"Oppa tidak akan melepaskanmu nanti malam" bisik Siwon
"I'm ready" goda Yoona dengan gaya nakalnya dan ia kembali mencium suaminya.
"Gadis nakal" Siwon memukul bokong istrinya dan melepaskan pelukannya, ia membenarkan pakaian istrinya itu.
"Aku bukan seorang gadis lagi dan semua ini gara-gara oppa" ujar Yoona
Siwon tampak kewalahan menghadapi istrinya ini, ternyata selain manja, cemburuan, kekanak-kanakan, sekarang gelarnya bertambah satu lagi yaitu frontal.
"Oppa tidak mau mengakuinya?"
"Jika oppa tidak memiliki rapat saat ini, oppa tidak menjamin kamu akan selamat sekarang" ujar Siwon, ia memilih masuk ke kamar mandi tanpa berniat melanjutkan pembicaraan tak penting dengan Yoona. ia takut ia semakin tergoda karena kenakalan istrinya itu.
"Awas saja kamu oppa" ujar Yoona saat pintu kamar mandi siwon tertutup.
***
Yoona bukannya menyiapkan sarapan untuk Siwon, ia malah menukar baju tidurnya dengan sebuah linggeri merah yang transpalant. Baju sialan yang ia beli secara online karena saran dari oppanya itu.
Setelah itu ia memilih baju untuk suaminya, Siwon masuk ke ruang ganti dan ia terkejut melihat istrinya yang memakai pakaian yang begitu sialan nakal. Seluruh lekuk tubuhnya tampak begitu jelas. Ia baru saja memendam nafsunya dengan bermandi air dingin di pagi ini dan sekarang istrinya menggodanya kembali.
"Kenapa memakai baju seperti ini?" tanya Siwon dan Yoona tersenyum, ia berputar untuk memperlihatkan pakaiannya.
"Aku baru membeli ini, dan aku ingin oppa lihat aku memakainya"
"Pergilah mandi, kita akan sarapan" ujar Siwon
"Oppa yakin bisa bertahan sampai malam?" tanya Yoona dan Siwon mengangguk, ia tidak menyerah, ia membuka linggerinya di hadapan suaminya hingga kini ia tidak berbalut apa pun.
"Yak yoona, pergilah mandi. Oppa memiliki rapat pagi ini" ujar Siwon dan Yoona memilih untuk menurut.
***
Selesai sarapan, Siwon berpamitan untuk berangkat kerja. Yoona mengantarnya ke depan, dan sekali lagi wanita nakal itu menggoda suaminya.
Ia memeluk suaminya dan menciumnya. Lalu tangannya menari-nari di paha suaminya. Saat Siwon menangkap tangannya, ia sengaja meletakkan tangannya di junior Siwon.
"Yoong" tegur Siwon dan Yoona menyengir.
"Aku tidak yakin oppa bisa menunggu malam lagi" ujar Yoona dan Siwon hanya menggeleng dengan sikap istrinya itu.
"Masuklah, disini begitu dingin" ujar Siwon dan Yoona mengangguk.
Setelah masuk ke dalam, ia meminta ahjumma cepat membersihkan rumah dan ia meliburkan ahjumma beserta beberapa pelayan lainnya.
"Aku ingin berduaan dengan oppa saja, jadi aku liburkan ahjumma" ujar Yoona saat ditanyakan alasannya meliburkan ahjumma jung
"Nona, ahjumma bisa bersembunyi dan pura-pura tidak melihat nona"
"Tidak bisa ahjumma, kalau ahjumma tidak ingin berlibur, bantulah aku menjaga jinri di rumah appa" ujar Yoona
"Baiklah jika begitu,"
***
Setelah mengantar ahjumma dan putrinya ke mansion appanya. Yoona pergi ke salon untuk perawatan. Ia merawat tubuhnya dari ujung rambut sampai ke ujung kaki.
"Tubuh anda tidak perlu melakukan perawatan juga sudah begitu menawan nona" ujar salah satu karyawan spa yang melayani Yoona "Suami nona pasti sangat mencintaimu"
"Kamu bisa saja"
"Setelah perawatan ini, suami nona pasti akan semakin lengket"
"aku harus bagaimana?"
"Nona pernah menggulum miliknya?" pertanyaan karyawan itu yang frontal membuat Yoona malu, ia hanya menggeleng "Biasanya pria suka miliknya dikulum"
"Apakah harus?" tanyanya dengan nada sok polosnya
"Ne, posisi apa yang nona sukai?" tanyanya lagi dan Yoona hanya menggeleng
"Nona pengantin baru?"
"Aniy, kita sudah menikah setahun lebih"
"Yak nona, kalian harus membuat suasana berbeda jika tidak maka suamimu bisa bosan"
***
Yoona terus memikirkan apa yang dikatakan pelayan spa tadi. Ia kemudian menelepon Sejeong untuk bertanya.
"Eonni, ada apa?"
"Aku mau bertanya Sejeong a, kamu sedang dimana?"
"Aku baru saja menidurkan putraku, eonni mau bertanya apa?"
"Tentang itu, tapi janji kamu jangan tertawa ya" ujar Yoona
"Ne eonni"
"Apa kamu pernah mengulum milik suamimu?" yoona bertanya dengan cepat
"Pertanyaan macam apa itu eonni"
"Katakanlah sejeong"
"Pernah" ujar Sejeong
"Bagaimana rasanya?"
"Eonni, aku mohon jangan bertanya hal itu. Aku malu"
"Aku penasaran"
"Sepertinya Sehun oppa suka, dulu ia sering memintanya tapi sekarang jika aku tidak mau melakukannya maka ia tidak memaksa" ujar Sejeong "Hanya saja aku tau dia tidak puas"
"Kenapa kamu berkata begitu frontal?" tanya Yoona
"Bukankah eonni yang mulai duluan?" dengan tidak sopannya Yoona langsung memutuskan panggilannya.
***
Siwon pulang saat jam kerja selesai, ia berusaha mati-matian menahan gairahnya karena godaan Yoona pagi tadi.
Siwon masuk ke rumah dan tidak menemukan satu pun pelayan di dalamnya, ia menuju ke dapur dan mendapati Yoona dengan pakaian transpalantnya, ia pun mendekati Yoona dan memeluk pinggangnya. Yoona tersenyum saat ia merasakan daerah selangkangan suaminya menusuk di atas bokongnya.
"Aku pastikan kamu tidak bertenaga setelah ini" ujar Siwon
"Aku tidak yakin oppa sehebat itu"
"Kamu menantangku?" tanya Siwon dan Yoona mengangguk "Kita lihat siapa yang minta ampun nanti"
Siwon mengangkat Yoona di punggungnya
"Aku meliburkan semua orang" ujar Yoona "Saat ini rumah hanya ada kita" siwon memukul bokongnya lagi
***
SKIP SKIP SKIP SKIP SKIP
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me
Fanfiction"Bisakah kamu tetap tinggal disini?" tanyanya "Setidaknya tetaplah disini sampai kita benar-benar berakhir" aku hanya diam "Sebegitu bencikah kamu padaku? Sehingga kamu begitu menderita jika bersamaku?" tanyanya lagi Aku tidak tau mengapa aku susah...