. Siwon sangat bahagia, ia tidak bisa menyembunyikan senyumannya. Sedangkan Yoona menatapnya dengan tatapan kosong.
"Tuan, apakah ingin mengecek jenis kelaminnya?" tanya dokter dan Siwon menggeleng
"Biarkan menjadi kejutan saja" ujarnya dan dokter mengangguk setuju
"Ini resep untuk vitamin" dokter tersebut menyerahkan sebuah kertas resep.
"Aku akan mengambilnya, kamu duduk disini dulu" ujar Siwon setelah mereka keluar dari ruang periksa dokter.
Yoona hanya diam dan mematuhi apa yang Siwon katakan. Lalu matanya tidak sengaja melihat Siwon berbicara dengan seorang wanita hamil.
"Aku bahkan tidak heran lagi mengingat bagaimana buruk sikapnya" gumamnya. Ia kesal melihat bagaimana akrabnya kedua manusia itu berbicara. Lalu ia menghentakkan kakinya berjalan mendekati Siwon.
"Aku ingin pulang" ujarnya dan Siwon tampak terkejut melihat Yoona di sampingnya. Disaat di hadapannya ada seorang Sejeong, istri Sehun.
"Baik" ujar Siwon "Sejeong, aku duluan"
"Hati-hati oppa" ujar Sejeong dan Yoona menatapnya malas. Ia memutar matanya.
Dan di depan rumah sakit, mereka bertemu dengan Sehun. Siwon berdoa supaya Sejeong tidak keluar saat ini,setidaknya tunggu sampai dia dan Yoona sudah pergi.
"Oppa" Yoona menatap Sehun yang menatap tajam ke Siwon.
"Yoong, bisa kita bicara sebentar?" tanyanya dan Yoona mengangguk tanpa memikirkan perasaan Siwon. setelahnya keduanya berjalan meninggalkan Siwon yang masih betah berdiri.
***
Sejeong tiba sesaat setelah keduanya meninggalkan Siwon.
"Kenapa oppa biarkan dia membawa istrimu pergi?" suara Sejeong membuat Siwon sadar
"Bagaimana aku bisa menahannya dan membuatnya sedih karena aku menahannya"
"Jika mereka kembali bersama?"
"Jika itu untuk kebahagiaan mereka, aku rela"
"Pria bodoh"
"Kamu tidak akan melepaskannya?"
"Bagaimana cara melepaskan sesuatu yang bukan milikku?" tanya Sejeong
Keduanya menjadi akrab karena mereka merasa memiliki nasib yang sama. Mencintai seseorang yang mencintai orang lain. Menunggu orang yang sedang menunggu orang lain.
"Bagaimana kabar grandma?" tanya Siwon
"Jika ingin tau kenapa tidak menjenguknya? Membiarkannya merindukanmu setiap saat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me
Hayran Kurgu"Bisakah kamu tetap tinggal disini?" tanyanya "Setidaknya tetaplah disini sampai kita benar-benar berakhir" aku hanya diam "Sebegitu bencikah kamu padaku? Sehingga kamu begitu menderita jika bersamaku?" tanyanya lagi Aku tidak tau mengapa aku susah...