Yoona memalingkan wajahnya ke arah yang berseberangan dengan Siwon sepanjang perjalanan, ia menahan malunya sejak mendengar omongan oppanya.
"Yoong, apa kita menginap di rumah aboenim saja?" tanya Siwon memecahkan suasana canggung antara mereka.
"Aku tidak ingin melihat wajah pria mesum itu" ujar Yoona
"Baiklah, kalau begitu besok pagi saja kita jemput jinri"
Yoona hanya mengangguk
"Jangan terlalu pikirkan apa yang oppamu katakan, aku sudah lama mengenalnya jadi aku tahu sifatnya" ujar Siwon
"Pria itu bicara tanpa tahu malu" kesal Yoona
"Dan aku memiliki istri yang tidak peka" batin Siwon
"Oppa, jangan bergaul terlalu banyak dengannya" ujar Yoona dan Siwon tersenyum
***
Pagi-pagi sekali Seulong sudah mengantarkan keponakannya pulang. Sepanjang malam ia diganggu oleh keponakannya itu,
"Kalian yang enak, aku yang kesusahan" ujarnya sambil membunyikan bel berulang kali, maklum saja pemilik rumah belum bangun, masih jam 5 pagi. Memang Im Seulong si pengganggu.
"Uncle rasa kamu masih belum pantas memiliki adik, kamu masih seorang pengganggu" ujarnya pada jinri sambil menunggu adiknya membukakan pintu.
Seulong langsung menyelonong masuk saat pintu terbuka. Siwon yang membukakan pintunya.
"Mana adikku?"
"Masih tidur" ujar Siwon "Kenapa kamu pagi sekali kesini? Bahkan ini masih jam 5, aiss hyung"
"Apa masih belum cukup bermain semalaman, aku tidak mau ya kamu membuat adikku kesakitan dan tidak bisa berjalan, akhirnya aku yang harus menjaga anakmu lagi" ngomel Seulong panjang lebar
"Bukankah semalam kamu,"
"Aku berubah pikiran, putrimu ini menyusahkanku. Dia kembali terbangun setelah kamu menutup telepon"
"Baby, apa unclemu ini tidak bisa menjagamu dengan baik?" Siwon menggendong putrinya
"Aku sudah menjaganya dengan baik ya"
"Maklum saja baby, uncle ini hanya pintar membuat tapi tidak bisa menjaganya"
"Yak,,"
"Kenapa kamu kesini pagi-pagi dan membuat keributan" Yoona yang baru turun dari lantai atas mengomel pada oppanya
"Kenapa kamu begitu kacau. Sungguh tak tahu malu, bukannya mandi dulu baru temui tamu" ujar Seulong
"Tamu apanya? Kamu pengacau" ujar Yoona
"Yak, apa belum cukup aku memberi kalian waktu semalaman"
Yoona melepas sebelah sandalnya dan melemparkan ke arah oppanya. Siwon hanya tertawa melihat tingkah istri dan kakak iparnya itu.
***
Yoona membawa Jinri untuk tidur, sedangkan Siwon dan seulong menikmati secangkir kopi.
"Benaran semalaman kalian tidak ngapa-ngapain?" tanya Seulong
Siwon mengangguk
"Aku jadi meragukan kenormalanmu"
"Yak,"
"Mana ada pria normal yang bisa bertahan tidur seranjang dengan seorang wanita setiap malam tanpa melakukan apapun"
"Aku bukan pria mesum sepertimu"
"Aku rasa kamu tidak normal"
"Im seulong"
"Buktikan kalau kamu memang normal" Seulong selalu suka menggoda adik iparnya ini. Sejak dulu ia tampak begitu polos.
"Kurangi omonganmu, makan yang banyak"
Seulong mencuri pandang pada adik iparnya yang tampak salah tingkah sambil tersenyum sendiri.
"Adikku memang beruntung memiliki suami sepertimu"
"Tidak perlu memujiku"
"Pria tak normal" godanya lagi
"Yak"
***
Setelah kakak iparnya pulang, Siwon masuk ke kamar untuk mandi dan bersiap ke kantor. Yoona sedang menyusui putrinya. Ia buru-buru berjalan ke arah kamar mandi.
"Apa aku begitu tidak menarik, sampai oppa tak mau menatapku?" tanya Yoona, kadang Siwon berpikir apakah yang bermarga Im itu selalu frontal seperti ini. Baru saja ia menyingkirkan Im Seulong, sekarang Im Yoona juga memulainya.
"Haa?"
"Oppa lebih tertarik pada wanita seperti Tifanny?"
"Kenapa selalu membawa nama dia?"
"Oppa menyukainya, makanya oppa tidak pernah mau melihatku" Yoona membaringkan jinri yang sudah kenyang tanpa membenarkan pakaiannya.
Siwon membuang arah pandangannya, Yoona menghampiri. Ia tidak tahu sejak kapan istrinya berubah menjadi seperti itu. Yoona semakin dekat, keringat Siwon semakin banyak.
Yoona memegang wajah suaminya dan menciumnya.
"Aku milikmu oppa, kamu boleh meminta apa pun dariku" ujar Yoona
"Kamu yakin?"
Yoona mengangguk, Siwon meraihnya dalam pelukannya. Ia mencium Yoona tanpa memberi kesempatan untuk istrinya melepaskan diri. Tangannya mulai menjelajahi tubuh indah istrinya itu.
"Saranghae" bisik Siwon
"Nado oppa"
"Oppa tidak akan melepaskanmu nanti malam" bisik Siwon
"I'm ready" goda Yoona dengan gaya nakalnya dan ia kembali mencium suaminya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me
Fanfiction"Bisakah kamu tetap tinggal disini?" tanyanya "Setidaknya tetaplah disini sampai kita benar-benar berakhir" aku hanya diam "Sebegitu bencikah kamu padaku? Sehingga kamu begitu menderita jika bersamaku?" tanyanya lagi Aku tidak tau mengapa aku susah...