My Family, My Enemy [END]

Chapter 31. Fakta lain

At Prospect Restaurant
San Fransisco, California.

Mobil Aston Marton One berwarna putih milik Rennaya terlihat terparkir didepan sebuah restoran.

Rennaya yang masih duduk dikursi kemudi, melihat tulisan besar di atas pintu restoran itu.

Prospect Restaurant

'Benar, ini tempatnya'. Pikir Rennaya.

Rennaya berjalan dengan terburu-buru setelah keluar dari mobil miliknya.

Memasuki restoran, ia mencari orang yang menelfonya tadi. Orang itu sempat memberitahu ciri-cirinya sehingga Rennaya tidak perlu merasa bingung ketika mencari dimana orang yang ia cari saat ini sedang duduk.

Itu dia.

Rennaya memposisikan dirinya duduk didepan pria itu.

Tangan pria itu terulur dan Rennaya membalas uluran tangannya.

"Rennaya Abelard?" Tanya pria itu memastikan dan anggukan Rennaya menyatakan jawaban wanita itu.

Pria bernama Gary itu akan memesan makanan namun Rennaya menghentikannya.

"Tidak perlu, aku hanya ingin kita langsung pada intinya."

"Baiklah, kau sepertinya sangat terburu-buru." ucap Gary sambil tersenyum. Sayangnya, Rennaya seperti tidak berniat membalas senyumnya dan hanya menunjukkan wajah datar miliknya.

"Ini tentang ayahmu."

"Aku tahu." jawab Rennaya cepat.
Gary mengangguk paham.

"Dan kau sepertinya salah paham terhadap kakakku."

"Tentu. Frederic Gatson tiba-tiba menghilang bahkan disaat dia belum memenuhi 1% pun tugasnya. Padahal-"

"Padahal kau sudah membayarnya dengan sangat mahal. Begitu?" ucap Gary memotong ucapan Rennaya.

Rennaya terdiam sesaat. "Ya."

"Kakakku tidak menghilang. Dia meninggal."

Hah?

"Seseorang telah membunuhnya dan.. Menghancurkan bukti pembunuhan ayahmu yang sudah dikumpulkan oleh kakakku. Sekarang apa kau mengerti, nyonya Matthieu?" Ujar gary dengan nada ejekkan diujung kalimatnya. Tepatnya, saat menyebut 'nyonya Matthieu'.

"Maksudmu, kakakmu sengaja dibunuh karena memegang bukti kasus ayahku, begitu?"

"tepat sekali."

Rennaya tertawa merasa tidak percaya.

"Lalu siapa yang melakukan itu? Pembunuh ayahku? Karena tidak ingin buktinya diketahui?"

Gary mengerutkan keningnya karena heran dengan reaksi Rennaya.