Malam ini Yoona yang tampak kesal, ia tidak diijinkan ikut menemani Siwon untuk rapat dengan kliennya. Tifanny yang tersenyum mengejeknya. Klien Siwon mengadakan pertemuan di Bar, itu alasan mengapa Siwon tidak ingin Yoona ikut. Tapi bukan Im Yoona namanya jika ia tidak bisa membuat Siwon memenuhi keinginannya.
Siwon yang sudah berada di dalam mobil bersama Tifanny mendapat telepon dari Seulong.
"Yeoboseo hyung" ujar Siwon, ia tidak jadi menjalankan mobilnya dulu. Ia memilih menyelesaikan pembicaraan dengan kakak iparnya lebih dulu
"Yak choi siwon, kamu kenapa meninggalkan adikku sendirian di hotel? Dia meneleponku memintaku kesana sekarang juga karena perutnya sakit, bagaimana bisa aku kesana"
"Kenapa dia tidak meneleponku?"
"Dia sedang kesal padamu, pergi lihat istrimu. Jangan sampai dia menggangguku lagi, aku sedang sibuk" ujar Seulong
"Sibuk apanya? Bahkan kamu baru saja mendesah"
"Yak choi siwon"
"Baiklah, aku akan melihatnya" Siwon mematikan ponselnya dan berlari keluar dari mobil tanpa mengatakan apa pun pada Tifanny.
***
Setibanya di kamar, ia melihat Yoona yang sedang duduk menonton TV. Ia menggelengkan kepalanya, ada saja ide Yoona untuk membuatnya menuruti kemauannya.
"Kenapa kembali?" tanya Yoona yang masih berpura-pura tidak berdosa
"Ayo, bukankah kamu mau ikut?"
"Bukankah tidak diijinkan?"
"Oppa tidak mau kamu kembali berpura-pura akan melahirkan dan menelepon hyung lagi" ujar Siwon dan ia memilihkan gaun untuk Yoona.
"Benar aku boleh ikut?" tanya Yoona lagi
"Ne, cepat ganti bajumu" ujar Siwon dan Yoona bergegas mengambil gaun dari tangan suaminya.
***
Di parkiran,
"Oppa, suruh dia yang bawa mobil saja. Oppa di belakang denganku" ujar Yoona yang menggandeng lengan suaminya dengan erat.
"Kalau oppa yang bawa akan lebih cepat"
"Aku tidak mau dia duduk di samping oppa"
"Dia pindah ke belakang dan kamu duduk di samping oppa"
"Aku gak mau duduk di bekasnya" ujar Yoona
Seandainya bisa, Siwon ingin meledak saat ini juga. Tapi ia selalu menuruti apa yang Yoona katakan. Memang benar kata orang, cinta itu buta.
"Arraseo" ujar Siwon, asalkan Yoona bersedia bersikap manis seperti ini, apa pun akan ia lakukan. Siwon mengatakan sesuatu pada Tifanny dan wanita itu terpaksa melakukan perintah bossnya. Ia menatap kesal ke arah Yoona, walaupun hanya sesaat.
"Gomawo oppa" ujar Yoona saat mereka duduk di dalam mobil, Yoona melihat Tifanny menatap ke arahnya melalui spion, ia sengaja mencium pipi Siwon. Siwon terkejut dengan apa yang dilakukan Yoona. Ia bahkan terlalu terkejut, ia tidak ingin terlalu terlena dengan sikap manis istrinya itu.
***
Yoona duduk di meja sebelah menikmati jus yang dipesan Siwon khusus untuknya. Tifanny duduk di sampingnya menemaninya, sementara Siwon berbicara dengan kleinnya di meja sebelah.
"Aku temani suamimu dulu ya" ujar Tifanny mengejek pada Yoona.
"Tidak perlu, kamu duduk disini aja. Aku yang akan memberikan dokumennya" ujar Yoona
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me
Fanfiction"Bisakah kamu tetap tinggal disini?" tanyanya "Setidaknya tetaplah disini sampai kita benar-benar berakhir" aku hanya diam "Sebegitu bencikah kamu padaku? Sehingga kamu begitu menderita jika bersamaku?" tanyanya lagi Aku tidak tau mengapa aku susah...